27 Juli 2024

,

Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3

 


Pada tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3  kali ini, Calon Guru Penggerak  diminta membuat rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai melakukan perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam berpihak pada murid. Temukan potensi dan kekuatan, juga hal baru dalam diri yang dapat membawa manfaat untuk murid.

Dalam membuat rancangan perubahan ini sebelum ketahapan BAGJA saya melakukan analisis ATAP terlebih dahulu

ASET

  • Memilki SDM yang memadai dan mumpuni
  • Memiliki fasilitas komputer dan akses internet

TANTANGAN

  • Siswa belum terbiasa
  • Belum banyak referensi

AKSI

Pemanfaatan TIK (komputer, lcd, hp, internet dalam pembelajaran

Tahapan BAGJA secara lengkap dapat dilihat pada tayangan berikut

Visi : Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing global

Prakarsa Perubaha : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi



Continue reading Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3

26 Juli 2024

,

Elaborasi Pemahaman Modul 1.3



Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 berlangsung Kamis, 25 Juli 2024 pukul 13.00 Wita bersama Bpk H. HARI INDARJOKO selaku instruktur. Dalam pemahaman elaborasi modul 1.3 instruktur banyak memberikan penjelasan dan masukan mengenai paradigma seperti apa yang dapat digunakan agar peroses perubahan dalam mewujudkan visi menjadi menyenangkan dan bermakna. 

Dalam menentukan visi melalui pendekan Inquiri Apresiatif yaitu sebuah pendekatan manajemen perubahan yang menekankan pada prinsip psikologi positif dan pendidikan positif serta pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan ini pertama dikembangkan oleh David Cooperrider. Model manajemen perubahan akronim dari  BAGJA Buat Pertanyaan (Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), Atur Eksekusi (Deliver).



Diakhir sesi intruktur memberikan pertanyaan refleksi mengenai visi dan prakarsa perubahan dari Calon Guru Penggerak dan berikut visi dan Prakarsa dari saya

Visi : Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing global

Prakarsa Perbuahan : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi
Continue reading Elaborasi Pemahaman Modul 1.3

24 Juli 2024

,

Ruang Kolaborasi Modul 1.3

 


Dalam Ruang Kolaborasi pada modul 1.3 ini masing-masing kelompok merencanakan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi Bersama. Adapun Visi bersama kelompok yang kami sepakati yaitu: Terwujudnya sekolah berprestasi, berbudaya, dan berkarakter Profil Pelajar Pancasila

Inisiatif perubahan yang dapat dilakukan bersama untuk mewujudkan visi sekolah melalui prakarsa perubahan yaitu Mengembangkan karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui program Garasi (Gerakan Literasi Numerasi) dengan mempedomani  ATAP yaitu Aset, Tantatangan, Aksi, Pembelajaran dengan menggunakan kanvas BAGJA dengan mempedomanai alur ATAP.

ASET

Lingkungan belajar yang nyaman Tersedianya tempat ibadah/persembahyangan Sekolah memiliki perpustakaan lengkap dengan kebutuhan belajar peserta didik Memilki SDM yang memadai dan mumpuni Memiliki fasilitas komputer dan akses internet

TANTANGAN

Tantangan yang dihadapi dalam melakukan prakarsa perubahan yaitu ‘pembiasaan’ dan pemahaman. Siswa belum terbiasa dalam kegiatan literasi dan numerasi. Selain itu saat ini siswa hanya sekedar mengetahui literasi adalah membaca, menulis dan numerasi menghitung. Sedangkan untuk pemahaman siswa masih perlu bimbingan, karena membaca teks literasi dan numerasi siswa masih banyak yang belum paham apa maksud dan tujuan dari teks yang mereka baca.

PELAJARAN

Pembentukan Karakter yang Kuat dan Berlandaskan Nilai Profil Pelajar Pancasila Siswa diharapkan memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, serta mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diharapkan memiliki perilaku yang baik, jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam interaksi sosial dan akademik.

Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi

  • Siswa diharapkan mampu memahami, menganalisis, mengkreasi dan menggunakan informasi dari berbagai sumber dengan kritis dan kreatif.
  • Siswa diharapkan mampu menggunakan pengetahuan matematika dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan efektif dan efisien.

Peningkatan Prestasi Akademik

  • Siswa diharapkan mencapai prestasi akademik yang tinggi melalui pembelajaran yang efektif dan inovatif.
  • Siswa diharapkan memiliki keterampilan yang relevan untuk bersaing di tingkat sekolah maupun ditingkat yang lebih tinggi yaitu Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional 
Berikut ini Prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi bersama.





Continue reading Ruang Kolaborasi Modul 1.3

22 Juli 2024

21 Juli 2024

,

Ruang Kolaborasi Modul 1.3

 

Pengutan materi Rukol 1.3

Kegiatan Rukol Modul 1.3 sesi diskusi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024. Pada keguatan Rukol 1.3 ini sebelum sesi diskusi fasilitator memberikan pertanyaan refleksi sejauh mana pemahaman Calon Guru Penggerak terhadap eksplorasi konsep yang dilakukan secara mandiri bagaimana CGP merumuskan visi, sekolah bagaimana merumuskan pernyataan Prakarsa  Perubahan sesuai dengan visi  dan membuat tahapan BAGJA yang telah dirumuskan.

Penguatan materi yang disampaikan oleh fasilitator yaitu mengenai proses BAGJA, Penetapan ATAP dan Prakarsa Perubahan. Diskusi kelpmpok meramu hasil diskusinya menjadi: SATU visi, SATU kalimat pernyataan prakarsa perubahan, dan SATU rencana BAGJA lengkap dari tahap ke tahap menggunakan kanvas BAGJA.  

Sinek (2019) dalam bukunya “Infinite Game” menyatakan jika kita ingin bermain dalam “dunia permainan” yang tak terbatas, maka kita perlu menetapkan suatu “just cause” sebagai harapan masa depan, sesuatu yang membuat kita berani melakukan pengorbanan yang diperlukan demi mewujudkannya, sesuatu yang menjadi alasan spesifik yang kuat, dan jika tercapai maka pencapaian itu akan dirasakan jauh lebih besar dibanding yang dirasakan pada pencapaian lainnya.

Kegoatan Rukol 1.3


Continue reading Ruang Kolaborasi Modul 1.3
,

Pendampingan Individu ( PI-1) Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak

 

Kegiatan Pendampingan 1 Calon Guru Penggerak 

Pendampingan Individu (PI 1) saya dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2023. Pendampingan dilakukan selama 3 jam dengan mencakup instrument Refleksi awal kompetensi Guru Penggerak.

Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu:

  1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi,  berbagi,  dan kolaborasi;
  2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
  3. merencanakan,  menjalankan,  merefleksikan,  dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

Proses pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali sepanjang proses Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam pelajaran untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di sekolah sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka merefleksikan prosesnya.

 


Continue reading Pendampingan Individu ( PI-1) Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak

19 Juli 2024

,

Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 


Berikut ini penerapan Aksi Nyata Modul 1.2 yang telah saya buat untuk melaksanakan rencana yang telah dituliskan pada refleksi 4P di bagian Koneksi Antar Materi mengenai pengembangan DIRI yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang

Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang.

Proses Belajar Mengajar (PBM) yang saya lakukan berpihak kepada murid dengan melibatkan mereka dalam kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan pemikiran Ki Hajar Dewantara anak memiliki dua kodrat yaitu kodrat alam dan kodrat zaman sehingga terwujud Profil Pelajar Pancasila

  • Menumbuhkan karakter religious berdoa sebelum dan sesudah belajar
  • Berkolaborasi dalam tugas kelompok
  • Memanfaatkan teknologi pembelajaran
  • Menumbuhkan kreativitas siswa dalam pembelajaran

Saya juga melakukan Pengembangan Diri secara berkelanjutan dan konsisten dalam menerapkan nilai dan peran Guru Penggerak

  • Aktif mengikuti seminar, workshop, diklat baik secara online maupun ofline
  • Menciptakan karya dan inovasi pembelajaran melalui youtube, blog dan buku

Perasaan saya selama melakukan Aksi Nyata Modul 1.2

Senang karena dapat melakukan Aksi Nyata bersama siswa dan rekan sejawat tanpa kendala yang berarti. Siswa terlihat antusias dan lebih semangat dalam pembelajaran. Support sistem dari Kepsek dan rekan sejawat memotivasi saya untuk melakukan Aksi Nyata ini dengan persiapan yang cukup

Pembelajaran yang dapat saya ambil setelah melakukan Aksi Nyata Modul 1.2

Sebagai guru kita harus dapat menjadi contoh bagi siswa. Guru harus menunjukkan semangat, disiplin, aktif dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri maka imbasnya kepada siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif.



Continue reading Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

17 Juli 2024

,

Mulai dari Diri - Modul 1.3

 Tujuan Pembelajaran Mulai dari Diri - Modul 1.3

CGP mampu merumuskan visi pribadi mengenai murid dan sekolah yang menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan dalam modul ini CGP diberi tugas mandiri untuk membuat visi dengan gambar yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”Buatlah satu gambar mengenai murid yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang.

Berikut hasil imganasi saya yang dituangkan dalam gambar


Quis berikutnya melengkapai kalimat rumpang  dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.

 

Saya memimpikan murid-murid yang ……………………………………………………...............
Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………...................
Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………......................
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa …………………………………………………….......
Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk ………………………………………………….
Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....


Quis berikutnya melengkapai kalimat rumpang  dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.

 

aya memimpikan murid-murid yang ……………………………………………………...............
Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………...................
Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………......................
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa …………………………………………………….......
Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk ………………………………………………….
Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....

  

Saya memimpikan murid-murid yang penuh semangat, inovatif, dan memiliki integritas tinggi, siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai ddengan profil pelajar pancasila. Saya percaya bahwa murid adalah aset berharga yang memiliki potensi tak terbatas untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif baik di sekolah, maupun dilingkungan masyarakat. Di sekolah, saya mengutamakan pembelajaran yang holistik, mengedepankan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama, serta mendorong kreativitas dan berpikir kritis. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah dan bahwa setiap usaha dan kerja keras mereka akan membuahkan hasil yang luar biasa. Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mendidik dan membimbing murid, menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan menyenangkan. Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa setiap murid memiliki keunikan dan kebutuhan masing-masing, sehingga kami berkomitmen untuk memberikan perhatian dan dukungan yang sesuai demi perkembangan optimal mereka.

Susunlah rumusan VISI Bapak/Ibu dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorientasi masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan Bapak/Ibu masing-masing. 

Menjadi sekolah terdepan yang melahirkan generasi unggul, kreatif,  inovatif dan berdaya saing melalui pengembangan potensi setiap murid secara optimal dengan memanfaatkan teknologi dalam lingkungan yang inklusif dan berkarakter.




Continue reading Mulai dari Diri - Modul 1.3

16 Juli 2024

15 Juli 2024

,

Koneksi Antar Materi Modul 1.2

 

Koneksi Antar Materi Modul 1.2

Tujuan pembelajaran khusus dari Koneksi Antar Materi Modul 1.2 ini CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P), Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.

PERISTIWA

Mempelajari dan memahami Modul 1.1 tentang filosofi dan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah momen penting bagi saya. Di sini saya baru menyadari bahwa tugas guru adalah menuntun kodrat yang ada pada anak, sehingga mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dalam Pemikiran KHD anak memiliki dua kodrat: kodrat zaman dan kodrat alam. Jika kita sebagai guru mampu memahami kedua kodrat ini, maka tujuan pendidikan dapat dicapai. Guru ibarat petani, memainkan peran yang sangat penting dalam menumbuhkan generasi masa depan. Dedikasi, perhatian, dan usaha yang terus-menerus dari guru akan menghasilkan siswa yang berpengetahuan, berbudi pekerti, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Dalam modul 1.2 Nilai dan peran guru penggerak, saya mempelajari bahwasanya sebagai Guru Penggerak, kita harus memiliki 5 nilai yaitu: mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Berpihak pada murid berarti guru harus berfokus pada siswa dan membuat desain dan rancangan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Mandiri berarti bahwa guru harus terus belajar untuk meningkatkan kemampuan mereka sendiri; kolaboratif berarti bahwa guru harus dapat bekerja sama dengan orang lain dalam hal pembelajaran dan yang lain; dan inovatif berarti bahwa guru harus selalu mencari cara baru untuk membuat pembelajaran menyenangkan bagi siswa, seperti dengan membuat media pembelajaran yang menarik atau memilih metode pembelajaran yang melibatkan aktivitas. Reflektif, yaitu guru harus memiliki kemampuan untuk merefleksi atau menilai.

Menurut pemahaman saya, hubungan antara modul 1.1 dan 1.2 menunjukkan bahwa tujuan pendidikan adalah memerdekakan anak dan menuntun mereka sesuai dengan alam mereka. Untuk mencapai tujaun ini, guru harus memiliki 5 Nilai Guru Penggerak: kreatif, berpihak pada murid, bekerja sama, mandiri, dan reflektif. Sebagai guru penggerak, kita memiliki kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran yang berpihak pada siswa sesuai dengan tujuan pendidikan.

PERASAAN

Saat itu terjadi, saya merasa belum bisa menjadi guru yang baik karena belum memahami kodrat anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Saya masih terlalu fokus pada ketuntasan materi tanpa memperhatikan minat dan bakat siswa Setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2, saya menjadi sadar bahwa tindakan yang saya lakukan selama ini tidak memenuhi tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kemendikbud untuk Program Guru Penggerak ini, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti PPG sehingga sekarang saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita seharusnya bertindak sebagai guru sesuai dengan nilai-nilai guru penggerak.

PEMBELAJARAN

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, saya percaya bahwa mengajar adalah proses di mana guru harus memiliki kemampuan untuk memahami apa yang disampaikan kepada siswa. Pembelajaran yang selama ini saya lakukan hanya berfokus siswa mampu menjawab pertanyaan, menuntaskan materi, menggunakan metode pembelajaran yang sama kepada semua siswa.

Setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2, saya akhirnya menjadi sadar bahwa sebagai guru, saya harus benar-benar memahami karakteristik dan kebutuhan siswa saya agar saya dapat melakukan pembelajaran yang bermanfaat bagi mereka. Untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan memenuhi nilai-nilai guru penggerak, saya perlu melakukan banyak perubahan dalam metode pembelajaran.

PENERAPAN

Setelah mempelajari dan memahami nilai dan peran guru penggerak di modul 1.2. ini, saya akan menguatkan nilai-nilai guru penggerak yang saya miliki untuk mendukung peran saya sebagai guru penggerak.

Berpihak pada anak : Melakukan tes diagnostic untuk memfasilitasi murid sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan. Menerapakan pembelajaran yang berdiferensiasi.

  • Mandiri : Mengikuti kegiatan pelatihan (seminar, bimtek, workshop) untuk meningkatkan kompetensi guru, merancang, melaksanakan serta mengevaluasi pembelajaran.
  • Reflektif : memanfaatkan hasil supervisi untuk perbaikan pembelajaran, memanfaatkan hasil saran dari rekan teman sejawat.
  • Kolaborasi : Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, berkolaborasi dengan teman sejawat, komite, murid dan wali murid.
  • Inovatif : Membuat modul digital di aplikasi web, Membuat video pembelajaran, melalui youtube menulis buku dan menggunakan tools/aplikasi pembelajaran online/maupun offline

 


 

 

Continue reading Koneksi Antar Materi Modul 1.2
,

Aksi Nyata Modul 1.1


Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi Bapak/Ibu CGP menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Dengan demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus menerus, bahkan hingga Program Pendidikan Guru Penggerak telah diselesaikan oleh CGP.

Dalam modul 1.1 ini, Aksi Nyata yang dibuat merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di daerah asal masing-masing peserta CGP. 

Perasaan Selama Melakukan  Perubahan Di Kelas

Sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) saya sering sekali ragu jika ingin melakukan perubahan di kelas. Perasaan/pertanyaan  yang sering muncul di pikiran, Apakah perubahan yang akan diterapkan benar-benar akan meningkatkan pembelajaran? Bagaimana jika siswa menolak? Apakah cukup waktu ?

Perlahan-lahan pikiran itu saya buang jauh ketika memahami dari filosopi pemikiran KHD yang megharuskan guru menghamba kepada murid dalam artian guru harus menuntun murid sesuai kodrat alam dan zaman sehingga pendidikan berpihak kepada murid.

Ketika perubahan  cara pandang itu saya terapkan di kelas murid cukup antusias suasana kelas lebih hidup, murid lebih interaktif. Respon positif ini tentu saja membangkitkan semangat saya dalam melakukan perubahan di kelas

 

Ide Atau Gagasan Yang Timbul Sepanjang Proses Perubahan

Ide yang muncul sepanjang proses perubahan pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru. Sebelum melakukan perubahan saya sering menjadikan murid sebagai obyek  sehingga materi yang diperoleh siswa itu dari saya sebagai guru mereka. Tapi saat ini saya sering mengajak siswa untuk mengeksplorasi lebih jauh dengan pembelajaran berbasis lingkungan dengan siswa mencari bahan bacaan sesuai materi dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah dan media komputer yang tersedia dengan tujuan agar siswa lebih faham dan lebih luas dalam mendapatkan materi.

Ide lainnya yang muncul mengutamakan kebutuhan, minat, dan potensi siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan menerapkan metode pembelajaran diferensiasi dan memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka.

Pembelajaran Dan Pengalaman Dalam Bentuk Catatan Praktik Baik 

Pembelajaran yang saya lakukan sebelumnya berpusat pada guru. memperlakukan semua siswa sama, Mengutamakan ketutantasan materi, belum membuat kesepakatan kelas.

Praktik Baik Yang Dilakukan

  • Membuat Kesepakatan Kelas

  • Siswa diajak mengeksplorasi materi dengan sumber daya yang dimiliki komputer dan internet

  • Pembelajaran berpusat pada siswa

  • Menggunakan metode menyesuaikan gaya belajar siswa

Berikut ini Aksi Nyata - Penerapan Modul 1.1 jurnal refleksi yang saya buat 
 
Continue reading Aksi Nyata Modul 1.1

13 Juli 2024

,

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 2

 


Pada kesempatan ini saya akan memaparkan refleksi selama mengikuti pembelajaran Daring yang sudah dilakukan pada Modul 1.2 Tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).

Berikut ini  Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 2  secara lengkap



Continue reading Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 2

11 Juli 2024

,

Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2

 


Demonstrasi kontekstual modul 1.2 ini Calon Guru Penggerak diberi tugas Membuat Gambaran diri sebagai Guru Penggerak  dimasa depan. Jika saya sudah lulus dari Program Guru Penggerak dan sudah berlangsung selama 3 tahun  saya akan melakukan nilai-nilai Guru Penggerak beserta kegiatan yang sudah dan akan saya lakukan.

NILAI

KEGIATAN YANG SUDAH DAN YANG AKAN SAYA LAKUKAN

Berpihak pada murid

Pembelajaran yang berpusat pada murid

Mengutamakan kepentingan murid

 

Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa

Melakukan pembelajaran yang sesuai dengan gaya

belajar siswa berdasarkan tes diagnostik

 

Mandiri

Guru yang memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan dan menjalankan tugas

Guru yang bertanggung jawab

Guru yang belajar sepanjang hayat

 

Berperan aktif dalam membangun komunitas
belajar di sekolah maupun MGMP

Menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan mengikuti diklat/workshop/seminar

Berbagi praktik baik

 

Reflektif

Guru yang selalu mengevaluasi diri

Guru yang terus memperbaiki diri

Guru yang menerima kritik dengan positif

Guru yang selalu ingin berkembang

 

 

Guru yang memanfaatkan supervisi sebagai bahan
evaluasi diri

Guru yang memanfaatkan umpan balik dari siswa, rekan sejawat

Guru menganalisis kelemahan dan kekuatan diri

 

KOLABORATIF

Guru yang selalu mengutamakan kerjasama

Guru yang mendengarkan secara aktif pendapat guru lain

Guru yang selalu berbagi sumber daya

 

Bekerjasama dengan warga sekolah (Kepala sekolah, guru, murid, orang tua murid) untuk mencapai tujuan bersama.

Bekerjasama dalam mengembangkan dan menggunakan platform pembelajaran online untuk
memperkaya pengalaman belajar.

 

INOVATIF

Memiliki ide dan menuangkan ide dalam pembelajaran

Guru yang selalu mau mencoba metode baru

Guru yang menggunakan teknologi pembelajaran

 

Membuat video pembelajaran

Menuangkan materi ke dalam blog

Menulis Buku

Model Pembelajaran yang bervariasi


Berikut ini narasi gambaran diri yang dituangkan dalam bentuk video ppt




Continue reading Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2
,

Elaborasi Pemahaman Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Meet Elaborasi Modul 1.2 

Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 kelompok 7 CGP Angkatan 11 Provinsi Bali diselenggarakan pada Kamis, 11 Juli 2024 dengan instruktur Bpk Yosua Adhipta Nala Yudhistira. Tujuan elaborasi kali ini adalah memberi pemahaman lebih mendalam kepada CGP memahami secara utuh tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam mempelajari modul 1.2. Adapun capaian secara umum modul ini adalah:

  1. Calon Guru Penggerak menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai dan peran Guru penggerak dalam dirinya.
  2. Calon Guru Penggerak menjadi teladan dalam menumbuhkembangkan P5 dalam diri murid.

Sedangkan capaian khususnya adalah:

  1. Calan Guru Penggerak mampu memahami bahwa manusia memiliki daya untuk memilih
  2. Memahami pentingnya menumbuhkembangan motivasi intristik
  3. Memahami bagaimana otak bekerja, kebutuhan dasar manusia dan perkembangan psikososial mempengaruhu nilai-nilai tumbuh dalam diri seseorang
  4. Menerapkan nilai-nilai Guru Penggerak dalam kesehariannya
  5. Menjakankan peran Guru Penggerak dalam membawakan perubahan pada ekosistem sekolah

 


Momen yang paling mencerahkan bagi saya pada sesi hari ini adalah  penjelasan Eksplorasi konsep mengenai aksioma teori pilihan yaitu satu-satunya orang yang prilakunya dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri. Pada momen tersebut saya merasa suatu kewajaran jika kita tidak dapat mengendalikan orang lain akan tetapi kita bisa mengajak mereka untuk berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.Sebelumnya saya berpikir menjadi guru penggerak harus mampu menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Guru Penggerak (Kolaborasi, reflektif, mandiri, inovasi, berpihak pada murid ) dan Peran Guru Penggerak Menjadi pemimpin pembelajaran, Menjadi pemimpin pembelajaran, Menjadi coach bagi guru lain, Menjalin kolaborasi antar guru, Mewujudkan kepemimpinan murid ternyata suatu kewajaran jika ada nilai yang belum mampu  dijalankan secara maksimal oleh Guru Penggerak maka melalui Elaborasi Pemahaman ini, saya memahami apa nilai dan peran yang harus saya tingkatkan dan perbaiki.

Untuk menerapkan pemahaman saya hari ini, maka yang pertama kali akan saya lakukan adalah melakukan anasilis SWOT nilai dan peran yang sudah optimal dan membuat strategi agar tetap eksis serta menulis nilai dan peran yang harus dikembangkan dengan menentukan strategi penguatan.

Itulah elaborasi pemahaman yang saya tangkap dari kegiatan hari ini, kegiatan ditutup oleh instruktur dengan memberi pertanyanan refleksi 4P yang telah saya tuangkan dalam tulisan diatas.

Continue reading Elaborasi Pemahaman Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

08 Juli 2024

,

Ruang Kolaborasi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Ruang kolaborasi sesi 2 CGP Angkatan 11 Kab. Jembrana dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli 2024. Rukol sesi 2 ini adalah Rukol presentasi masing-masing kelompok yang telah mendiskusikan  bagaimana saya dapat berkontribusi dalam merancang SATU kegiatan yang sesuai dengan SATU peran GP yang kelompok pilih dalam upaya mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki oleh masing-masing rekan dalam kelompok saya? 

Kegiatan presentasi pertama dilakukan oleh kelompok 1  yang terdiri dari Pak Gede Darmawan, Pak Komang, Pak Gede Darma dan Ibu Indah dimana Nilai Guru Penggerak yang menonjol adalah Berkolaborasi. Ada hal yang menarik dari nilai kolaborasi yang disampaikaikan oleh Pak Gede Darma Putra yaitu berkolobarasi bersama orangtua siswa yang berperan sebagai guru tamu dalam kegiatan penanaman konsep pelaksanaan P5 dengan tema Kewirausahaan.

Sesi berikutnya kelompok 2 yang terdiri dari anggota Ibu Lucya, Ibu Pitri dan Ibu Ella.  Nilai Guru Penggerak yang diambil adalah Kolaborasi, Berpihak pada murid dan inovatif. Dari kelompok 2 hal yang menarik perhatian saya adalah penggunaan akronim dari kegiatan yang mendukung nilai dan peran guru penggerak masing-masing anggota.

Kelompok berikutnya yaitu kelompok kami yang terdiri dari saya sendiri Rita, Pak Endra dan Bu Yunita yang mana nilai dari masing-masing kelompok yang menonjol kolaborasi, inovatif dan berpihak pada murid dan PERAN masing” ; Menjadi Pemimpin Pembelajaran, Coach bagi guru lain, Kolaborasi dengan guru” Dari ke 3 nillai yang kita unggulkan, yaitu “Pembelajaran yang berpihak pada anak” dengan kegiatan aktivitas “Pembelajaran berdiferensiasi dan inovatif.

Kegiatan Rukol presentasi kali ini sangat seru karena banyak nilai guru penggerak dari CGP yang dapat di amati, ditiru dan dimodifikasi untuk mendukung pembelajaran yang berpihak kepada murid. Rukol kali ini ditutup dengan pertanyaan refeleksi 

Siapa (1 orang) rekan dalam kelompok saya di Ruang Kolaborasi yang menurut saya sudah memiliki satu nilai yang saya masih perlu kembangkan?. Apakah nilai itu?. Dan mengapa itu penting untuk saya dan proses kolaborasi kelompok?. Tuliskan dalam bentuk surat terimakasih dan apresiatif pada rekan tersebut 


Pak Endra Nilai kolaboratif

Bu Yunita Berpihak pada anak

Nilai kolaboratif sangat penting karena dengan kolaborasi akan mudah untuk mencapai tujuan bersama

Nilai berpihak kepada anak sangat penting bagi saya agar siswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kodratnya.

Melalui surat ini, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Endra dan  ibu Yunita, karena selama kegiatan ruang kolaborasi kemarin bapak/ibu telah selalu memberikan energi positif, menjembatani diskusi  dalam kelompok dan kegiatan kolaborasi kemarin. Saya berterima kasih atas banyaknya pengalaman yang sudah dibagikan oleh Bapak Endra dan Ibu Yunita walaupun  baru 6 thn mengabdi tpi pnglmn bpk/ibu dpt mmbrkn inspirasi bagi saya.

Saya telah melihat nilai Guru Penggerak yang Bapak Endra dan Ibu  Yunita miliki.

Selama kegiatan diskusi kemarin saya melihat bahwa Bapak Endra saya meihat nilai  kolaboratif melibatkan rekan guru dan berbagai pihak dalam setiap kegiatan. Selama kegiatan diskusi Bapk/ibu  juga berbagi banyak pengalaman untuk dapat saya  adopsi  melakoni peran sebagai pendidik.

Kepada  ibu yunita, saya meneladani nilai guru  Berpihak Pada Murid yang menonjol pada diri ibu. ibu selalu mengusahakan agar murid memperoleh pembelajaran yang bermakna dengan memfasilitasi segala sumber belajar murid, menjadi inspirasi bagi saya.

Semoga kedepannya saya dapat selalu belajar untuk lebih mengembangkan potensi diri demi memberikan pelayanan Pendidikan yang terbaik bagi murid, dan kita semua senantiasa diberikan Kesehatan dalam mengemban tugas kita untuk mencerdaskan anak bangsa.

Salam dan Bahagia,

 

Berikut ini hasil akhir dari Ruang Koalborasi Nilai dan Peran Guru Penggerak dari Kelompok Kami.








Continue reading Ruang Kolaborasi Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak