Konten is king -Bill Gates-
Essay
yang ditulis Bill Gates tahun 1996,
mencuri perhatian saya. Pernyataan yang melegenda dari pendiri Microsoft
Corporation berbunyi “Konten is King“ memiliki arti Konten adalah Raja.
Ungkapan ini sangat sederhana namun visioner jauh melampaui zamannya. Kala itu, konten digital baru saja mulai bertunas. Kini setelah hampir 3
dekade berlalu apa yang disampaikan oleh Bill Gates telah terbukti.
What is the meaning of Content?
Mengutip
dari Wikipedia konten adalah Informasi yang disajikan melalui berbagai saluran
media, baik digital maupun tradisional yang dikategorikan berdasarkan format
serta genrenya. Konten dapat diakses melalui berbagai platform digital dan
media elektronik, termasuk unggahan di media sosial seperti Facebook,
Instagram, dan YouTube. Informasi yang disajikan dalam beragam format dan
genre, baik melalui internet, televisi, maupun media fisik seperti CD audio
atau bahkan pertunjukan langsung.
Sedangkan
orang yang membuat konten disebut dengan Content Creator yaitu maestro
di balik layar berbagai jenis konten baik itu dalam bentuk visual, audio,
tekstual, hingga digital interaktif yang mereka distribusikan melalui
kanal-kanal digital populer seperti youtube dan media sosial (instagram,
tiktok, facebook, twitter) untuk membangun koneksi dengan audiens yang memiliki
ketertarikan serupa.
Gelombang Konten Kreator, Peluang Emas bagi Guru di Era Digital
Riset Adobe yang berjudul
“Future of Creativity” menyatakan 1 dari 4 orang berprofesi
sebagai content creator. Ini menandakan pertumbuhan konten sangat
pesat, terutama konten digital yang dipicu pengguna internet dan media sosial
terus mengalami peningkatan yang signifikan. Mengutip dari Goodstats Youtube
merupakan platform yang banyak diakses di Indonesia dengan 143 juta pengguna
pada awal 2025.
Selain konten hiburan
konten edukasi seperti tutorial dan informasi juga semakin diminati. Salah
satunya konten kreator Vina Muliana yaitu seorang HRD BUMN yang bertransformasi menjadi
inspirasi karier. Vina piawai membagikan resep sukses menaklukan dunia
kerja mulai dari tips membuat CV yang memikat, jurus jitu wawancara dan
lainnya. Kepiawaiannya dalam berbagi ilmu menobatkannya terbaik dalam kategori
'Best of Learning & Education' di TikTok Indonesia Awards 2021.
Lebih membanggakan lagi, namanya tercatat dalam jajaran Forbes 30 Under
30 Asia dan Forbes Indonesia Digital Stars, menjadi bukti
nyata sukses sebagai kreator konten yang berkaitan dengan edukasi.
![]() |
Konten kreator edukasi Vina Muliana |
Yuk, Banjirin Internet Dengan Konten Edukasi!
- Pembelajaran tidak lagi terikat pada jam sekolah karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja
- Berbagi pengetahuan sehingga menjadi sumber informasi dan kolaborasi bagi sesama pendidik
- Secara tidak langsung dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya pendidikan pada topik tertentu
- Dapat meningkatkan pemahaman siswa
- Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan dengan video, infografis serta kuis interaktif
- Dapat mengembangkan keterampilan digital guru maupun siswa
- Menyesuaikan materi dengan kebutuhan audience terutama siswa
- Mendorong guru menjadi long life learner dan update terhadap transformasi teknologi dalam pendidikan
- Membangun Personal Branding
- Dapat berbagi pengalaman, Praktik Baik yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran dan strategi pengajaran yang menginspirasi
![]() |
Tampilan chanel youtube cikgurita |
Konten Dalam Dunia Pendidikan
Jika kita kaitkan dalam lingkup pendidikan konten sama dengan materi pembelajaran yaitu salah satu komponen yang harus ada dalam proses belajar-mengajar. Menurut Syam, dkk dalam buku yang berjudul Pengantar Ilmu Pendidikan menyebutkan materi pendidikan merupakan bahan ajar yang diberikan guru kepada peserta didik yang dikemas dalam kurikulum. Kurikulum merupakan pedoman dalam melaksanakan proses belajar-mengajar.
Salah
satu tugas pokok guru adalah mengajar. Sebelum melaksanakan proses
belajar-mengajar guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang melalui beberapa tahapan yang disesuaikan dengan kebijakan sekolah dan
kurikulum yang berlaku. Ada 3 tahapan yang perlu diperhatikan secara khusus
yaitu: menyusun materi atau konten, metode
serta media dan sumber belajar yang akan digunakan.
