Tahun 2023 saya
lulus Pasca Sarja. Tahun 2024 saya mengajukan pengukuhan ijazah S2 ternyata
ditolak karena salah satu penyebabnya karena kuliah yang kampusnya berbeda
provinsi sehingga harus memiliki UPBJJ di Provinsi tempat saya bertugas. Saat
itu saya pasrah mau gimana lagi karena pada saat kuliah saya ingin kuliah PJJ
full online sehingga saya tidak perlu jauh-jauh kuliah tanpa meninggalkan pekerjaan
dan anak sehingga saya merasa pilihan kuliah full online dengan kampus yang
sudah terdaftar di Kemenristekdikti adalah pilihan yang tepat.
Saat
dijelaskan oleh Kepala BKPSDM saya hanya bisa pasrah mau gimana lagi terbentur oleh aturan. Kecewa sudah pasti,
merasa sudah sangat serius kuliah dengan meluangkan waktu dan biaya pribadi
hanya pengukuhan saja pemerintah tidak mampu memberikan apresiasinya. Yang pasti
bukan saya sendiri ada ratusan ribu ASN yang terbentur dengan permasalahan ini.
Kini semua
berubah dengan terbitnya Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3 Tahun
2025 mengatur tentang layanan pencantuman gelar bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN). Surat edaran ini bertujuan untuk mempermudah ASN yang telah
menyelesaikan pendidikan tinggi untuk mencantumkan gelar mereka dalam dokumen
kepegawaian
Alhamdulillah dengan tebitnya
surat edaran ini kini ijazah S2 saya telah diakui dan mendapatkan angka kredit.
Senin 23, Juni 2025 telah dilaksanakan kegiatan
sosialisasi Pembelajaran Mendalam dari BPMP Provinsi Bali dengan 20 sekolah
sasaran yang dilaksanakan di SMPN 2 Mendoyo. Tujuan Pembelajaran Mendalam ini
adalah untuk menghasilkan lulusan dengan delapan dimensi profil yaitu:
Keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Kewargaan
Penalaran
kritis
Kreativitas
Kolaborasi
Kemandirian
Kesehatan
Komunikasi
Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan
signifikan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang sulit
diprediksi, terutama dengan permasalahan mutu seperti literasi, numerasi, dan
keterampilan berpikir tingkat tinggi yang masih rendah, sebagaimana ditunjukkan
oleh hasil PISA 2022. Tercatat, lebih dari 99% siswa Indonesia hanya mampu
menjawab soal Level 1 & 3 (LOTS), sementara kurang dari 1% dapat menjawab
soal Level 4 & 6 (HOTS). Dalam menghadapi Bonus Demografi 2035 dan Visi
Indonesia 2045, dibutuhkan peningkatan kompetensi masa depan melalui pendekatan
pembelajaran yang inovatif.
Apa itu Pembelajaran Mendalam?
Pembelajaran Mendalam adalah sebuah pendekatan yang
memuliakan, menekankan penciptaan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna,
dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga
secara holistik dan terpadu. Pendekatan ini melengkapi metode pembelajaran
tradisional dengan menambahkan karakteristik praktik pedagogi yang berfokus
pada keterlibatan, kesadaran, dan pemuliaan peserta didik.
Tiga Prinsip Utama Pembelajaran Mendalam:
Penerapan Pembelajaran Mendalam (PM) didasarkan pada
tiga prinsip utama yang dapat diterapkan secara terpisah atau bersamaan:
Berkesadaran: Membangun kesadaran peserta didik untuk menjadi
pembelajar aktif yang termotivasi secara intrinsik, mampu meregulasi diri,
serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan. Ini
mencakup kenyamanan belajar, fokus, konsentrasi, kesadaran terhadap proses
berpikir, keterbukaan terhadap perspektif baru, dan keingintahuan.
Bermakna: Peserta didik merasakan manfaat dan relevansi
dari apa yang dipelajari dalam kehidupan mereka, mampu mengkonstruksi
pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama, dan menerapkannya dalam
kehidupan nyata. Pembelajaran harus kontekstual dan relevan dengan
kehidupan nyata, terkait dengan pengalaman sebelumnya, bermanfaat untuk
diterapkan dalam konteks baru, dan berkaitan dengan bidang ilmu lain.
Menggembirakan: Menciptakan suasana belajar yang positif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi, di mana peserta didik merasa
dihargai dan terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami,
mengingat, dan menerapkan pengetahuan.
Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam:
Kerangka PM dirancang sebagai panduan sistematis untuk
menyusun desain pembelajaran, yang terdiri dari empat elemen utama:
Praktik
Pedagogis: Strategi
mengajar yang dipilih guru untuk mencapai tujuan belajar, berfokus pada
pengalaman belajar autentik, praktik nyata, keterampilan berpikir tingkat
tinggi, dan kolaborasi. Contohnya meliputi pembelajaran berbasis inkuiri,
proyek, masalah, kolaboratif, STEM, dan berdiferensiasi.
