Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

14 Juli 2025

Pengukuhan Gelar ASN Kini Bisa Dilakukan Dengan Mudah



Tahun 2023 saya lulus Pasca Sarja. Tahun 2024 saya mengajukan pengukuhan ijazah S2 ternyata ditolak karena salah satu penyebabnya karena kuliah yang kampusnya berbeda provinsi sehingga harus memiliki UPBJJ di Provinsi tempat saya bertugas. Saat itu saya pasrah mau gimana lagi karena pada saat kuliah saya ingin kuliah PJJ full online sehingga saya tidak perlu jauh-jauh kuliah tanpa meninggalkan pekerjaan dan anak sehingga saya merasa pilihan kuliah full online dengan kampus yang sudah terdaftar di Kemenristekdikti adalah pilihan yang tepat.

Saat dijelaskan oleh Kepala BKPSDM saya hanya bisa pasrah mau gimana lagi  terbentur oleh aturan. Kecewa sudah pasti, merasa sudah sangat serius kuliah dengan meluangkan waktu dan biaya pribadi hanya pengukuhan saja pemerintah tidak mampu memberikan apresiasinya. Yang pasti bukan saya sendiri ada ratusan ribu ASN yang terbentur dengan permasalahan ini.

Kini semua berubah dengan terbitnya Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3 Tahun 2025 mengatur tentang layanan pencantuman gelar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Surat edaran ini bertujuan untuk mempermudah ASN yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi untuk mencantumkan gelar mereka dalam dokumen kepegawaian

Alhamdulillah dengan tebitnya surat edaran ini kini ijazah S2 saya telah diakui dan mendapatkan angka kredit.

https://jdih.bkn.go.id/common/dokumen/2025peraturanlembagapemerintahnonkementerian3tahun2025-2610.pdf


Continue reading Pengukuhan Gelar ASN Kini Bisa Dilakukan Dengan Mudah

25 Juni 2025

, ,

Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam, Berkesadaran, Bermakna, Mengembirakan

 


Senin 23, Juni 2025 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Pembelajaran Mendalam dari BPMP Provinsi Bali dengan 20 sekolah sasaran yang dilaksanakan di SMPN 2 Mendoyo. Tujuan Pembelajaran Mendalam ini adalah untuk menghasilkan lulusan dengan delapan dimensi profil yaitu:

  • Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Kewargaan
  • Penalaran kritis
  • Kreativitas
  • Kolaborasi
  • Kemandirian
  • Kesehatan
  • Komunikasi

 

Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang sulit diprediksi, terutama dengan permasalahan mutu seperti literasi, numerasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang masih rendah, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil PISA 2022. Tercatat, lebih dari 99% siswa Indonesia hanya mampu menjawab soal Level 1 & 3 (LOTS), sementara kurang dari 1% dapat menjawab soal Level 4 & 6 (HOTS). Dalam menghadapi Bonus Demografi 2035 dan Visi Indonesia 2045, dibutuhkan peningkatan kompetensi masa depan melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif.

Apa itu Pembelajaran Mendalam?

Pembelajaran Mendalam adalah sebuah pendekatan yang memuliakan, menekankan penciptaan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Pendekatan ini melengkapi metode pembelajaran tradisional dengan menambahkan karakteristik praktik pedagogi yang berfokus pada keterlibatan, kesadaran, dan pemuliaan peserta didik.

Tiga Prinsip Utama Pembelajaran Mendalam:

Penerapan Pembelajaran Mendalam (PM) didasarkan pada tiga prinsip utama yang dapat diterapkan secara terpisah atau bersamaan:

  1. Berkesadaran: Membangun kesadaran peserta didik untuk menjadi pembelajar aktif yang termotivasi secara intrinsik, mampu meregulasi diri, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan. Ini mencakup kenyamanan belajar, fokus, konsentrasi, kesadaran terhadap proses berpikir, keterbukaan terhadap perspektif baru, dan keingintahuan.
  2. Bermakna: Peserta didik merasakan manfaat dan relevansi dari apa yang dipelajari dalam kehidupan mereka, mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama, dan menerapkannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran harus kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata, terkait dengan pengalaman sebelumnya, bermanfaat untuk diterapkan dalam konteks baru, dan berkaitan dengan bidang ilmu lain.
  3. Menggembirakan: Menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi, di mana peserta didik merasa dihargai dan terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan.

Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam:

Kerangka PM dirancang sebagai panduan sistematis untuk menyusun desain pembelajaran, yang terdiri dari empat elemen utama:

  1. Praktik Pedagogis: Strategi mengajar yang dipilih guru untuk mencapai tujuan belajar, berfokus pada pengalaman belajar autentik, praktik nyata, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kolaborasi. Contohnya meliputi pembelajaran berbasis inkuiri, proyek, masalah, kolaboratif, STEM, dan berdiferensiasi.
  2. Kemitraan Pembelajaran: Membangun hubungan dinamis dan kolaboratif antara guru, peserta didik, orang tua, komunitas, dan mitra profesional, memindahkan kontrol pembelajaran dari guru menjadi kolaborasi bersama.
  3. Lingkungan Pembelajaran: Mengintegrasikan ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk mendukung PM. Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel untuk mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide. Budaya belajar harus menciptakan iklim yang aman, nyaman, dan saling memuliakan.
  4. Pemanfaatan Digital: Teknologi digital berperan sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual, dengan beragam sumber belajar yang tersedia. Pemanfaatan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran.