Untuk
menghasilkan materi yang menarik, relefan sesuai dengan kebutuhan
siswa tentu saja diperlukan guru yang handal, kreatif dan inovatif. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu insitusi terkemuka yang melahirkan
para pendidik handal dan professional. Kualitas pendidikan di UNY tak perlu
diragukan lagi. Dengan predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) di antara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk ke
kelas dunia (Survei Ditjen Dikti tahun 2007). UNY membuktikan komitmennya dalam
menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Para mahasiswa
dididik oleh tenaga pengajar yang kompeten dan berdedikasi, dilengkapi dengan
fasilitas pembelajaran yang modern dan relevan yang sesuai dengan perkembangan
zaman.
![]() | |
|
Guru Ngonten: Solusi Tantangan Pembelajaran Blended Learning dan Mendukung Deep Learning
Sebelum
pandemi saya tidak terlalu kreatif maupun berinovasi dalam memberikan materi
pembelajaran, cenderung masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran
yang saya berikan berjalan seperti biasanya. Saat itu saya tidak banyak
mengeksplore teknologi pembelajaran seperti aplikasi maupun media
belajar online. Akan tetapi seiring berjalannya
waktu karena terpaksa ketika pembelajaran diharuskan dari jarak jauh maka mau
tidak mau saya mulai memikirkan bagaimana cara memberikan materi kepada siswa
ketika Work From Home(WFH). Sejak itu saya mulai memanfaatkan
teknologi dalam pembelajaran semaksimal mungkin dengan mengaktifkan kembali
blog, ritapinang.my.id, catatangurumilenial dan cikgurita.com dan
membuat konten yang berkaitan dengan materi pembelajaran terkhusus Mapel
Informatika yang di-upload ke dalam channel youtube, cikgurita serta
aplikasi pendukung lainnya.
![]() |
3 blog pribadi untuk sharing materi, tutorial dan lainnya |
Tidak
berhenti disitu karena Mapel Informatika banyak memanfaatkan aplikasi dan tidak
semua siswa memiliki gaya belajar visual memahami materi hanya dari teks maka
saya juga membuat video pembelajaran yang saya upload ke
dalam channel youtube. Selain itu karena siswa kami sedikit yang
memiliki laptop dan belajar dari rumah hanya menggunakan
gawai, sehingga saya membuat video pembelajaran dalam dua versi.
Sebagai contoh ketika saya menjelaskan materi Cara Membuat Tabel Pada Microsoft Word saya buat dalam dua versi tutorial dengan menggunakan laptop dan tutorial
dengan gawai.
Tanpa terasa
konten materi yang berkaitan transformasi teknologi dalam
pembelajaran yang saya buat dan saya posting di blog dan youtube
lambat laun menjadi banyak saya pun berinisiatif mengumpulkan tulisan tersebut
dan dijadikan buku dengan judul 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring
dan Luring. Buku ini terbit pada tahun 2020 di masa puncaknya pandemi
dengan tujuan pada saat itu saya ingin berbagi kepada rekan-rekan
guru maupun siswa mengenai 25 tutorial pemanfaatan aplikasi pembelajaran yang
user friendly yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran baik secara online maupun ofline.
Selain buku
25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring saya juga mengeluarkan
buku Knowledge Management Mengintegrasikan Digital Tools dalam Rencana
Pembelajaran kolaborasi bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Buku ini
membahas pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran seperti manajemen kelas online seperti
pemanfaatan google classroom, team office, blog dan
lainnya. Pemanfaatan teleconference (whatsapp, webex, google meet, zoom) serta
pemanfaatan quiz online (kahoot, whiteboard.fi) dan lainnya.
![]() |
Karya solo dan duet buku 25 Tutorial Tools Pembelajaran Daring dan Luring dan Knowledge Management (dokpri) |
Keunggulan guru jika membuat konten pembelajaran yaitu ikut menyukseskan pembelajaran Deep Learning karena guru akan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan tiga konsep pembelajaran dari Deep Learning yaitu: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan latar belakangnya (Mindful Learning). Pembelajaran yang melibatkan siswa belajar secara aktif dalam mengakses materi dan mempraktikkannya dan menghubungkan dengan realita sehingga menjadikan pembelajaran bermakna (Meaningful Learning) serta meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penyampaian materi yang menyenangkan (Joyful Learning).
Berkat Ngonten di Blog dan Youtube, Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Nasional
Pada peringatan Hari Guru Nasional 2021 Kemendikbud ketika itu yang berganti nama Kemendikdasmen saat ini mengadakan Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif baik itu jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Saya mendapatkan informasi tersebut tujuh hari sebelum deadline. Awalnya saya ragu untuk mengikuti penganugerahan tersebut karena saya merasa apakah materi yang saya buat dalam blog dan youtube dapat menginspirasi banyak orang. Menjelang dua hari penutupan saya memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penganugerahan Guru Inspiratif tersebut dengan judul Literasi Blog dan Tutorial Youtube Dalam Mengatasi Learning Loss. Tanpa disangka dari tema tersebut saya terpilih menjadi salah satu guru insipiratif terbaik jenjang SMP.
![]() |
Penganugerahan Guru Inspiratif HGN 2021 (dokpri) |
Tidak berhenti disitu dengan aktif diblog dan membuat konten video pembalajaran saya pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti kompetisi ibarat pepatah mengatakan “Sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui” dan saya bersyukur mendapatkan kesempatan beberapa kali meraih kejuaraan dalam lomba blog dan sayembara video. Selain itu juga berkat ngonten ini membuka peluang saya belajar Computer Science CS50 Harvard University dalam meningkatkan Digital Skill bagi guru melalui beasiswa microcrendential LPDP tahun 2022. Ketika seleksi wawancara saya menyampaikan salah satu tindak lanjut saya setelah mengikuti kursus ini saya akan berbagi pengetahuan yang saya peroleh kepada rekan guru melalui diseminasi baik secara online maupun offline serta sharing melalui media youtube dan blog.
![]() |
Dokumentasi Kegiatan CS50 |
Sejak
saat itu hingga kini saya masih tetap aktif membuat konten baik itu berupa
tulisan di blog dan video pembelajaran di youtube dengan tujuan dapat
memberikan manfaat tidak hanya siswa
yang saya ampu akan tetapi, bagi siswa-siswa lainnya ataupun masyarakat yang
sedang belajar dengan materi yang serupa.
Berbagi dan Mengajak Guru Untuk Menjadi Konten Kreator
Saya tidak ingin sendiri dalam mengembangkan materi di blog dan youtube dan menjadi guru konten. Dari guru yang biasa saja, seiring berjalan waku saya ikut berbagi sebagai narasumber untuk memberikan workshop yang berkaitan dengan guru ngonten. Materi yang saya berikan biasanya berkaitan dengan passion saya yaitu mengenai blog, kepenulisan, tools dan pemanfaaan AI (Artificial Inteligence) dalam pembelajaran. Pengalaman saya dalam berbagi lewat konten blog dan youtube dan menerapkan teknologi pembelajaran membawa saya pada undangan berbagi praktik baik, baik secara online maupun offline.
![]() |
Dokumentasi flyer webinar |
Bikin Konten Lebih Mudah dan Efektif? Ini 5 Aplikasi Andalan Saya!
Dalam membuat konten tentu saja saya dibantu aplikasi video editing maupun desain grafis untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik. Ada lima aplikasi andalan yang selalu saya gunakan ketika membuat konten yaitu:
1. Wondershare filmora
Sebagai
guru konten kreator, saya membutuhkan senjata andal yang tidak hanya mudah digunakan
tetapi juga kaya akan fitur untuk mewujudkan setiap detail dari ide kreatif yang muncul dalam pikiran saya. Aplikasi ini
saya manfaatkan untuk mengedit konten video. Saya memilih Wondershare filmora selain
mudah, aplikasi ini memiliki fitur lengkap dan fleksibel. Fitur pengeditan yang
dimiliki dalam aplikasi wondershare filmora yaitu:
- Memotong dan Menggabungkan Klip
- Menambahkan Transisi dan Efek yaitu membuat perpindahan antar adegan menjadi lebih halus dan menambahkan sentuhan visual yang menarik dengan transisi dan efek bawaan yang dapat langsung digunakan.
- Mengolah Audio dengan menyesuaikan volume, menambahkan musik latar, efek suara, dan melakukan sinkronisasi audio dengan video. Fitur audio ducking juga sangat berguna untuk menonjolkan suara narasi di atas musik.
- Menambahkan Teks dan Judul
- Dapat menghasilkan visual video yang berkualitas tinggi dengan menyesuaikan kecerahan, kontras, saturasi, dan warna.
- Filmora juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih canggih seperti green screen (chroma key), picture-in-picture, split screen, dan motion tracking, yang memungkinkan konten kreator untuk menghasilkan video dengan efek visual yang memukau.
- Filmora memiliki akses ke perpustakaan music yang bebas hak cipta
![]() |
Proses editing video dengan wondershare filmora (dokpri) |
Hasil editing video dengan menggunakan wondershare filmora (dokpri)
2. Canva
Canva adalah aplikasi desain grafis online yang bisa
dipakai secara gratis. Aplikasi ini sering saya gunakan terkhusus untuk
membuat presentasi, infografis, desain foto, tabloid sekolah, editing
video, serta membuat lembar kerja siswa. Kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi
Canva sangat mudah digunakan, memiliki berbagai fitur desain dan kemampuan
kolaborasi. Saya menggunakan canva sejak tahun 2020, kini lebih dari 500 desain
yang saya olah dengan aplikasi canva. Ada 2 akun yang saya gunakan dalam
mendesain canva salah satunya akun belajar id yang memiliki kelebihan
mendapatkan desain pro secara gratis.
3. Remove bg
Aplikasi Remove Background adalah aplikasi pendukung
lainnya yang saya gunakan dalam membuat konten terutama untuk menghapus latar
belakang foto atau gambar. Aplikasi ini digunakan secara online tinggal
mengupload gambar pada link https://www.remove.bg/ yang ingin kita hapus latar belakangnya
setelah diproses maka kita dapat mendownload dalam format png.
4. Bandicam
Sebagai guru pembuat konten, khususnya tutorial yang seringkali melibatkan
demonstrasi langkah-langkah di layar komputer, saya menyadari betul pentingnya
kualitas rekaman layar yang jernih dan mudah diikuti. Dalam perjalanan membuat
berbagai tutorial, satu aplikasi yang setia menemani dan menjadi andalan saya
adalah Bandicam. Alasan saya memilih bandicam sebagai alat recorder
layar memiliki hasil rekaman yang jernih dan tajam, aplikasi ringan tidak
membuat komputer menjadi lambat dan fleksibel dalam memilih area layer.
5. Capcut
Video pendek menjadi primadona konten bagi netizen. Sebagai guru konten yang aktif berbagi momen dan ide, terutama dalam format ringkas yang menarik perhatian, saya sangat mengandalkan kemudahan dan kepraktisan pengeditan video langsung dari ponsel. Tidak hanya video pendek durasi video panjang pun sering saya edit dengan aplikasi Capcut terutama video yang sifatnya mendesak untuk segera dilakukan editing.
Bagi saya, Capcut bukan hanya sekadar aplikasi edit
video di HP, tapi studio mini yang selalu siap menemani dimanapun saya
berada. Dengan didukung fitur-fitur yang mudah diakses dan mumpuni seperti
memotong, menggabungkan, mengatur kecepatan, suara dan lainnya membuat ide-ide
spontan atau rekaman singkat bisa langsung saya poles menjadi konten yang
menarik dan siap dibagikan dalam hitungan menit. Berikut contoh hasil editing video saya dengan capcut.
Itulah pengalaman saya menjadi guru konten yang memanfaatkan blog, youtube serta aplikasi pembelajaran online maupun offline dalam membuat konten terutama yang berkaitan dengan edukasi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di era 4.0 merupakan hal yang sangat penting bagi pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penggunaan teknologi tidak hanya meningkatkan minat siswa tetapi juga memecahkan masalah pendidikan. Teknologi digital adalah terobosan besar yang memicu inovasi dan perubahan, terutama setelah pandemi Covid-19.
Peran
guru telah berevolusi di era digital, di mana mereka tidak hanya menjadi
pengajar di kelas fisik, tetapi juga kreator konten yang menginspirasi dalam transformasi
pembelajaran. Pemanfaatan
teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan pendidik dan siswa akan mempercepat
digitalisasi pembelajaran yang mendorong tercapainya tujuan pendidikan. Guru sebagai
fasilitator memiliki peran kunci dalam merancang pembelajaran yang menarik
melalui penggunaan teknologi. Guru konten kreator memiliki kemampuan dalam merekayasa
model pembelajaran berbasis teknologi dan melakukan transformasi
pembelajaran digital yang menginspirasi untuk memberikan pengalaman belajar yang diminati siswa, sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai.
Sumber
Pengalaman
Pribadi
https://uny.ac.id/id/sejarah-uny
https://medium.com/%40HeathEvans/content-is-king-essay-by-bill-gates-1996-df74552f80d9
https://id.wikipedia.org/wiki/Konten
https://goodstats.id/article/indonesia-masuk-jajaran-pengguna-youtube-terbanyak-di-dunia-2025-7Cvdz
https://serupa.id/komponen-pendidikan-pendidikan-peserta-didik-metode-materi-dsb/
0 comments:
Posting Komentar