Kemitraan
Pembelajaran: Membangun
hubungan dinamis dan kolaboratif antara guru, peserta didik, orang tua,
komunitas, dan mitra profesional, memindahkan kontrol pembelajaran dari
guru menjadi kolaborasi bersama.
Lingkungan
Pembelajaran:
Mengintegrasikan ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk
mendukung PM. Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel untuk mendorong
kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide. Budaya belajar harus
menciptakan iklim yang aman, nyaman, dan saling memuliakan.
Pemanfaatan
Digital: Teknologi
digital berperan sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang
lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual, dengan beragam sumber
belajar yang tersedia. Pemanfaatan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan asesmen pembelajaran.
Pengalaman Belajar dalam Pembelajaran Mendalam:
Pengalaman belajar dalam PM dilakukan secara bertahap
untuk mencapai tingkat pembelajaran mendalam:
Memahami: Tahap awal di mana peserta didik secara aktif
mengkonstruksi pengetahuan untuk memahami konsep atau materi secara
mendalam dari berbagai sumber dan konteks. Pengetahuan pada fase ini
terdiri dari pengetahuan esensial, aplikatif, serta nilai dan karakter.
Mengaplikasi: Peserta didik menunjukkan aktivitas
mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan secara kontekstual, memperluas
pemahaman dengan menghubungkannya ke situasi baru, pengalaman lain, atau
bidang ilmu yang berbeda.
Merefleksi: Proses di mana peserta didik mengevaluasi dan
memaknai proses serta hasil tindakan atau praktik nyata yang telah mereka
lakukan, melibatkan regulasi diri untuk mengelola proses belajar secara
mandiri.
Pembelajaran Mendalam merupakan langkah penting untuk
menghasilkan lulusan dengan delapan dimensi profil, yaitu keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas,
kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Dengan demikian, PM
berpotensi membawa pendidikan Indonesia menuju mutu yang lebih baik dan relevan
untuk semua.
Essay
yang ditulis Bill Gates tahun 1996,
mencuri perhatian saya. Pernyataan yang melegenda dari pendiri Microsoft
Corporation berbunyi “Content is King“ memiliki arti Konten adalah Raja.
Ungkapan ini sangat sederhana namun visioner jauh melampaui zamannya. Kala itu, konten digital baru saja mulai merekah. Kini setelah hampir 3
dekade berlalu apa yang disampaikan oleh Bill Gates telah terbukti.
What is the meaning of Content?
Mengutip
dari Wikipedia konten adalah Informasi yang disajikan melalui berbagai saluran
media, baik digital maupun tradisional yang dikategorikan berdasarkan format
serta genrenya. Konten dapat diakses melalui berbagai platform digital dan
media elektronik, termasuk unggahan di media sosial seperti Facebook,
Instagram, dan YouTube. Informasi yang disajikan dalam beragam format dan
genre, baik melalui internet, televisi, maupun media fisik seperti CD audio
atau bahkan pertunjukan langsung.
Sedangkan
orang yang membuat konten disebut dengan Content Creator yaitu maestro
di balik layar berbagai jenis konten baik itu dalam bentuk visual, audio,
tekstual, hingga digital interaktif yang mereka distribusikan melalui
kanal-kanal digital populer seperti youtube dan media sosial (instagram,
tiktok, facebook, twitter) untuk membangun koneksi dengan audiens yang memiliki
ketertarikan serupa.
Gelombang Konten Kreator, Peluang Emas Bagi Guru di Era Digital
Riset Adobe yang berjudul
“Future of Creativity” menyatakan 1 dari 4 orang berprofesi
sebagai content creator. Ini menandakan pertumbuhan konten sangat
pesat, terutama konten digital yang dipicu pengguna internet dan media sosial
terus mengalami peningkatan yang signifikan. Mengutip dari Goodstats Youtube
merupakan platform yang banyak diakses di Indonesia dengan 143 juta pengguna
pada awal 2025.
Selain konten hiburan
konten edukasi seperti tutorial dan informasi juga semakin diminati. Salah
satunya konten kreator Vina Muliana yaitu seorang HRD BUMN yang bertransformasi menjadi
inspirasi karier. Vina piawai membagikan resep sukses menaklukan dunia
kerja mulai dari tips membuat CV yang memikat, jurus jitu wawancara dan
lainnya. Kepiawaiannya dalam berbagi ilmu menobatkannya terbaik dalam kategori
'Best of Learning & Education' di TikTok Indonesia Awards 2021.
Lebih membanggakan lagi, namanya tercatat dalam jajaran Forbes 30 Under
30 Asia dan Forbes Indonesia Digital Stars, menjadi bukti
nyata sukses sebagai kreator konten yang berkaitan dengan edukasi.
Salah satu video pembelajaran cikgurita yang berkaitan dengan materi coding
Konten Dalam Dunia Pendidikan
Jika
kita kaitkan dalam lingkup pendidikan konten sama dengan materi pembelajaran yaitu
salah satu komponen yang harus ada dalam proses belajar-mengajar. Menurut Syam,
dkk dalam buku yang berjudul Pengantar Ilmu Pendidikan menyebutkan materi
pendidikan merupakan bahan ajar yang diberikan guru kepada peserta didik yang dikemas
dalam kurikulum. Kurikulum merupakan pedoman dalam melaksanakan proses
belajar-mengajar.
Salah
satu tugas pokok guru adalah mengajar. Sebelum melaksanakan proses
belajar-mengajar guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang melalui beberapa tahapan yang disesuaikan dengan kebijakan sekolah dan
kurikulum yang berlaku. Ada 3 tahapan yang perlu diperhatikan secara khusus
yaitu: menyusun materi atau konten, metodeserta media dan sumber belajar yang akan digunakan.
Untuk
menghasilkan materiyangmenarik, relefan sesuai dengan kebutuhan
siswa tentu saja diperlukan guru yang handal, kreatif dan inovatif. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu insitusi terkemuka yang melahirkan
para pendidik handal dan professional. Kualitas pendidikan di UNY tak perlu
diragukan lagi. Dengan predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) di antara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk ke
kelas dunia (Survei Ditjen Dikti tahun 2007). UNY membuktikan komitmennya dalam
menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Para mahasiswa
dididik oleh tenaga pengajar yang kompeten dan berdedikasi, dilengkapi dengan
fasilitas pembelajaran yang modern dan relevan yang sesuai dengan perkembangan
zaman.
Dokumentasi Digital Library, kompetisi shell eco dan robot oleh mahasiswa UNY (sumber:https://galeri.uny.ac.id/)
Guru Ngonten: Solusi Tantangan Pembelajaran Blended Learning dan Mendukung Deep Learning
Sebelum
pandemi saya tidak terlalu kreatif maupun berinovasi dalam memberikan materi
pembelajaran, cenderung masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran
yang saya berikan berjalan seperti biasanya. Saat itu saya tidak banyak
mengeksplore teknologi pembelajaran seperti aplikasi maupun media
belajar online. Akan tetapi seiring berjalannya
waktu karena terpaksa ketika pembelajaran diharuskan dari jarak jauh maka mau
tidak mau saya mulai memikirkan bagaimana cara memberikan materi kepada siswa
ketika Work From Home(WFH). Sejak itu saya mulai memanfaatkan
teknologi dalam pembelajaran semaksimal mungkin dengan mengaktifkan kembali
blog, ritapinang.my.id, catatangurumilenial dan cikgurita.com dan
membuat konten yang berkaitan dengan materi pembelajaran terkhusus Mapel
Informatika yang di-upload ke dalam channel youtube, cikgurita serta
aplikasi pendukung lainnya.
3 blog pribadi untuk sharing materi, tutorial dan lainnya
Tidak
berhenti disitu karena Mapel Informatika banyak memanfaatkan aplikasi dan tidak
semua siswa memiliki gaya belajar visual memahami materi hanya dari teks maka
saya juga membuat video pembelajaran yang saya upload ke
dalam channel youtube. Selain itu karena siswa kami sedikit yang
memiliki laptop dan belajar dari rumah hanya menggunakan
gawai, sehingga saya membuat video pembelajaran dalam dua versi.
Sebagai contoh ketika saya menjelaskan materi Cara Membuat Tabel Pada Microsoft Word saya buat dalam dua versi tutorial dengan menggunakan laptop dan tutorial
dengan gawai.
Materi membuat tabel pada microsoft word dengan menggunakan personal computer di chanel cikgurita
Materi membuat tabel pada microsoft word dengan menggunakan gawai di chanel cikgurita
Tanpa terasa
konten materi yang berkaitan transformasi teknologi dalam
pembelajaran yang saya buat dan saya posting di blog dan youtube
lambat laun menjadi banyak saya pun berinisiatif mengumpulkan tulisan tersebut
dan dijadikan buku dengan judul 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring
dan Luring. Buku ini terbit pada tahun 2020 di masa puncaknya pandemi
dengan tujuan pada saat itu saya ingin berbagi kepada rekan-rekan
guru maupun siswa mengenai 25 tutorial pemanfaatan aplikasi pembelajaran yang
user friendly yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran baik secara online maupun ofline.
Selain buku
25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring saya juga mengeluarkan
buku Knowledge Management Mengintegrasikan Digital Tools dalam Rencana
Pembelajaran kolaborasi bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Buku ini
membahas pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran seperti manajemen kelas online seperti
pemanfaatan google classroom, team office, blog dan
lainnya. Pemanfaatan teleconference (whatsapp, webex, google meet, zoom) serta
pemanfaatan quiz online (kahoot, whiteboard.fi) dan lainnya.
Karya solo dan duet buku 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring dan Knowledge Management (dokpri)
Keunggulan
guru jika membuat konten pembelajaran yaitu ikut menyukseskan pembelajaran Deep
Learning karena guru akan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan tiga konsep pembelajaran dari Deep Learning yaitu: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan latar belakangnya (Mindful Learning). Pembelajaran yang melibatkan siswa belajar secara aktif dalam mengakses materi dan mempraktikkannya
dan menghubungkan dengan realita sehingga menjadikan pembelajaran bermakna (Meaningful
Learning) serta meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penyampaian
materi yang menyenangkan (Joyful Learning).
Berkat Ngonten di Blog dan Youtube, Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Nasional
Pada
peringatan Hari Guru Nasional 2021 Kemendikbud ketika itu yang berganti nama
Kemendikdasmen saat ini mengadakan Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan
Inspiratif baik itu jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Saya mendapatkan informasi
tersebut tujuh hari sebelum deadline. Awalnya saya ragu untuk mengikuti
penganugerahan tersebut karena saya merasa apakah materi yang saya buat dalam
blog dan youtube dapat menginspirasi banyak orang. Menjelang dua hari penutupan
saya memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penganugerahan Guru Inspiratif
tersebut dengan judulLiterasi Blog dan
Tutorial Youtube Dalam Mengatasi Learning Loss. Tanpa disangka dari tema tersebut
saya terpilih menjadi salah satu guru insipiratif terbaik jenjang SMP.
Penganugerahan Guru Inspiratif HGN 2021 (dokpri)
Tidak
berhenti disitu dengan aktif diblog dan membuat konten video pembalajaran saya
pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti kompetisi ibarat pepatah mengatakan “Sekali
mendayung dua, tiga pulau terlampaui” dan saya bersyukur mendapatkan kesempatan beberapa kali meraih kejuaraan dalam lomba blog dan sayembara video. Selain itu juga berkat ngonten ini membuka peluang saya belajar Computer Science CS50 Harvard University dalam meningkatkan Digital Skill bagi guru melalui beasiswa microcrendential LPDP tahun 2022. Ketika seleksi wawancara saya menyampaikan salah satu tindak lanjut saya setelah mengikuti kursus ini saya akan berbagi pengetahuan yang saya peroleh kepada rekan guru melalui diseminasi baik secara online maupun offline serta sharing melalui media youtube dan blog.
Dokumentasi Kegiatan CS50
Sejak
saat itu hingga kini saya masih tetap aktif membuat konten baik itu berupa
tulisan di blog dan video pembelajaran di youtube dengan tujuan dapat
memberikan manfaat tidak hanya siswa
yang saya ampu akan tetapi, bagi siswa-siswa lainnya ataupun masyarakat yang
sedang belajar dengan materi yang serupa.
Berbagi dan Mengajak Guru Untuk Menjadi Konten Kreator
Saya
tidak ingin sendiri dalam mengembangkan materi di blog dan youtube dan menjadi guru konten. Dari guru yang biasa saja, seiring berjalan waku saya ikut berbagi
sebagai narasumber untuk memberikan workshop yang berkaitan dengan guru ngonten.
Materi yang saya berikan biasanya berkaitan dengan passion saya yaitu mengenai
blog, kepenulisan, tools dan pemanfaaan AI (Artificial Inteligence) dalam pembelajaran. Pengalaman saya dalam berbagi lewat konten blog dan youtube dan menerapkan teknologi
pembelajaran membawa saya pada undangan berbagi praktik baik, baik secara
online maupun offline.
Dokumentasi flyer webinar
Bikin Konten Lebih Mudah dan Efektif? Ini 5 Aplikasi Andalan Saya!
Dalam membuat konten tentu saja saya dibantu aplikasi video editing maupun desain grafis untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik. Ada
lima aplikasi andalan yang selalu saya
gunakan ketika membuat konten yaitu:
1. Wondershare filmora
Sebagai
guru konten kreator, saya membutuhkan senjata andal yang tidak hanya mudah digunakan
tetapi juga kaya akan fitur untuk mewujudkan setiap detail dari ide kreatif yang muncul dalam pikiran saya.Aplikasi ini
saya manfaatkan untuk mengedit konten video. Saya memilih Wondershare filmora selain
mudah, aplikasi ini memiliki fitur lengkap dan fleksibel.Fitur pengeditan yang
dimiliki dalam aplikasi wondershare filmora yaitu:
Memotong dan Menggabungkan Klip
Menambahkan Transisi dan Efek yaitu membuat
perpindahan antar adegan menjadi lebih halus dan menambahkan sentuhan visual
yang menarik dengan transisi dan efek bawaan yang dapat langsung digunakan.
Mengolah Audio dengan menyesuaikan volume, menambahkan
musik latar, efek suara, dan melakukan sinkronisasi audio dengan video. Fitur audio
ducking juga sangat berguna untuk menonjolkan suara narasi di atas musik.
Menambahkan Teks dan Judul
Dapat menghasilkan visual video yang berkualitas
tinggi dengan menyesuaikan kecerahan, kontras, saturasi, dan warna.
Filmora juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih
canggih seperti green screen (chroma key), picture-in-picture, split
screen, dan motion tracking, yang memungkinkan konten kreator untuk
menghasilkan video dengan efek visual yang memukau.
Filmora memiliki akses ke perpustakaan music yang
bebas hak cipta
Proses editing video dengan wondershare filmora (dokpri)
Hasil editing video dengan menggunakan wondershare filmora (dokpri)
2. Canva
Canva adalah aplikasi desain grafis online yang bisa
dipakai secara gratis. Aplikasi ini sering saya gunakan terkhusus untuk
membuat presentasi, infografis, desain foto, tabloid sekolah, editing
video, serta membuat lembar kerja siswa. Kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi
Canva sangat mudah digunakan, memiliki berbagai fitur desain dan kemampuan
kolaborasi. Saya menggunakan canva sejak tahun 2020, kini lebih dari 500 desain
yang saya olah dengan aplikasi canva. Ada 2 akun yang saya gunakan dalam
mendesain canva salah satunya akun belajar id yang memiliki kelebihan
mendapatkan desain pro secara gratis.
3. Remove bg
Aplikasi Remove Background adalah aplikasi pendukung
lainnya yang saya gunakan dalam membuat konten terutama untuk menghapus latar
belakang foto atau gambar. Aplikasi ini digunakan secara online tinggal
mengupload gambar pada link https://www.remove.bg/yang ingin kita hapus latar belakangnya
setelah diproses maka kita dapat mendownload dalam format png.
4. Bandicam
Sebagai guru pembuat konten, khususnya tutorial yang seringkali melibatkan
demonstrasi langkah-langkah di layar komputer, saya menyadari betul pentingnya
kualitas rekaman layar yang jernih dan mudah diikuti. Dalam perjalanan membuat
berbagai tutorial, satu aplikasi yang setia menemani dan menjadi andalan saya
adalah Bandicam. Alasan saya memilih bandicam sebagai alat recorder
layar memiliki hasil rekaman yang jernih dan tajam, aplikasi ringan tidak
membuat komputer menjadi lambat dan fleksibel dalam memilih area layer.
Hasil rekaman layar dengan menggunakan bandicam (dokpri)
5. Capcut
Video pendek menjadi primadona konten bagi netizen.
Sebagai guru konten yang aktif berbagi momen dan ide, terutama dalam format
ringkas yang menarik perhatian, saya sangat mengandalkan kemudahan dan
kepraktisan pengeditan video langsung dari ponsel. Tidak hanya video pendek durasi video panjang pun sering saya edit dengan aplikasi Capcut terutama video yang sifatnya mendesak untuk segera dilakukan editing.
Bagi saya, Capcut bukan hanya sekadar aplikasi edit
video di HP, tapi studio mini yang selalu siap menemani dimanapun saya
berada. Dengan didukung fitur-fitur yang mudah diakses dan mumpuni seperti
memotong, menggabungkan, mengatur kecepatan, suara dan lainnya membuat ide-ide
spontan atau rekaman singkat bisa langsung saya poles menjadi konten yang
menarik dan siap dibagikan dalam hitungan menit. Berikut contoh hasil editing video saya dengan capcut.
Salah satu video yang saya edit dengan menggunakan capcut (dokpri)
Itulah pengalaman saya menjadi guru konten yang memanfaatkan blog, youtube serta aplikasi pembelajaran online maupun offline dalam membuat konten terutama yang berkaitan dengan edukasi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di era 4.0
merupakan hal yang sangat penting bagi pendidik untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Penggunaan teknologi tidak hanya meningkatkan minat siswa tetapi
juga memecahkan masalah pendidikan. Teknologi digital adalah terobosan besar
yang memicu inovasi dan perubahan, terutama setelah pandemi Covid-19.
Peran
guru telah berevolusi di era digital, di mana mereka tidak hanya menjadi
pengajar di kelas fisik, tetapi juga kreator konten yang menginspirasi dalam transformasi
pembelajaran. Pemanfaatan
teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan pendidik dan siswa akan mempercepat
digitalisasi pembelajaran yang mendorong tercapainya tujuan pendidikan. Guru sebagai
fasilitator memiliki peran kunci dalam merancang pembelajaran yang menarik
melalui penggunaan teknologi. Guru konten kreator memiliki kemampuan dalam merekayasa
model pembelajaran berbasis teknologi dan melakukan transformasi
pembelajaran digital yang menginspirasi untuk memberikan pengalaman belajar yang diminati siswa, sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai.
SURAT EDARAN BERSAMA MENTERI
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA, MENTERI AGAMA REPUBLIK
INDONESIA, DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 2 TAHUN 2025 NOMOR
2 TAHUN 2025 NOMOR 400. 1 ls2O ISJ TENTANG PEMBELAJARAN DI BULAN
RAMADAN TAHUN 1446 HIJRIAH/ 2025 MASEHI
Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 menyebutkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sejalan dengan itu, Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil presiden Gibran
Rakabuming Raka mengamanatkan usaha memperkuat pembangunan sumber daya manusia
melalui pendidikan untuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani,
terampil, dan memiliki jiwa sosial dan cinta tanah air dan bangsa.
Bulan Ramadan merupakan
bulan suci yang didalamnya umat islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah
puasa dan ibadah lainnya seperti tadarus Alquran, salat tarawih, bersedekah dan
kajian agama. Pada saat yang sama, kegiatan pendidikan juga penting untuk tetap
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memenuhi capaian
pembelajaran. Setelah bulan Ramadan berakhir, pada tanggal 1 Syawal umat Islam
melaksanakan ibadah Idulfitri dan merayakan bersama keluarga dan masyarakat.
Selain itu, bangsa Indonesia memiliki tradisi mudik dan berbagai kegiatan
sosial kemasyarakatan untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan.
Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu diterbitkan surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan
Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri, untuk umat Islam dianjurkan
melaksanakan ibadah Ramadan dengan khusymk, merayakan ibadah dan tradisi hari
raya Idulfitri, dan tetap mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sebaik- baiknya.
Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Surat Edaran Bersama ini
dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pemerintah daerah, kantor wilayah
Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota, sekolah/
madrasah/ satuan pendidikan keagamaan, guru, tenaga kependidikan, orang
tua/wali, dan/atau pihak terkait dalam rangka pembelajaran di sekolah/
madrasah/ satuan pendidikan keagamaanselama bulan Ramadan.
b. Tujuan
Surat Edaran Bersama ini
bertujuan agar pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, kantor wilayah
Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota
men5rusun dan menetapkan rencana pembelajaran3-
c. Dasar Hukum
a.Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b.Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun2024
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara;
c.Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
d.Penyelenggaraan Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;
e.Peraturan Presiden Nomor
149 Tahun 2024 tentang Kementerian Dalam Negeri;
f.Peraturan Presiden Nomor 152 Tah.ur, 2024 tentang Kementerian
Agama;
g.Peraturan Presiden Nomor
188 Tahun 2024 tentang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;dan
h.Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang
Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah. Isi Surat Edaran Bersama Pembelajaran di bulan Ramadan
Tahun 1446 Hijriah 12025 Masehi sesuai dengan kalender pemerintah tentang awal
Ramadan, Idulfitri, dan cuti bersama/libur Idulfitri yang dilaksanakan di
sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan diatur sebagai berikut.
i.Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan
5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga,
tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/ madrasah/ satuan
pendidikan keagamaan.
j.Tanggal 6 sampai dengan tanggal 25 Maret 2025, kegiatanpembelajaran
dilaksanakan di sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan. Selain kegiatan
pembelajaran, selama bulan Ramadan diharapkan melaksanakan kegiatan yang
bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan
sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama, antara lain:
1) bagi peserta didik yang
beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Alquran, pesantren
kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa,
dan akhlak mulia.
2l bagi peserta didik yang
beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan
kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Tanggal 26,27, dan 28 Maret serta tanggal 2,3,4,7, dan 8 April2025,
merupakan libur bersama Idulfitri bagi sekolah/madrasah/ satuan pendidikan
keagamaan. Selama libur ldulfitri, peserta didik diharapkan melaksanakan
silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan
persatuan. Kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan
dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.
Peran pemerintah daerah:
1) menyiapkan perencanaan
kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan untuk dipedomani oleh sekolah.
2) menyelaraskan waktu
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah selama bulan Ramadan. Peran kantor
wilayah Kementerian Agama provinsi/ kantor Kementerian Agama kabupaten/ kota:
1) menyiapkan perencanaan
kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan untuk dipedomani madrasah/ satuan
pendidikan keagamaan.
2l Menyelaraskan waktu
peiaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah/ satuan pendidikan keagamaan
selama bulan Ramadan.
Peran orang tua/wali:
1) orang tua/wali
membimbing dan mendampingi peserta didik dalam melaksanakan ibadah.
2l memantau peserta didik
pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri.
Assalamualaikum
wr wb, selamat siang, salam Sejahtera, salam bahagia untuk Bpk/ibu hebatdi seluruh Indonesia yang telah bergabung di
group GMLD
Apa
kabar Bpk/ibu semua sebelum dimulai saya ingin berpantun terlebih dahulu,
Bpk/ibu bisa bilang cakep di dalam hati J
Ngobrol
santai, sambil belajar
Di
grup WA yang asyik ini.
Ilmu
bertambah, relasi pun melebar
Ayo
ekspresikan diri di sosmed semoga menginspirasi
WA
berbunyi, grup pelatihan memanggil
Ilmu
baru siap kita gali.
Mari
kita ekspresikan diri di media sosial
Jaringan
semakin erat, ilmu bersemi.
Bpk/ibu
saya Rita Wati.Guru Informatika di SMP
Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali. Hari ini saya mendapatkan
kehormatan kembali dari Om Jay dan team
GMLD yang telah mengundang saya untuk menjadi narasumber.
Saya
sempat melihat nama-nama Bpk/ibu yang bergabung di group GMLD , sebagian besar
adalah guru-guru saya dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara seperti: Om Jay,
Pak. Dedi, Bunda Kanjeng dan lainnya.
Selain
itu juga ada sahabat saya sudahsering Mengekspresikan
Diri Yang Baik Di Media Sosial. Baik itu dalam bentuk video di youtube dan tulisan
di blog. Bahkan ada yang kontennya menjadi tranding topic.
Siang
ini mohon izin untuk berbagi materi tentang *Mengekspresikan Diri yang Baik di
Media Sosial*
Senin
kemarin saya mendapat undangan dari Om Jay untuk menjadi pemateri pada GMLD ini
dengan tema Keterampilan Digital Untuk Masa Depan yang Cerah. Saya sempat
mempersiapkan materi tersebut kemarin saya konfirmasi ternyata Om Jay salah
ketik seharusnya *Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial* wah saya jadi
tertantang. Tema ini terlihat simple tapi difficult.J
Saya
yakin Bpk/ibu di group ini sudah sangat sering mengekspresikan diri di
sosmednya masing-masing bahkan followersnya sudah banyak.
Bpk/ibu
yang saya hormati dan saya kagumi, salah satu indikator yang mengantarkan saya
menjadi guru inspiratifKemendikbud
tahun 2021 bisa jadi karena saya ‘mengekspresikan diri di media sosial’ karena
pada saat itu saya mengangkat Praktik baik dengan judul *Literasi blog dan Tutorial
Youtube dalam Mengatasi Learning Loss*. Saya yakin jika saya tidak
mengekspresikan Keterampilan Digital saya lewat tulisan di blog dan youtube
tentu saja kecil harapan saya bisa menjadi peserta terbaik guru inspiratif
jenjang SMP ketika itu.
Bpk/ibu
kita lihat bersama di era serba Digital ini hampir semua kalangan banyak
mengekspresikan dirinya di media sosial.Banyak diantara mereka mendapatkan penghasilan karena berhasil menjadi
konten creator. Dan tidak sedikit pula yang berurusan dengan hukum karena konten
yang menyangkut, Pencemaran nama baik, SARA dan hal lainnya yang melanggar
hukum.
Akhir-akhir
ini ada yang viral guru ASN yang resign karena ‘merasa lingkungannya yang
toxic’ (kasus ini ada pro dan kontra dari netizen) dan yang terbaru Guru yang
mengekspresikan kekecewaan terhadap tulisan siswa yang tidak bisa dibaca hingga
menyalahkan guru pada jenjang SD.
Bpk/ibu
yang Budiman mengekspresikan diri di media sosial ibarat berakting di panggung
virtual. Kita adalah individu yang mencari perhatian dan validasi dari orang
lain. Kita lihat bersama ratusan atau ribuan yang berteman dengan kita di
sosmed memiliki aneka ragam dalam mengekspresikan postingannya. Adayang memposting tentang kegiatan
sehari-harinya, ada yang mengekspresikan di sosmed tentang hobinya, tentang
masalahnya, tentang perasannya dan lainnya.
Sebelum
saya lanjut kalau Bpk/ibu sering poasting tentnag apa pada sosmednya?
Bpk/ibu
sebelum kita mengekspresikan diri pada sosial media ada baiknya kita ketahui *Landasan Hukum tentang Etika Bermedia Sosial*
UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) memuat beberapa pasal yang mengatur tentang etika bermedia
sosial. Pasal-pasal tersebut, antara lain:
Pasal 27 ayat
(3): Larangan menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
Pasal 32 ayat
(1): Larangan mencemarkan nama baik orang lain.
UU
ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan
internet sebagai media, baik saat melakukan transaksi, pemanfaatan informasi
maupun mengekspresikan diri pada sosmed. Maka dari itu kita harus bijak
bermedia sosial dengan cara:
1. Menggunakan
media sosial sesuai dengan kebutuhan.
2. Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain.
3. Menyaring informasi yang didapat.
4. Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir
5. Memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial.
Bpk/ibu
pada dasarnya ada lima hal yang harus kita perhatikan ketika akan berekspresi
disosial media yang dikenal dengan “THINK” yang merupakan akronim dari is
it True?, is it Helpful?, is it Inspiring?,
is it Necessary?, and is it kind?.
is
it True?(Apakah informasi
yang kita sampaikan benar)
is
it Helpful? (Apakah informasi yang kita sharing dapat membantu
pembacanya)
is
it Inspiring?, (Apakah informasi yang kita sharing dapat
menginspirasi)
is
it Necessary? (Apakah informasi yang kita sharing itu diperlukan)
is
it kind? (Apakah informasi
yang kita sharing itu baik/ bermanfaat)
Jika Bpk/ibu
menggunakan metode THINK dalam mengekspresikan diri di Sosmed, Insyaallah
konten Bpk/ibu akan memiliki value dan berkualitas.
Selain
bijak dalam bermedia sosial kita juga harus menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab. Caranya
bagaimana?
Bersikap
sopan dan santun dalam berkomunikasi. Hindari penggunaan bahasa yang kasar dan menyinggung.
Menghormati
privasi orang lain. Jangan
menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa persetujuan mereka.
Tidak
menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Selalu cek kebenaran informasi sebelum
membagikannya.
Berfikir
kritis sebelum membagikan konten. Pertimbangkan dampak konten yang Anda bagikan kepada orang
lain.
Laporkan
konten yang tidak pantas. Jika Anda menemukan konten yang melanggar
etika, laporkan kepada platform media sosial terkait.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan sosial media, yaitu:
Menjaga
norma dan etika dalam menggunakan sosial media.
Menggunakan
tutur kata yang baik dalam memberikan tanggapan atau komentar.
Menghindari
penyebaran konten SARA, aksi kekerasan, serta pornografi.
Membagikan
informasi yang terpercaya, akurat, dan bermanfaat.
Menyaring
dan memilah informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
Menjadikan
sosial media sebagai media untuk berkarya.
Membangun
relasi dan komunikasi yang sehat.
Namun, dalam bersosial media juga hendaknya kita tidak
melakukan beberapa hal. Hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam bersosmed
yaitu:
Menyebarkan
berita bohong yang dapat memicu konflik
Memberikan
komentar negatif kepada orang lain
Menyebarkan
konten ilegal yang melanggar hukum
Mengunggah
hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi karena jejak digital akan selalu
ada
Mudah
percaya dengan orang yang ditemui di sosial media
Curhat
masalah pribadi secara berlebihan (privasi)
Mengapa Etika Bermedia Sosial Penting?
Etika bagaikan fondasi yang membangun interaksi
positif di dunia maya. Dengan menerapkan etika, kita dapat:
Menciptakan
ruang digital yang aman dan nyaman: Menghormati privasi, menghindari ujaran kebencian, dan
menyebarkan informasi yang benar akan menciptakan lingkungan online yang
kondusif bagi semua.
Melindungi
diri dari bahaya: Etika
dapat membantu mencegah cyberbullying, pelecehan online, dan
penipuan.
Meningkatkan
kualitas interaksi dan komunikasi: Berkomunikasi dengan sopan dan santun, serta menghargai
pendapat orang lain akan membangun pertukaran informasi yang lebih positif
dan produktif.
Berikut beberapa platform media sosial populer yang
bisa Bpk/ibu ekspresikan diri :
Instagram: Cocok untuk berbagi foto dan video pendek.
TikTok: Platform video pendek yang sangat populer.
YouTube: Ideal untuk membuat konten video yang lebih
panjang.
Twitter: Untuk berbagi pemikiran dan mengikuti tren.
Facebook: Platform yang serbaguna, bisa digunakan untuk
berbagai tujuan.
Mengekspresikan diri di media sosial memang
menyenangkan, tapi juga penting untuk melakukannya dengan bijak. Berikut
beberapa cara yang bisa kamu coba:
1. Temukan Identitas Dirimu:
Passion dan
minat: Apa yang
paling kamu suka dan ingin bagikan? Bisa berupa hobi, minat, atau
pandangan hidup.
Gaya pribadi: Bagaimana cara kamu ingin terlihat di mata orang
lain? Apakah kamu ingin terlihat lucu, inspiratif, atau informatif?
Nilai-nilai: Apa yang kamu percaya dan ingin promosikan?
Nilai-nilai ini akan menjadi panduan dalam membuat konten.
2. Pilih Platform yang Tepat:
Sesuaikan
dengan target audiens: Setiap
platform memiliki pengguna dengan minat yang berbeda.
Perhatikan
jenis konten: Apakah kamu
lebih suka berbagi foto, video, tulisan, atau kombinasi semuanya?
3. Buat Konten yang Menarik:
Otentik: Jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk
unik.
Bernilai: Tawarkan sesuatu yang bermanfaat atau menghibur
bagi pengikutmu.
Visual yang
menarik: Gunakan foto
dan video berkualitas baik.
Tulisan yang
jelas dan ringkas:
Sampaikan pesanmu dengan efektif.
Gunakan
hashtag yang relevan: Ini
akan membantu orang lain menemukan kontenmu.
4. Berinteraksi dengan Pengikut
Balas
komentar: Tunjukkan
bahwa kamu menghargai pendapat mereka.
Follow akun
lain: Bangun koneksi dengan
orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Ikuti tren: Bergabunglah dalam percakapan yang sedang
populer.
5. Jaga Etika
Hormati orang
lain: Hindari komentar yang
kasar, menyinggung, atau diskriminatif.
Jangan
menyebarkan hoaks:
Pastikan informasi yang kamu bagikan akurat.
Lindungi
privasi: Jangan
terlalu banyak membagikan informasi pribadi.
Contoh Konten:
Jikasuka memasak: Bagikan resep, tips memasak, atau foto makanan
yang menarik.
Jika suka
menulis: Buat blog
atau tulis puisi pendek.
Jika suka
traveling: Bagikan
cerita perjalanan dan foto-foto destinasi wisata.
Jikasuka menggambar: Posting karya seni kamu.
Tips:
Konsisten: Posting secara teratur agar pengikutmu tetap
tertarik.
Jangan terlalu
fokus pada jumlah pengikut: Kualitas interaksi lebih penting.
Ambil jeda: Jangan terlalu sering online, berikan waktu
untuk diri sendiri.
Bpk/ibu mengekspresikan diri di media sosial adalah
tentang menemukan suara unik kita dalam berbagi . Yang terpenting adalah tetap
menjadi diri sendiri, patuhi aturan ITE, gunakan THINK dan nikmati prosesnya.
Demikian sharing materi dari saya jika ada kekhilafan
mohon maaf yang sebesar-besarnya
Semoga
menjadi ilmu yang bermanfaat, Semoga bermanfaat untuk masa depan.