Pengalaman Belajar dalam Pembelajaran Mendalam:

Pengalaman belajar dalam PM dilakukan secara bertahap untuk mencapai tingkat pembelajaran mendalam:

  • Memahami: Tahap awal di mana peserta didik secara aktif mengkonstruksi pengetahuan untuk memahami konsep atau materi secara mendalam dari berbagai sumber dan konteks. Pengetahuan pada fase ini terdiri dari pengetahuan esensial, aplikatif, serta nilai dan karakter.
  • Mengaplikasi: Peserta didik menunjukkan aktivitas mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan secara kontekstual, memperluas pemahaman dengan menghubungkannya ke situasi baru, pengalaman lain, atau bidang ilmu yang berbeda.
  • Merefleksi: Proses di mana peserta didik mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan, melibatkan regulasi diri untuk mengelola proses belajar secara mandiri.

Pembelajaran Mendalam merupakan langkah penting untuk menghasilkan lulusan dengan delapan dimensi profil, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Dengan demikian, PM berpotensi membawa pendidikan Indonesia menuju mutu yang lebih baik dan relevan untuk semua.

Materi Deep Learning /Pembelajaran Mendalam

s.id/materi-PM

Continue reading Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam, Berkesadaran, Bermakna, Mengembirakan

09 Mei 2025

, ,

Guru Konten Kreator, Pemimpin Transformasi Pembelajaran Digital yang Menginspirasi

Content is king -Bill Gates- 

Essay yang ditulis Bill Gates  tahun 1996, mencuri perhatian saya. Pernyataan yang melegenda dari pendiri Microsoft Corporation berbunyi “Content is King“ memiliki arti Konten adalah Raja. Ungkapan ini sangat sederhana namun visioner jauh melampaui zamannya. Kala itu, konten digital baru saja mulai merekah. Kini setelah hampir 3 dekade berlalu apa yang disampaikan oleh Bill Gates telah terbukti.

What is the meaning of Content?

Mengutip dari Wikipedia konten adalah Informasi yang disajikan melalui berbagai saluran media, baik digital maupun tradisional yang dikategorikan berdasarkan format serta genrenya. Konten dapat diakses melalui berbagai platform digital dan media elektronik, termasuk unggahan di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Informasi yang disajikan dalam beragam format dan genre, baik melalui internet, televisi, maupun media fisik seperti CD audio atau bahkan pertunjukan langsung.

Sedangkan orang yang membuat konten disebut dengan Content Creator yaitu maestro di balik layar berbagai jenis konten baik itu dalam bentuk visual, audio, tekstual, hingga digital interaktif yang mereka distribusikan melalui kanal-kanal digital populer seperti youtube dan media sosial (instagram, tiktok, facebook, twitter) untuk membangun koneksi dengan audiens yang memiliki ketertarikan serupa.

Gelombang Konten Kreator, Peluang Emas Bagi Guru di Era Digital

Riset Adobe yang berjudul “Future of Creativity” menyatakan 1 dari 4 orang berprofesi sebagai content creator. Ini menandakan pertumbuhan konten sangat pesat, terutama konten digital yang dipicu pengguna internet dan media sosial terus mengalami peningkatan yang signifikan. Mengutip dari Goodstats Youtube merupakan platform yang banyak diakses di Indonesia dengan 143 juta pengguna pada awal 2025.

Selain konten hiburan konten edukasi seperti tutorial dan informasi juga semakin diminati. Salah satunya konten kreator Vina Muliana yaitu seorang HRD BUMN yang bertransformasi menjadi inspirasi karier. Vina piawai membagikan resep sukses menaklukan dunia kerja mulai dari tips membuat CV yang memikat, jurus jitu wawancara dan lainnya. Kepiawaiannya dalam berbagi ilmu menobatkannya terbaik dalam kategori 'Best of Learning & Education' di TikTok Indonesia Awards 2021. Lebih membanggakan lagi, namanya tercatat dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia dan Forbes Indonesia Digital Stars, menjadi bukti nyata sukses sebagai kreator konten yang berkaitan dengan edukasi.

Konten kreator edukasi Vina Muliana

Yuk, Banjirin Internet Dengan Konten Edukasi!

Berangkat dari informasi tersebut alangkah baiknya para pendidik  mengikuti tren sebagai guru konten kreator terutama konten yang berkaitan dengan edukasi untuk menyebarkan 'virus kebaikan' dan menyeimbangi gempuran konten yang belum terkurasi informasinya yang hanya sekadar mencari sensasi. Saat ini transformasi teknologi pendidikan mengarah ke digitalisasi dan pemerintah melakukan percepatan pembangunan dan revitalisasi sekolah serta digitialisasi pembelajaran yang tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2025. Sebagai guru Informatika saya memiliki tanggungjawab lebih untuk menyukseskan digitalisasi pembelajaran. Salah satu caranya  dengan membuat konten, konten yang saya buat berkaitan dengan edukasi seperti: tutorial, materi pelajaran yang saya ampu yaitu Informatika, serta kepenulisan yang saya posting di blog dan channel youtube. Ada 10 alasan mengapa saya menjadi Guru konten kreator :

