Monash University di Australia terus memperluas kesempatan pendidikan
tinggi dengan memperkenalkan program microcredential yang memungkinkan individu
untuk memperoleh keterampilan yang relevan dengan cepat dan efektif. Salah satu
bidang yang semakin diminati adalah numerasi, yang menjadi fondasi penting
dalam banyak disiplin ilmu, mulai dari ilmu sains hingga bisnis.
Mengapa Microcredential di Bidang Numerasi?
Microcredential adalah potongan pendidikan terfokus yang memberikan
kemampuan spesifik untuk mengisi celah dalam keterampilan yang dibutuhkan oleh
industri saat ini. Dalam konteks numerasi, kemampuan untuk memahami dan
menerapkan konsep matematika dan statistik memiliki nilai penting dalam
berbagai profesi. Misalnya, dalam bisnis, kemampuan analisis data yang kuat
menjadi kunci untuk membuat keputusan yang terinformasi; sementara dalam ilmu
pengetahuan, interpretasi data dan penggunaan model matematika menjadi landasan
eksperimen dan penelitian yang valid.
Dalam rangka meningkatkan
kompetensi numerasi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD),
dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
memberikan kesempatan kepada Guru PAUD, SD, dan SMP di Indonesia, untuk dapat
mengikuti program beasiswa non gelar atau microcredential bidang numerasi pada
Monash University Australia yang akan diselenggarakan secara hybrid (daring dan
luring).
Teachers College, Columbia University, di
Amerika Serikat telah lama diakui sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan dan
pengembangan profesional. Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah penawaran
program microcredential, yang memungkinkan pendidik dan profesional pendidikan
lainnya untuk mengembangkan keterampilan khusus dalam bidang literasi.
Literasi, yang mencakup pemahaman bahasa, literasi digital, dan penguasaan
keterampilan membaca-tulis, menjadi inti dari pendidikan yang efektif di era
modern ini.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi literasi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan kesempatan kepada Guru PAUD, SD, dan SMP di Indonesia, untuk dapat mengikuti program beasiswa non gelar atau microcredential bidang literasi pada Teachers College, Columbia University, Amerika Serikat yang akan diselenggarakan secara hybrid (daring dan lurung).
Technology like art, is a soaring exercise of the human imagination
Saya memulai tulisan ini dengan quote dari jurnalis Amerika, Daniel
Bell, beliau menyoroti aspek kreatif dan imajinasi dari teknologi sama seperti
seni yang merupakan ekspresi kreativitas dan imajinasi manusia. Dalam hal ini
teknologi merupakan manifestasi dari kualitas-kualitas yang memungkinkan kita
berinovasi, berkreasi, dan mendorong batas-batas yang mungkin dilakukan. Hal
ini menekankan gagasan bahwa teknologi bukan sekadar kumpulan alat atau gadget,
melainkan cerminan jiwa manusia dan kapasitas kita untuk bermimpi,
membayangkan, dan mewujudkan visi tersebut melalui inovasi dan kreativitas.
Teknologi dalam dunia pendidikan telah mengalami metamorfosis mulai dari tingkat PAUD hingga universitas salah satunya Universitas Negeri Yogyakarta. Teknologi telah menjadi katalisator utama
dalam mengubah lanskap pendidikan secara global. Perubahan ini tidak hanya
mencakup penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras yang canggih, tetapi
juga memperkenalkan pendekatan baru dalam belajar dan mengajar. Dalam konteks
ini, transformasi teknologi dalam pendidikan bukanlah sekadar tentang
pengenalan alat-alat baru, tetapi lebih kepada memanfaatkan potensi teknologi
untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas baik bagi guru maupun siswa.
Perubahan Kurikulum
Salah satu hal yang mempengaruhi Transformasi Teknologi dalam pendidikan selain
perkembangan teknologi yaitu kurikulum. Kurikulum merupakan rancangan yang disusun untuk memperlancar proses
belajar mengajar di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum di Indonesia pertama kali diterapkan oleh pemerintah Hindia
Belanda dan Jepang sebelum kemerdekaan Indonesia. Kemudian dilanjut pada
masa kemerdekaan yaitu Orde Lama terjadi 3 kali perubahan kurikulum yaitu periode
pertama Kurikulum 1947, periode kedua Kurikulum 1952 dan terakhir
Kurikulum 1964. Pada masa Orde Baru terjadi 4 kali pergantian
kurikulum yaitu Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984 dan Kurikulum
1994. Sedangkan masa reformasi berganti sebanyak 3 kali yaitu Kurikulum 2004
atau dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kopetensi (KBK), Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Tahun 2022 Kemendikbud
mengeluarkan Kurikulum Merdeka dan menjadi Kurikulum Nasional pada tahun 2024.
Perubahan
kurikulum sudah sering terjadi. Perubahan kurikulum bertujuan untuk memberi pemahaman agar siswa, pendidik, tenaga kependidikan dan
masyarakat mengerti alasannya yaitu agar pembelajaran relevan dengan
perkembangan zaman dan mampu menghadapi perubahan transformasi teknologi,
budaya serta globalisasi.
Perubahan kurikulum dari masa ke masa
Pada
pertengahan April lalu muncul di beranda Instagram saya seorang guru yang
berasal dari China sedang menjelaskan materi bangun ruang dengan
menggunakan papan digital. Tampak begitu mudahnya guru tersebut
menjelaskan materi secara rinci dengan memanfaatkan papan digital
sehingga mudah dipahami oleh siswa. Hal yang menarik dari video tersebut adalah
komentar-komentar dari netizen. Salah satu komentar netizen mengatakan jika
pembelajaran yang ada didalam video adalah hoax. Komentar tersebut mendapat balasan
yang menohok “Apakah negara anda masih hidup di zaman purba?”
Membaca komentar tersebut membuat saya sebagai guru cukup tergelitik, pemanfaatan papan digital di sekolah yang terdata di Kemendikbud juga sudah mulai menyebar hanya saja masih sedikit belum merata. Saat ini transformasi digital dalam dunia pendidikan berkembang sangat pesat, dan teknologi pendidikan benar-benar membawa perubahan yang cukup drastis terutama sejak pandemi. Proses pembelajaran yang harus dilakukan dari jarak jauh, dengan bergantinya kurikulum 13 menjadi Kurikulum Merdeka membuat guru maupun siswa harus memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Sejak saat itu hingga kini pemanfaatan teknologi mengalami peningkatan. Walaupun teknologi pembelajaran yang dimiliki sekolah masih belum merata di Nusantara, pemerintah telah berupaya mengatasi permasalahan yang ada salah satunya program awan penggerak yaitu suatu sistem dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja guru yang dapat diakses secara offline.
Sepengalaman
saya ketika baru bertugas di SMP Negeri 2 Mendoyo, Kabupaten Jembrana Provinsi
Bali tahun 2010 sebagai guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikas (TIK). Keadaan lab TIK sekolah cukup memprihatinkan. Ruang komputer
yang sangat sederhana dengan kondisi yang kurang terurus,
terlihat 15 komputer ada di atas meja dengan kondisi yang perlu
maintanance yang digunakan seribuan siswa membuat saya berpikir bagaimana cara
mengatur pembelajaran.
Seketika
saya membandingkan keadaan boarding school tempat saya mengajar
sebelumnya ketika itu tahun 2006 saya mengajar dengan fasilitas lab komputer
yang sangat lengkap, telah terpasang jaringan internet. Padahal sekolah
terletak jauh dari pemukiman warga yang bisa dikatakan ditengah ‘hutan’ akan
tetapi fasilitas yang dimiliki oleh mereka jauh lebih maju dibanding sekolah
negeri dan kemampuan guru dalam IT cukup berbeda masih banyak yang belum melek
IT.
Lama
saya memikirkan bagaimana caranya agar siswa bisa memiliki kesempatan untuk
praktik dengan komputer dengan jumlah yang sangat terbatas minimal harapan saya
ketika itu siswa mampu menggunakan aplikasi ms office word dan excel sebagai
bekal ilmu yang mereka dapatkan di bangku SMP. Sehingga ide yang muncul pada
saat itu membentuk kelompok dan tutor sebaya menjadi metode belajar yang sering
saya terapkan.
Fasilitas Komputer Membangun Ide Kreatif
Beberapa tahun terkahir ini pemerintah telah memaksimalkan bantuan
komputer kepada sekolah-sekolah. Sejak berlakunya Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) yang saat ini berganti dengan Assemen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK) bantuan komputer ke sekolah berdatangan. Kami sangat bersyukur
sekolah mendapatkan bantuan 80 komputer yang menjadi 2 lab yang terdiri dari 40
komputer pada masing-masing lab. Dengan fasilitas komputer yang dimiliki saat
ini membuka akses tak terbatas bagi guru ke sumber daya pendidikan, mulai dari
video pembelajaran, modul interaktif, hingga platform daring untuk
berkolaborasi dengan sesama pendidik. Guru dan siswa dapat dengan mudah
mengakses dan memanfaatkan berbagai materi pendukung untuk memperkaya
pembelajaran.
Membaiknya fasilitas komputer di sekolah dengan difasilitasi internet
saya pun mulai aktif membuat video pembelajaran yang diupload ke dalam chanelyoutube. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mempelajari materi yang dapat di
akses kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya itu saya juga mulai membagikan
materi dengan memanfaatkan blog. Ada 3 blog yang saya gunakan untuk sharing
materi kepada siswa yaitu blog cikgurita, ritapinang dan catatangurumilenial.
Eksplorasi Gawai, Toolkit dan AI Pembelajaran Menjadi Adaptip dan Kolaboratif
Tidak berhenti disitu melihat kondisi siswa yang saat ini tidak lepas
dari gadget saya pun mulai memanfaatkan gawai sebagai media belajar. Dalam hal
ini saya memberikan materi tambahan yaitu pemanfaatan aplikasi Ibispaint untuk
menemukan bakat melukis digital siswa. Dari hasil pembelajaran ditemukan bakat
siswa yang mampu melukis digital. Saya pun memberikan arahan kepada siswa yang
berbakat untuk melukis pahlawanan nasional maupun public figure. Salah satu
siswa kami melukis Bpk Bupati. Hasil lukisan siswa di serahkan secara langsung
kepada Bpk. Bupati pada saat perayaan ulang tahun sekolah. Sedangkan pada
praktik lintas bidang hasil karya siswa dengan aplikasi ibispaint dicetak
kemudian dijadikan lampu hias. Selama proses belajar siswa cukup antusias terlebih
karya-karya mereka di tampilkan pada pameran hasil belajar pada pagelaran
pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Hasil belajar siswa dengan Ibispaint (dokpri)
Pemanfaatan teknologi lainnya yang saya gunakan yaitu pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI), Codewiz dan TrueTrue. Alat ini dimanfaatkan untuk pembelajaran informatika bagaimana siswa dapat memahami algoritma dan critical thingking. Kedua alat ini saya dapatkan melalaui workshop yang diselenggarakan oleh AlcoB ICT Volunteer kerjasama Kementrian Pendidikan Indonesia dengan Kementrian Korea Selatan. Tidak hanya siswa yang dituntut aktif guru juga harus lebih aktif dalam mengikuti workshop yang dapat meningkatkan pembelajaran di kelas.
Pemanfaatan toolkit codewiz dan truetrue di kelas (dokpri)
Pemanfaatan AI dan toolkit dikelas dan diseminasi ke rekan kerja (dokpri)
Manfaat Transformasi Digital Bagi Guru
Transformasi
Teknologi dalam Pendidikan pada saat ini memiliki keunggulan. Dari perspektif
guru teknologi dapat memberikan manfaat seperti:
1. Meningkatkan Kreativitas Guru
Teknologi menyediakan berbagai alat pembelajaran
interaktif seperti video, animasi, dan permainan edukatif yang dapat digunakan
oleh guru untuk mengajarkan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang
menarik dan memikat. Ini membantu dalam membangkitkan minat siswa dan
meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
2. Dapat Berkolaborasi Sesama Pendidik
Teknologi memungkinkan guru untuk berkolaborasi
dengan sesama pendidik secara virtual, baik itu melalui forum online, grup
diskusi, atau platform berbagi. Ini memberi mereka kesempatan untuk bertukar
ide, strategi pengajaran, dan praktik terbaik, yang secara langsung dapat
meningkatkan kreativitas guru dalam pengajaran
3. Pemanfaatan Platform Pembelajaran Daring
Memungkinkan guru untuk membuat dan menyampaikan materi pelajaran secara
kreatif. Guru dapat membuat kuis interaktif, forum diskusi, dan tugas daring
yang dapat merangsang minat dan partisipasi siswa.
4. Memanfaatkan Alat Desain Grafis dan Multimedia Modern
Guru dapat menggunakan alat desain grafis dan
multimedia seperti Canva, Adobe Spark, atau Prezi untuk membuat materi
pembelajaran yang visual menarik dan memikat. Ini membantu guru untuk
menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan memungkinkan untuk menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar siswa.
5. Mengintegrasikan Teknologi dalam Pembelajaran
Guru dapat mengintegrasikan teknologi kreatif
seperti pembuatan podcast, pembuatan video, atau proyek animasi ke dalam pembelajaran. Ini dapat membantu siswa untuk belajar dengan cara yang lebih
menyenangkan dan menantang, sambil mengembangkan keterampilan kritis seperti
pemecahan masalah, kolaborasi, dan kreativitas.
Praktik Baik Implementasi Merdeka Belajar (dokpri)
Manfaat Transformasi Digital Bagi Siswa
Sedangkan keunggulan transformasi teknologi pembelajaran bagi siswa
yaitu:
1. Meningkatkan Produktivitas Siswa:
Teknologi memungkinkan adopsi pendekatan pembelajaran yang lebih
personal dan adaptif. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran sesuai dengan
kecepatan dan gaya belajar masing-masing, sehingga meningkatkan pemahaman dan
retensi informasi.
2. Akses Fleksibel
Dengan adanya platform pembelajaran daring, siswa dapat mengakses materi
pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Hal ini memungkinkan mereka untuk
belajar secara fleksibel, sesuai dengan jadwal masing-masing.
3. Kolaborasi dan Koneksi
Teknologi memfasilitasi kolaborasi antar siswa baik dalam maupun di luar
kelas. Mereka dapat berdiskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam
proyek-proyek kolaboratif menggunakan alat-alat seperti video konferensi,
platform berbagi dokumen, dan forum daring.
4. Umpan Balik yang Cepat
Melalui penggunaan teknologi, guru dapat memberikan umpan balik secara
cepat dan tepat kepada siswa. Siswa dapat melihat hasil evaluasi mereka secara
instan dan mendapatkan bimbingan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman
mereka.
Membangun critical thingking dengan gamification
Itulah beberapa kelebihan perubahan tranformasi dalam dunia
pendidikan. Dengan demikian, transformasi teknologi dalam pendidikan telah membawa
perubahan yang signifikan dalam cara guru dan siswa berinteraksi dengan proses
pembelajaran. Meningkatnya kreativitas guru dalam menggunakan berbagai alat dan
sumber daya teknologi tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi
juga memfasilitasi penciptaan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan
menarik. Selain itu, integrasi teknologi telah mendorong kreativitas siswa
dalam mengeksplorasi konsep-konsep baru dan menerapkan pengetahuan mereka dalam
proyek-proyek yang inovatif.
Metamorfosis Pendidikakan Melalui Transformasi Teknologi bukanlah tujuan akhir, tetapi
merupakan awal dari perubahan cara kita belajar dan mengajar. Dengan
memanfaatkan teknologi secara optimal, kita dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, inklusif, dan memotivasi bagi semua
pihak yang terlibat dengan meningkatnya kreativitas
dan produktivitas guru dan siswa, transformasi teknologi dalam pendidikan
menjadi sebuah upaya yang tak terelakkan dalam menghadapi tuntutan zaman yang
terus berkembang dan menantang.
Siapa yang tidak ingin terlihat lebih muda dari usia
sebenarnya? Pertanyaan itu mungkin selalu muncul di benak kita, ketika melihat
cermin dan menemukan tanda-tanda penuaan pada kulit pastinya khawatir. Theraskin
hadir sebagai solusi terpercaya untuk membantu membalikkan tanda-tanda penuaan
kulit dan menjaga kecerahan alami kulit sehingga #KembaliMuda TanpaDitunda. Awalnya
sih saya ragu akan tetapi setelah meyakini produk skincare #Theraskin BPOM aman
dan halal, setelah mencoba skin care Theraskin #AgeRevivalTheraskin menjadikan
usia hanya angka serasa 10 tahun #JadiMudaBersamaTheraskin produk yang menghasilkan
#2KuncianHandaldalam1Rangkaian.
Si Paling Cuek Dengan
Skin Care
Saya adalah salah satu
wanita yang ‘cuek’ dengan produk skincare. Dalam artian tidak neko-neko
ataupun yang tidak terlalu care dengan produk kecantikan. Sampai umur 41 ini
saya sangat jarang mengunjungi salon kecantikan, jika berkunjung hanya memotong
rambut atau pun creambath itu pun bisa dihitung dengan jari.
Sedangkan klinik kecantikan tidak pernah sekalipun saya kunjungi,
terlebih saya memiliki pasangan hidup yang tidak senang jika istrinya
berkunjung ke tempat-tempat seperti itu. Sehingga saya hanya menggunakan produk
yang banyak di jual di pasaran karena mudah ditemukan. Beberapa tahun yang lalu
ketika reunian bersama teman-teman masa sekolah ataupun kuliah banyak diantara
mereka mengatakan saya masih seperti yang dulu tidak ada perubahan terutama
pada warna kulit tidak jauh berbeda sawo kecoklatan. Berbeda jauh dengan
teman-teman saya yang semakin glowing.
Hingga pada suatu
ketika saat pandemi, karena semua aktivitas hanya dikerjakan dari rumah,
akibatnya saya benar-benar malas merawat kulit. Seharian di rumah
jangankan touch up make up, menggunakan cream day saja enggan. Sehingga
selama bekerja dari rumah, saya tidak menggunakan skincare apapun bahkan
ketika ke luar untuk berbelanja, masker menjadi andalan selain untuk
mencegah penularan, melindungi wajah dari sinar ultra violet dan yang tidak
kalah penting agar tidak terlihat orang lain. Kejadian tersebut berjalan hingga
lebih dari satu tahun bahkan sampai kembali pada kondisi new normal masih cuek dengan skincare. Akan tetapi pada suatu hari ketika saya bercermin kaget
terlihat flek-flek hitam mulai bermunculan di wajah dan kerutan di area mata
mulai terlihat.
“Wajahku kok begini”
itu kalimat yang terucap dalam hati. Melihat wajah yang kusam ditambah lagi ada
flek dan kantung mata yang tebal, muncul kekhawatiran penuaan kulit.
Setelah terjadi barulah sadar merawat kulit itu penting. Dari
sinilah saya mulai searchingskincare apa yang mampu menjaga kulit sehat
dan kembali muda dalam waktu yang tidak lama.
Age Revival Theraskin, Mengatasi Tanda-Tanda Penuaan
Awalnya sempat tergoda
dengan iklan-iklan skincare yang dapat menghilangkan flek hitam di wajah,
mengencangkan kulit dan glowing.
“Rai, Bunda mau beli
ini ya, salah satu produk yang sedang booming dalam bentuk kapsul mau
menghilangkan flek-flek hitam” (ucapku kepada anak semata wayang yang beranjak
remaja)
“Ngapain juga bunda
beli gitu nanti malah pengaruh dengan kesehatan malah repot” (balasnya)
Akhirnya saya pun
mengurungkan niat, benar juga jangan mudah tergoda iklan karena khawatir
efeknya di kemudian hari salah memilih skincare dapat berakibat fatal bisa menyebabkan iritasi bahkan kanker
kulit. Mengutip health.tribunnews.com Dokter
Spesialis Kulit dan Kelamin, Arini Widodo menjelaskan statistik penderita kanker kulit di Indonesia
meningkat. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penderita
kanker kulit non melanoma mencapai dua juta dalam satu tahun di seluruh dunia.
Sedangkan untuk melanoma, 132 ribu kurang lebih. Jadi jumlah seluruh kanker
kulit di Indonesia meningkat. Penyebabnya dari berbagai faktor selain sinar ultraviolet, skincare yang tidak aman
juga dapat mempengaruhi.
Lama memikirkan akhirnya saya pun menemukan
salah satu produk skincare yang bernama Theraskin, Therapy for your skin,
dapatkan kulit mudamu dalam 21 hari. Salah
satu kunci keberhasilan produk Theraskin adalah formulasi yang canggih dan
berbasis penelitian ilmiah. Dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknologi
terdepan, Theraskin menghadirkan produk-produk yang dirancang khusus untuk
memperbaiki dan meremajakan kulit.
Ada 2 alasan yang kuat saya
memilih produk Theraskin ini yaitu:
Karena alasan itulah saya
mau mencoba produk Theraskin dan saya meyakini jika sudah berkolaborasi dengan dokter kulit
dalam mengembangkan produk tentu konsumen merasa save menggunakan produk tanpa
khawatir terjadi infeksi kulit.
Kosmetik adalah salah
satu produk yang kerap digunakan wanita untuk mempercantik dirinya dan umumnya
digunakan setiap hari. Beberapa produk kecantikan atau disebut
juga skincare, langsung diaplikasikan pada kulit yang biasanya untuk
memperhalus dan mencerahkan bagian luar tubuh.
Namun,
jika skincare tersebut ternyata tidak cocok atau penggunaannya salah,
beberapa dampak buruk dapat terjadi. Salah satu dampak yang dapat terjadi
akibat hal tersebut adalah infeksi kulit seperti kulit terkelupas,
jerawat bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Jika gangguan tersebut terjadi.
Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya sebelum memilih produk skincare
kita harus melakukan research terlebih dahulu apakah kosmetik yang kita gunakan
aman dan halal.
Tips Memilih Produk Skincare
Berikut 10 tips yang
dapat membantu kamu dalam memilih produk perawatan kulit yang sesuai:
Pahami jenis kulit terlebih dahulu, apakah jenis kulit yang kita
miliki itu kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif. Bisa jadi produk suatu
skincare cocok untuk jenis kulit orang lain akan tetapi belum tentu cocok untuk
jenis kulit kita, sehingga jangan mudah tergoda dengan hasil yang telah
didapatkan oleh orang lain dengan skincare yang mereka gunakan.
Literasi itu penting,
jangan sampai kita malas membaca produk yang akan kita gunakan. Bacalah
label dengan teliti, apa saja bahan-bahan yang tercantum dalam produk. Hindari
bahan-bahan yang mungkin menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit kita, seperti
pewangi buatan, alkohol, dan pewarna sintetis.
Memilih skincare
harus sesuai dengan kebutuhan, apa masalah kulit yang ingin
diatasi. Apakah jerawat, penuaan dini, atau hiperpigmentasi. Pilih skincare
yang dirancang khusus untuk masalah kulit yang kita hadapi
Jika kamu mencari
produk perawatan kulit untuk digunakan di pagi hari, pastikan produk tersebut
memiliki perlindungan sinar matahari (SPF) yang cukup untuk melindungi kulit
dari kerusakan akibat sinar UV.
Jika kamu memiliki
masalah kulit yang serius atau tidak yakin produk mana yang cocok, maka ada
baiknya konsultasikan dengan ahli dermatologi. Mereka dapat memberikan saran
yang tepat berdasarkan kondisi kulit kamu.
Sebelum menghabiskan
banyak uang untuk produk perawatan kulit, tidak ada salahnya coba dulu produk
tersebut dalam ukuran yang lebih kecil atau bisa minta sampel. Ini akan
membantu kamu, apakah produk tersebut cocok dengan kulitmu.
Lakukan research
telusuri ulasan online atau tanyakan rekomendasi kepada teman atau keluarga
yang memiliki pengalaman dengan produk tertentu. Ini dapat memberikan wawasan
tambahan tentang kinerja produk.
Setelah menggunakan
produk baru, perhatikan apakah ada reaksi negatif pada kulit, seperti
kemerahan, gatal, atau perih. Jika ada, hentikan penggunaan produk tersebut dan
konsultasikan dengan ahli kulit.
Meskipun harga tidak
selalu menjamin kualitas, produk perawatan kulit yang berkualitas biasanya
memerlukan investasi yang lebih besar. Akan tetapi masih ada produk yang bagus
dengan harga yang terjangkau.
Setelah memilih produk
yang tepat, patuhi rutinitas perawatan kulit yang konsisten. Perawatan kulit
yang baik membutuhkan kesabaran dan waktu untuk melihat hasil yang optimal.
Kesepuluh tips dalam
memilih produk skincare ini semua dapat ditemukan dalam produk Theraskin. Saya pun tanpa ragu membeli produk paketan yang terdiri dari Age Revival Gentle Cleancer, Protection Day Cream dan Intens Retinol Serum dengan harga yang
relatif murah. Di hari pertama menggunakan produk Gentle Cleancer saya merasakan
busa dari Gentle Cleancer Theraskin ini dapat membersihkan secara maksimal sehingga daki-daki di wajah juga ikut rontok akan tetapi
karena busa sangat pekat wajah perlu dibasuh berkali-kali sehingga wajah menjadi benar-benar bersih.
Begitu juga dengan
produk Protection Day Cream sangat nyaman ketika dioles pada wajah kulit terasa
lebih lembab dan saya merasakan minyak yang berlebihan pada
wajah menjadi berkurang. Sedangkan produk Intens Retinol Serum menjadi produk favorit saya. Benar-benar
fresh ketika dipakai, nempel di kulit menjadikan kulit terasa lebih kenyal dan
kencang.
Rutinitas Perawatan Kulit yang Efektif
Rahasia untuk tetap awet muda adalah dengan memiliki rutinitas perawatan
kulit yang efektif. Theraskin menawarkan berbagai produk perawatan kulit, mulai
dari pembersih wajah hingga krim malam, yang dapat membantu kita mencapai kulit
yang lebih sehat dan muda. Langkah pertama dalam rutinitas perawatan pada
wajah adalah membersihkan kulit dengan lembut menggunakan pembersih wajah
Theraskin yang sesuai dengan jenis kulit. Kemudian, lanjutkan dengan
menggunakan toner untuk menyegarkan dan menyeimbangkan pH kulit kita.
Selanjutnya, aplikasikan serum atau krim anti-penuaan Theraskin yang
diformulasikan dengan bahan-bahan seperti retinol, vitamin C, dan peptida untuk
membantu merangsang produksi kolagen, mengurangi garis halus, dan meningkatkan
tekstur kulit. Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan pelembapsiang dan malam
untuk menjaga kelembapan kulit dan melindungi dari kerusakan lingkungan.
Kembali Muda Tanpa Ditunda
“Ibu masih ingat gak
sama saya”? sapa Echa yang baru diangkat menjadi PPPK di tempat saya mengajar.
“Ingat dong, kan ibu
wali kelas kamu!” balasku kepada Echa murid Cikgu 16 tahun yang lalu yang saat
ini menjadi rekan kerja di Sekolah.
“Ibu, kok gak berubah
ya awet muda malah tambah cantik sekarang?”
“Ah, itu kan perasaan
kamu aja, umur ibu sudah nambah 15 tahun loh dari yang kamu lihat dulu”
“Beneran bu masih
terlihat sama, malahan kelihatan lebih muda, lebih fresh.
Ucapan Echa tadi saya
anggap obrolan basa-basi seorang murid yang sudah lama tidak bersua dengan
gurunya. Akan tetapi ucapan serupa seperti itu tidak diucapkan oleh Echa saja,
murid-murid saya yang sekarang pun juga menyeplos dengan kalimat yang sama. “Ibu makin cantik?”
Kata cantik tidak
pernah saya dengar ketika saya sekolah dulu, bahkan cenderung kalimat bulian
yang sering terdengar. Tidak dipungkiri pembulian pada anak remaja kerap
terjadi hanya karena kulit tidak putih. Sehingga ketika ada yang menyebut
cantik saya sering menganggap itu hanya sekadar basa-basi saja karena saya
merupakan guru mereka. Tidak heran produk kecantikan yang dapat merubah warna
kulit menjadi glowing adalah salah satu produk yang didambakan oleh kaum hawa.
Dua minggu lalu saya
juga bertemu rekan guru Informatika pada forum MGMP dari sekolah lain, mereka
pun menyeletuk dengan kalimat yang sama.
“Mbak Rita makin
cantik dan awet, empat puluhan kelihatan muda seperti usia kami yang
masih kepala tiga.” Celetuk salah satu rekan sejawat.
Saat mudik lebaran
ketika bertemu dengan keluarga, kerabat mereka juga melontarkan kalimat
yang tidak jauh berbeda
“Dari dulu gak berubah
ya, gini-gini aja rupanya cuma lebih berisi aja tapi terlihat lebih muda”
Begitu juga ketika
pulang dari mudik ketika baru bertemu dengan rekan kerja di sekolah
“Loh, makin glowing
Mbk Rita, perawatan ya selama liburan pake skincare apa sih?” celetuk Bu Mita
guru Bahasa Indonesia.
“Lah gak sempat
perawatan, sibuk masak malah masih pakai kayu bakar”
“Tapi beneraran
kelihatan fresh dan lebih cerah, kepo nih pake apa sih Mbak?”
Padahal baru sebulan saya menggunakan produk dari Theraskin tapi hasilnya sudah terasa yang membuat
semakin yakin komentar orang ketika bertemu. Saya pun tidak ragu
merekomendasikan produk ini kepada teman, kerabat, keluarga karena memiliki 4 keunggulan yaitu:
Semua
produk Theraskin dikembangkan bersama dengan dokter kulit agar
terjamin efektivitasnya, dan diformulasikan dengan teknologi terkini agar
tekstur produk mudah diserap, bisa bekerja secara optimal dan menjadikan Age Revival Theraskin.
Theraskin
memiliki varian yang lengkap, hal ini berawal dari berbagai keluhan pasien
dan permintaan dokter sehingga produk Theraskin diproduksi
disesuaikan jenis kulit seperti: jerawat, flek, pori-pori besar, kulit
kering, hingga kulit menua.
Semua produk
Theraskin telah teregistrasi BPOM dan bersertifikasi halal demi kenyamanan
user.
Produk Theraskin dapat dibeli dengan
harga yang affordable, terjangkau dan bisa diakses dengan mudah
secara online melalui official marketplace atau melalui reseller resmi
Theraskin.
Dengan produk Age Revival Theraskin,
kekhawatiran saya tentang penuaan kulit tidak perlu lagi menjadi beban.
Theraskin telah membuktikan Kembali Muda Tanpa Ditunda. Dengan
formula yang inovatif dan terdepan dalam perawatan kulit, Theraskin memberikan
harapan baru bagi yang ingin mengatasi tanda-tanda penuaan. Saat ini saya
menjadikan Theraskin sebagai skincare dalam setiap langkah rutinitas
perawatan kulit sebagai momen kebahagiaan, karena Skincare Dikembangkan Bersama Dokter Kulit dan Theraskin BPOM, aman dan halal.
#Theraskin BPOM aman dan halal #JadiMudaBersamaTheraskin