  1. Pembelajaran tidak lagi terikat pada jam sekolah karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja
  2. Berbagi pengetahuan sehingga menjadi sumber informasi dan kolaborasi bagi sesama pendidik
  3. Secara tidak langsung dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya pendidikan pada topik tertentu
  4. Dapat meningkatkan pemahaman siswa
  5. Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan dengan video, infografis serta kuis interaktif
  6. Dapat mengembangkan keterampilan digital guru maupun siswa
  7. Menyesuaikan materi dengan kebutuhan audience terutama siswa
  8. Mendorong guru menjadi long life learner dan update terhadap transformasi teknologi dalam pendidikan
  9. Membangun Personal Branding
  10. Dapat berbagi pengalaman, Praktik Baik yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran dan strategi pengajaran yang menginspirasi
Tampilan chanel youtube cikgurita 


Salah satu video pembelajaran  cikgurita yang berkaitan dengan materi coding

Konten Dalam Dunia Pendidikan

Jika kita kaitkan dalam lingkup pendidikan konten sama dengan materi pembelajaran yaitu salah satu komponen yang harus ada dalam proses belajar-mengajar. Menurut Syam, dkk dalam buku yang berjudul Pengantar Ilmu Pendidikan menyebutkan materi pendidikan merupakan bahan ajar yang diberikan guru kepada peserta didik yang dikemas dalam kurikulum. Kurikulum merupakan pedoman dalam melaksanakan proses belajar-mengajar.

Salah satu tugas pokok guru adalah mengajar. Sebelum melaksanakan proses belajar-mengajar guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang melalui beberapa tahapan yang disesuaikan dengan kebijakan sekolah dan kurikulum yang berlaku. Ada 3 tahapan yang perlu diperhatikan secara khusus yaitu: menyusun materi atau konten, metode  serta media dan sumber belajar yang akan digunakan.

Untuk menghasilkan materi  yang  menarik, relefan sesuai dengan kebutuhan siswa tentu saja diperlukan guru yang handal, kreatif dan inovatif. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu insitusi terkemuka yang melahirkan para pendidik handal dan professional. Kualitas pendidikan di UNY tak perlu diragukan lagi. Dengan predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di antara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk ke kelas dunia (Survei Ditjen Dikti tahun 2007). UNY membuktikan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Para mahasiswa dididik oleh tenaga pengajar yang kompeten dan berdedikasi, dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran yang modern dan relevan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dokumentasi Digital Library,  kompetisi  shell eco dan robot oleh mahasiswa  UNY (sumber:https://galeri.uny.ac.id/)

Guru Ngonten: Solusi Tantangan Pembelajaran Blended Learning  dan Mendukung Deep Learning

Sebelum pandemi saya tidak terlalu kreatif maupun berinovasi dalam memberikan materi pembelajaran, cenderung masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran yang saya berikan berjalan seperti biasanya. Saat itu saya tidak banyak mengeksplore teknologi  pembelajaran seperti aplikasi maupun media belajar online. Akan tetapi  seiring berjalannya waktu karena terpaksa ketika pembelajaran diharuskan dari jarak jauh maka mau tidak mau saya mulai memikirkan bagaimana cara memberikan materi kepada siswa ketika Work From Home(WFH). Sejak itu saya mulai memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran semaksimal mungkin dengan mengaktifkan kembali blog, ritapinang.my.idcatatangurumilenial dan cikgurita.com dan membuat konten yang berkaitan dengan materi pembelajaran terkhusus Mapel Informatika yang di-upload ke dalam channel youtubecikgurita serta aplikasi pendukung lainnya.

3 blog pribadi untuk sharing materi, tutorial dan lainnya

Tidak berhenti disitu karena Mapel Informatika banyak memanfaatkan aplikasi dan tidak semua siswa memiliki gaya belajar visual memahami materi hanya dari teks maka saya juga membuat video pembelajaran yang saya upload ke dalam channel youtube. Selain itu karena siswa kami sedikit yang memiliki laptop dan belajar dari rumah hanya menggunakan gawai,  sehingga saya membuat video pembelajaran dalam dua versi. Sebagai contoh ketika saya menjelaskan materi Cara Membuat Tabel Pada Microsoft Word saya buat dalam dua versi tutorial dengan menggunakan laptop dan tutorial dengan gawai.

Materi membuat tabel pada microsoft word dengan menggunakan personal computer di chanel cikgurita

Materi membuat tabel pada microsoft word dengan menggunakan gawai di chanel cikgurita

Tanpa terasa konten materi yang berkaitan transformasi teknologi dalam pembelajaran  yang saya buat dan saya posting di blog dan youtube lambat laun menjadi banyak saya pun berinisiatif mengumpulkan tulisan tersebut dan dijadikan buku dengan judul 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring. Buku ini terbit pada tahun 2020 di masa puncaknya pandemi dengan tujuan pada saat itu saya ingin berbagi  kepada rekan-rekan guru maupun siswa mengenai 25 tutorial pemanfaatan aplikasi pembelajaran yang user friendly yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran baik secara online maupun ofline.

Selain buku 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring saya juga mengeluarkan buku Knowledge Management Mengintegrasikan Digital Tools dalam Rencana Pembelajaran kolaborasi bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Buku ini membahas pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran seperti manajemen kelas online seperti pemanfaatan google classroomteam office, blog dan lainnya. Pemanfaatan teleconference (whatsapp, webex, google meet, zoom) serta pemanfaatan quiz online (kahoot, whiteboard.fi) dan lainnya.

Karya solo dan duet buku 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring dan Knowledge Management (dokpri)

Keunggulan guru jika membuat konten pembelajaran yaitu ikut menyukseskan pembelajaran Deep Learning karena guru akan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan tiga konsep pembelajaran dari Deep Learning yaitu: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan latar belakangnya (Mindful Learning). Pembelajaran yang melibatkan siswa belajar secara aktif dalam mengakses materi dan mempraktikkannya dan menghubungkan dengan realita sehingga menjadikan pembelajaran bermakna (Meaningful Learning) serta meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penyampaian materi yang menyenangkan (Joyful Learning). 

 

Berkat Ngonten di Blog dan Youtube, Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Nasional

Pada peringatan Hari Guru Nasional 2021 Kemendikbud ketika itu yang berganti nama Kemendikdasmen saat ini mengadakan Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif baik itu jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Saya mendapatkan informasi tersebut tujuh hari sebelum deadline. Awalnya saya ragu untuk mengikuti penganugerahan tersebut karena saya merasa apakah materi yang saya buat dalam blog dan youtube dapat menginspirasi banyak orang. Menjelang dua hari penutupan saya memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penganugerahan Guru Inspiratif tersebut dengan judul  Literasi Blog dan Tutorial Youtube Dalam Mengatasi Learning Loss. Tanpa disangka dari tema tersebut saya terpilih menjadi salah satu guru insipiratif terbaik jenjang SMP.

Penganugerahan Guru Inspiratif HGN 2021 (dokpri)

Tidak berhenti disitu dengan aktif diblog dan membuat konten video pembalajaran saya pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti kompetisi ibarat pepatah mengatakan “Sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui” dan saya bersyukur mendapatkan kesempatan  beberapa kali meraih kejuaraan dalam lomba blog dan sayembara video. Selain itu juga berkat ngonten ini  membuka peluang saya belajar Computer Science CS50 Harvard University dalam meningkatkan Digital Skill bagi guru melalui beasiswa microcrendential LPDP tahun 2022. Ketika seleksi wawancara saya menyampaikan salah satu tindak lanjut saya setelah mengikuti kursus ini saya akan berbagi pengetahuan yang saya peroleh kepada rekan guru melalui diseminasi baik secara online maupun offline serta sharing   melalui media youtube dan blog.

Dokumentasi Kegiatan CS50

Sejak saat itu hingga kini saya masih tetap aktif membuat konten baik itu berupa tulisan di blog dan video pembelajaran di youtube dengan tujuan dapat memberikan manfaat tidak hanya  siswa yang saya ampu akan tetapi, bagi siswa-siswa lainnya ataupun masyarakat yang sedang belajar dengan materi yang serupa.

Berbagi dan Mengajak Guru Untuk Menjadi Konten Kreator

Saya tidak ingin sendiri dalam mengembangkan materi di blog dan youtube dan menjadi guru konten. Dari guru yang biasa saja, seiring berjalan waku saya ikut berbagi sebagai narasumber untuk memberikan workshop yang berkaitan dengan guru ngonten. Materi yang saya berikan biasanya berkaitan dengan passion saya yaitu mengenai blog, kepenulisan, tools dan pemanfaaan AI (Artificial Inteligence) dalam pembelajaran. Pengalaman saya dalam berbagi lewat konten blog dan youtube dan menerapkan teknologi pembelajaran membawa saya pada undangan berbagi praktik baik, baik secara online maupun offline. 

Dokumentasi flyer webinar 

Bikin Konten Lebih Mudah dan Efektif? Ini 5 Aplikasi Andalan Saya!

Dalam membuat konten tentu saja saya dibantu aplikasi video editing maupun desain grafis untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik. Ada lima aplikasi andalan yang selalu saya gunakan ketika  membuat konten yaitu:

1. Wondershare filmora

Sebagai guru konten kreator, saya membutuhkan senjata andal yang tidak hanya mudah digunakan tetapi juga kaya akan fitur untuk mewujudkan setiap detail dari ide kreatif yang muncul dalam pikiran saya. Aplikasi ini saya manfaatkan untuk mengedit konten video. Saya memilih Wondershare filmora selain mudah, aplikasi ini memiliki fitur lengkap dan fleksibel. Fitur pengeditan yang dimiliki dalam aplikasi wondershare filmora yaitu:

  1. Memotong dan Menggabungkan Klip
  2. Menambahkan Transisi dan Efek yaitu membuat perpindahan antar adegan menjadi lebih halus dan menambahkan sentuhan visual yang menarik dengan transisi dan efek bawaan yang dapat langsung digunakan.
  3. Mengolah Audio dengan menyesuaikan volume, menambahkan musik latar, efek suara, dan melakukan sinkronisasi audio dengan video. Fitur audio ducking juga sangat berguna untuk menonjolkan suara narasi di atas musik.
  4. Menambahkan Teks dan Judul
  5. Dapat menghasilkan visual video yang berkualitas tinggi dengan menyesuaikan kecerahan, kontras, saturasi, dan warna.
  6. Filmora juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih canggih seperti green screen (chroma key), picture-in-picture, split screen, dan motion tracking, yang memungkinkan konten kreator untuk menghasilkan video dengan efek visual yang memukau.
  7. Filmora memiliki akses ke perpustakaan music yang bebas hak cipta
Proses editing video dengan wondershare filmora (dokpri)

Hasil editing video dengan menggunakan  wondershare filmora (dokpri)

2. Canva

Canva adalah aplikasi desain grafis online yang bisa dipakai secara gratis. Aplikasi ini sering saya gunakan terkhusus untuk membuat presentasi, infografis, desain foto, tabloid sekolah, editing video, serta membuat lembar kerja siswa. Kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi Canva sangat mudah digunakan, memiliki berbagai fitur desain dan kemampuan kolaborasi. Saya menggunakan canva sejak tahun 2020, kini lebih dari  500 desain yang saya olah dengan aplikasi canva. Ada 2 akun yang saya gunakan dalam mendesain canva salah satunya akun belajar id yang memiliki kelebihan mendapatkan desain pro secara gratis.

3. Remove bg

Aplikasi Remove Background adalah aplikasi pendukung lainnya yang saya gunakan dalam membuat konten terutama untuk menghapus latar belakang foto atau gambar. Aplikasi ini digunakan secara online tinggal mengupload gambar pada link https://www.remove.bg/  yang ingin kita hapus latar belakangnya setelah diproses maka kita dapat mendownload dalam format png.


4. Bandicam

Sebagai guru pembuat konten, khususnya tutorial yang seringkali melibatkan demonstrasi langkah-langkah di layar komputer, saya menyadari betul pentingnya kualitas rekaman layar yang jernih dan mudah diikuti. Dalam perjalanan membuat berbagai tutorial, satu aplikasi yang setia menemani dan menjadi andalan saya adalah Bandicam. Alasan saya memilih bandicam sebagai alat recorder layar memiliki hasil rekaman yang jernih dan tajam, aplikasi ringan tidak membuat komputer menjadi lambat dan fleksibel dalam memilih area layer.

Hasil rekaman layar dengan menggunakan bandicam (dokpri)

5. Capcut

Video pendek menjadi primadona konten bagi netizen. Sebagai guru konten yang aktif berbagi momen dan ide, terutama dalam format ringkas yang menarik perhatian, saya sangat mengandalkan kemudahan dan kepraktisan pengeditan video langsung dari ponsel. Tidak hanya video pendek durasi video panjang pun sering saya edit dengan aplikasi Capcut terutama video yang sifatnya mendesak untuk segera dilakukan editing.

Bagi saya, Capcut bukan hanya sekadar aplikasi edit video di HP, tapi studio mini yang selalu siap menemani dimanapun saya berada. Dengan didukung fitur-fitur yang mudah diakses dan mumpuni seperti memotong, menggabungkan, mengatur kecepatan, suara dan lainnya membuat ide-ide spontan atau rekaman singkat bisa langsung saya poles menjadi konten yang menarik dan siap dibagikan dalam hitungan menit. Berikut contoh hasil editing video saya dengan capcut.

Salah satu video yang saya edit dengan menggunakan  capcut (dokpri)


Itulah pengalaman saya menjadi guru konten yang memanfaatkan blog, youtube serta aplikasi pembelajaran online maupun offline dalam membuat konten terutama yang berkaitan dengan edukasi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di era 4.0 merupakan hal yang sangat penting bagi pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penggunaan teknologi tidak hanya meningkatkan minat siswa tetapi juga memecahkan masalah pendidikan. Teknologi digital adalah terobosan besar yang memicu inovasi dan perubahan, terutama setelah pandemi Covid-19.

Peran guru telah berevolusi di era digital, di mana mereka tidak hanya menjadi pengajar di kelas fisik, tetapi juga kreator konten yang menginspirasi dalam transformasi pembelajaran. Pemanfaatan teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan pendidik dan siswa akan mempercepat digitalisasi pembelajaran yang mendorong tercapainya tujuan pendidikan. Guru sebagai fasilitator memiliki peran kunci dalam merancang pembelajaran yang menarik melalui penggunaan teknologi. Guru konten kreator memiliki kemampuan dalam merekayasa model pembelajaran berbasis teknologi dan melakukan transformasi pembelajaran digital yang menginspirasi untuk memberikan pengalaman belajar yang diminati siswa, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

 

Sumber

Pengalaman Pribadi

https://uny.ac.id/id/sejarah-uny

https://medium.com/%40HeathEvans/content-is-king-essay-by-bill-gates-1996-df74552f80d9

https://id.wikipedia.org/wiki/Konten

https://goodstats.id/article/indonesia-masuk-jajaran-pengguna-youtube-terbanyak-di-dunia-2025-7Cvdz

https://serupa.id/komponen-pendidikan-pendidikan-peserta-didik-metode-materi-dsb/

https://www.popmama.com/life/health/creator-economy-industri-digital-dengan-potensi-besar-di-masyarakat-00-2jg2k-3yjjgp

https://idmetafora.com/news/read/917/Filmora-Pengertian-Kelebihan-Kekurangan-Dan-Fitur-Menarik-Apa-Saja-Di-Dalamnya.html

 

 

 

 

 

 









Continue reading Guru Konten Kreator, Pemimpin Transformasi Pembelajaran Digital yang Menginspirasi

31 Januari 2025

,

Surat Edaran Pembelajaran di Bulan Ramadhan



SURAT EDARAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA, MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 2 TAHUN 2025 NOMOR 2 TAHUN 2025 NOMOR 400. 1 ls2O ISJ TENTANG PEMBELAJARAN DI BULAN RAMADAN TAHUN 1446 HIJRIAH/ 2025 MASEHI


Latar Belakang

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menyebutkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan itu, Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengamanatkan usaha memperkuat pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan untuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, terampil, dan memiliki jiwa sosial dan cinta tanah air dan bangsa.

Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang didalamnya umat islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti tadarus Alquran, salat tarawih, bersedekah dan kajian agama. Pada saat yang sama, kegiatan pendidikan juga penting untuk tetap dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memenuhi capaian pembelajaran. Setelah bulan Ramadan berakhir, pada tanggal 1 Syawal umat Islam melaksanakan ibadah Idulfitri dan merayakan bersama keluarga dan masyarakat. Selain itu, bangsa Indonesia memiliki tradisi mudik dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diterbitkan surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri, untuk umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah Ramadan dengan khusymk, merayakan ibadah dan tradisi hari raya Idulfitri, dan tetap mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sebaik- baiknya.

Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Surat Edaran Bersama ini dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota, sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan, guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan/atau pihak terkait dalam rangka pembelajaran di sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaanselama bulan Ramadan.

b. Tujuan

Surat Edaran Bersama ini bertujuan agar pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota men5rusun dan menetapkan rencana pembelajaran3-

c. Dasar Hukum

a.      Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

b.       Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun2024 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;

c.       Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

d.      Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;

e.      Peraturan Presiden Nomor 149 Tahun 2024 tentang Kementerian Dalam Negeri;

f.        Peraturan Presiden Nomor 152 Tah.ur, 2024 tentang Kementerian Agama;

g.      Peraturan Presiden Nomor 188 Tahun 2024 tentang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;dan

h.      Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Isi Surat Edaran Bersama Pembelajaran di bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah 12025 Masehi sesuai dengan kalender pemerintah tentang awal Ramadan, Idulfitri, dan cuti bersama/libur Idulfitri yang dilaksanakan di sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan diatur sebagai berikut.

i.        Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan.

j.        Tanggal 6 sampai dengan tanggal 25 Maret 2025, kegiatanpembelajaran dilaksanakan di sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan. Selain kegiatan pembelajaran, selama bulan Ramadan diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama, antara lain:

 

1) bagi peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2l bagi peserta didik yang beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Tanggal 26,27, dan 28 Maret serta tanggal 2,3,4,7, dan 8 April2025, merupakan libur bersama Idulfitri bagi sekolah/madrasah/ satuan pendidikan keagamaan. Selama libur ldulfitri, peserta didik diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan. Kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.

Peran pemerintah daerah:

1) menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan untuk dipedomani oleh sekolah.

2) menyelaraskan waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah selama bulan Ramadan. Peran kantor wilayah Kementerian Agama provinsi/ kantor Kementerian Agama kabupaten/ kota:

1) menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan untuk dipedomani madrasah/ satuan pendidikan keagamaan.

2l Menyelaraskan waktu peiaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah/ satuan pendidikan keagamaan selama bulan Ramadan.

Peran orang tua/wali:

1) orang tua/wali membimbing dan mendampingi peserta didik dalam melaksanakan ibadah.

2l memantau peserta didik pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri.

 

Continue reading Surat Edaran Pembelajaran di Bulan Ramadhan

28 Desember 2024

, , ,

Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial

 


Assalamualaikum wr wb, selamat siang, salam Sejahtera, salam bahagia untuk Bpk/ibu hebat  di seluruh Indonesia yang telah bergabung di group GMLD

Apa kabar Bpk/ibu semua sebelum dimulai saya ingin berpantun terlebih dahulu, Bpk/ibu bisa bilang cakep di dalam hati J

Ngobrol santai, sambil belajar

Di grup WA yang asyik ini.

Ilmu bertambah, relasi pun melebar

Ayo ekspresikan diri di sosmed semoga menginspirasi

 

WA berbunyi, grup pelatihan memanggil

Ilmu baru siap kita gali.

Mari kita ekspresikan diri di media sosial

Jaringan semakin erat, ilmu bersemi.

 

Bpk/ibu saya Rita Wati.  Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali. Hari ini saya mendapatkan kehormatan kembali dari Om Jay  dan team GMLD yang telah mengundang saya untuk menjadi narasumber.

 

Saya sempat melihat nama-nama Bpk/ibu yang bergabung di group GMLD , sebagian besar adalah guru-guru saya dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara seperti: Om Jay, Pak. Dedi, Bunda Kanjeng dan lainnya.

Selain itu juga ada sahabat saya sudah  sering Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial. Baik itu dalam bentuk video di youtube dan tulisan di blog. Bahkan ada yang kontennya menjadi tranding topic.

Siang ini mohon izin untuk berbagi materi tentang *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial*

Senin kemarin saya mendapat undangan dari Om Jay untuk menjadi pemateri pada GMLD ini dengan tema Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah. Saya sempat mempersiapkan materi tersebut kemarin saya konfirmasi ternyata Om Jay salah ketik seharusnya *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial* wah saya jadi tertantang. Tema ini terlihat simple tapi difficult.J

Saya yakin Bpk/ibu di group ini sudah sangat sering mengekspresikan diri di sosmednya masing-masing bahkan followersnya sudah banyak.

 

Bpk/ibu yang saya hormati dan saya kagumi, salah satu indikator yang mengantarkan saya menjadi guru inspiratif  Kemendikbud tahun 2021 bisa jadi karena saya ‘mengekspresikan diri di media sosial’ karena pada saat itu saya mengangkat Praktik baik dengan judul *Literasi blog dan Tutorial Youtube dalam Mengatasi Learning Loss*. Saya yakin jika saya tidak mengekspresikan Keterampilan Digital saya lewat tulisan di blog dan youtube tentu saja kecil harapan saya bisa menjadi peserta terbaik guru inspiratif jenjang SMP ketika itu.

Bpk/ibu yang ingin berkenalan dengan saya, kegiatan apa saja yang sering saya lakukan bisa mengunjungi . https://www.cikgurita.com/2022/06/about-me.html

 

Bpk/ibu kita lihat bersama di era serba Digital ini hampir semua kalangan banyak mengekspresikan dirinya di media sosial.  Banyak diantara mereka mendapatkan penghasilan karena berhasil menjadi konten creator. Dan tidak sedikit pula yang berurusan dengan hukum karena konten yang menyangkut, Pencemaran nama baik, SARA dan hal lainnya yang melanggar hukum.

Akhir-akhir ini ada yang viral guru ASN yang resign karena ‘merasa lingkungannya yang toxic’ (kasus ini ada pro dan kontra dari netizen) dan yang terbaru Guru yang mengekspresikan kekecewaan terhadap tulisan siswa yang tidak bisa dibaca hingga menyalahkan guru pada jenjang SD.

Bpk/ibu yang Budiman mengekspresikan diri di media sosial ibarat berakting di panggung virtual. Kita adalah individu yang mencari perhatian dan validasi dari orang lain. Kita lihat bersama ratusan atau ribuan yang berteman dengan kita di sosmed memiliki aneka ragam dalam mengekspresikan postingannya. Ada  yang memposting tentang kegiatan sehari-harinya, ada yang mengekspresikan di sosmed tentang hobinya, tentang masalahnya, tentang perasannya dan lainnya.

Sebelum saya lanjut kalau Bpk/ibu sering poasting  tentnag apa pada sosmednya?

 

Bpk/ibu sebelum kita mengekspresikan diri pada sosial media ada baiknya kita ketahui *Landasan Hukum tentang Etika Bermedia Sosial*

UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) memuat beberapa pasal yang mengatur tentang etika bermedia sosial. Pasal-pasal tersebut, antara lain:

  • Pasal 27 ayat (3): Larangan menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
  • Pasal 28 ayat (2): Larangan menyebarkan ujaran kebencian.
  • Pasal 32 ayat (1): Larangan mencemarkan nama baik orang lain.

UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai media, baik saat melakukan transaksi, pemanfaatan informasi maupun mengekspresikan diri pada sosmed. Maka dari itu kita harus bijak bermedia sosial dengan cara:

1. Menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan.
2. Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
3. Menyaring informasi yang didapat.
4. Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir
5. Memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial.

 

Bpk/ibu pada dasarnya ada lima hal yang harus kita perhatikan ketika akan berekspresi disosial media yang dikenal dengan “THINK” yang merupakan akronim dari is it True?, is it Helpful?, is it Inspiring?, is it Necessary?, and is it kind?.

is it True?  (Apakah informasi yang kita sampaikan benar)

is it Helpful? (Apakah informasi yang kita sharing dapat membantu pembacanya)

is it Inspiring?, (Apakah informasi yang kita sharing dapat menginspirasi)

is it Necessary? (Apakah informasi yang kita sharing itu diperlukan)

is it kind? (Apakah informasi yang kita sharing itu baik/ bermanfaat)

Jika Bpk/ibu menggunakan metode THINK dalam mengekspresikan diri di Sosmed, Insyaallah konten Bpk/ibu akan memiliki value dan berkualitas.

Selain bijak dalam bermedia sosial kita juga harus menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab. Caranya bagaimana?

  • Bersikap sopan dan santun dalam berkomunikasi. Hindari penggunaan bahasa yang kasar dan menyinggung.
  • Menghormati privasi orang lain. Jangan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa persetujuan mereka.
  • Tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Selalu cek kebenaran informasi sebelum membagikannya.
  • Berfikir kritis sebelum membagikan konten. Pertimbangkan dampak konten yang Anda bagikan kepada orang lain.
  • Laporkan konten yang tidak pantas. Jika Anda menemukan konten yang melanggar etika, laporkan kepada platform media sosial terkait.

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan sosial media, yaitu:

    1. Menjaga norma dan etika dalam menggunakan sosial media.
    2. Menggunakan tutur kata yang baik dalam memberikan tanggapan atau komentar.
    3. Menghindari penyebaran konten SARA, aksi kekerasan, serta pornografi.
    4. Membagikan informasi yang terpercaya, akurat, dan bermanfaat.
    5. Menyaring dan memilah informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
    6. Menjadikan sosial media sebagai media untuk berkarya.
    7. Membangun relasi dan komunikasi yang sehat.

Namun, dalam bersosial media juga hendaknya kita tidak melakukan beberapa hal. Hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam bersosmed yaitu:

    1. Menyebarkan berita bohong yang dapat memicu konflik
    2. Memberikan komentar negatif kepada orang lain
    3. Menyebarkan konten ilegal yang melanggar hukum
    4. Mengunggah hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi karena jejak digital akan selalu ada
    5. Mudah percaya dengan orang yang ditemui di sosial media
    6. Curhat masalah pribadi secara berlebihan (privasi)

 

Mengapa Etika Bermedia Sosial Penting?

Etika bagaikan fondasi yang membangun interaksi positif di dunia maya. Dengan menerapkan etika, kita dapat:

  • Menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman: Menghormati privasi, menghindari ujaran kebencian, dan menyebarkan informasi yang benar akan menciptakan lingkungan online yang kondusif bagi semua.
  • Melindungi diri dari bahaya: Etika dapat membantu mencegah cyberbullying, pelecehan online, dan penipuan.
  • Meningkatkan kualitas interaksi dan komunikasi: Berkomunikasi dengan sopan dan santun, serta menghargai pendapat orang lain akan membangun pertukaran informasi yang lebih positif dan produktif.

Berikut beberapa platform media sosial populer yang bisa Bpk/ibu ekspresikan diri :

  • Instagram: Cocok untuk berbagi foto dan video pendek.
  • TikTok: Platform video pendek yang sangat populer.
  • YouTube: Ideal untuk membuat konten video yang lebih panjang.
  • Twitter: Untuk berbagi pemikiran dan mengikuti tren.
  • Facebook: Platform yang serbaguna, bisa digunakan untuk berbagai tujuan.

 

Mengekspresikan diri di media sosial memang menyenangkan, tapi juga penting untuk melakukannya dengan bijak. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:

1. Temukan Identitas Dirimu:

  • Passion dan minat: Apa yang paling kamu suka dan ingin bagikan? Bisa berupa hobi, minat, atau pandangan hidup.
  • Gaya pribadi: Bagaimana cara kamu ingin terlihat di mata orang lain? Apakah kamu ingin terlihat lucu, inspiratif, atau informatif?
  • Nilai-nilai: Apa yang kamu percaya dan ingin promosikan? Nilai-nilai ini akan menjadi panduan dalam membuat konten.

2. Pilih Platform yang Tepat:

  • Sesuaikan dengan target audiens: Setiap platform memiliki pengguna dengan minat yang berbeda.
  • Perhatikan jenis konten: Apakah kamu lebih suka berbagi foto, video, tulisan, atau kombinasi semuanya?

3. Buat Konten yang Menarik:

  • Otentik: Jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk unik.
  • Bernilai: Tawarkan sesuatu yang bermanfaat atau menghibur bagi pengikutmu.
  • Visual yang menarik: Gunakan foto dan video berkualitas baik.
  • Tulisan yang jelas dan ringkas: Sampaikan pesanmu dengan efektif.
  • Gunakan hashtag yang relevan: Ini akan membantu orang lain menemukan kontenmu.

4. Berinteraksi dengan Pengikut

  • Balas komentar: Tunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka.
  • Follow akun lain: Bangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
  • Ikuti tren: Bergabunglah dalam percakapan yang sedang populer.

5. Jaga Etika

  • Hormati orang lain: Hindari komentar yang kasar, menyinggung, atau diskriminatif.
  • Jangan menyebarkan hoaks: Pastikan informasi yang kamu bagikan akurat.
  • Lindungi privasi: Jangan terlalu banyak membagikan informasi pribadi.

Contoh Konten:

  • Jika  suka memasak: Bagikan resep, tips memasak, atau foto makanan yang menarik.
  • Jika suka menulis: Buat blog atau tulis puisi pendek.
  • Jika suka traveling: Bagikan cerita perjalanan dan foto-foto destinasi wisata.
  • Jika  suka menggambar: Posting karya seni kamu.

Tips:

  • Konsisten: Posting secara teratur agar pengikutmu tetap tertarik.
  • Jangan terlalu fokus pada jumlah pengikut: Kualitas interaksi lebih penting.
  • Ambil jeda: Jangan terlalu sering online, berikan waktu untuk diri sendiri.

Bpk/ibu mengekspresikan diri di media sosial adalah tentang menemukan suara unik kita dalam berbagi . Yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri, patuhi aturan ITE, gunakan THINK dan nikmati prosesnya.

Demikian sharing materi dari saya jika ada kekhilafan mohon maaf yang sebesar-besarnya

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, Semoga bermanfaat untuk masa depan.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Referensi

https://pedulisosial.ukm.undip.ac.id/index.php/2022/10/22/bijak-bersosmed-sosial-media-bak-pisau-bermata-dua/

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjungredeb/id/data-publikasi/artikel/3114-tips-bijak-menggunakan-media-sosial.html

https://wijayalabs.com/2022/11/30/mengekspresikan-diri-yang-baik-di-media-sosial-2/

https://diskominfo.sukoharjokab.go.id/berita/menavigasi-dunia-maya-dengan-etika-menjadi-pengguna-media-sosial-yang-bertanggung-jawab-1

 

Continue reading Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial