Pada tugas Demonstrasi
Kontekstual Modul 1.3 kali ini, Calon Guru
Penggerak diminta membuat rancangan
tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai melakukan
perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam berpihak pada murid.
Temukan potensi dan kekuatan, juga hal baru dalam diri yang dapat membawa
manfaat untuk murid.
Dalam membuat rancangan
perubahan ini sebelum ketahapan BAGJA saya melakukan analisis ATAP terlebih
dahulu
ASET
Memilki SDM yang memadai dan mumpuni
Memiliki fasilitas komputer dan akses internet
TANTANGAN
Siswa belum terbiasa
Belum banyak referensi
AKSI
Pemanfaatan TIK (komputer,
lcd, hp, internet dalam pembelajaran
Tahapan BAGJA secara lengkap
dapat dilihat pada tayangan berikut
Visi : Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing global
Prakarsa Perubaha : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi
Elaborasi
Pemahaman Modul 1.3 berlangsung Kamis, 25 Juli 2024 pukul 13.00 Wita bersama
Bpk H. HARI INDARJOKO selaku instruktur. Dalam pemahaman elaborasi modul 1.3
instruktur banyak memberikan penjelasan dan masukan mengenai paradigma seperti
apa yang dapat digunakan agar peroses perubahan dalam mewujudkan visi menjadi menyenangkan
dan bermakna.
Dalam menentukan visi melalui pendekan Inquiri Apresiatif yaitu sebuah
pendekatan manajemen perubahan yang menekankan pada prinsip psikologi positif
dan pendidikan positif serta pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan ini
pertama dikembangkan oleh David Cooperrider.Model manajemen perubahan
akronim dari BAGJA Buat Pertanyaan
(Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana
(Design), Atur Eksekusi (Deliver).
Diakhir
sesi intruktur memberikan pertanyaan refleksi mengenai visi dan prakarsa perubahan
dari Calon Guru Penggerak dan berikut visi dan Prakarsa dari saya
Visi
: Terwujudnya generasi berakhlak, unggul, kreatif, mandiri dan berdaya saing
global
Prakarsa Perbuahan : Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemanfaatan Teknologi
Dalam Ruang Kolaborasi
pada modul 1.3 ini masing-masing kelompok merencanakan prakarsa
perubahan untuk mewujudkan visi Bersama. Adapun Visi bersama kelompok
yang kami sepakati yaitu: Terwujudnya sekolah berprestasi, berbudaya, dan
berkarakter Profil Pelajar Pancasila
Inisiatif perubahan yang
dapat dilakukan bersama untuk mewujudkan visi sekolah melalui prakarsa perubahan yaitu Mengembangkan
karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui
program Garasi (Gerakan Literasi Numerasi) dengan mempedomani ATAP yaitu Aset, Tantatangan, Aksi, Pembelajaran
dengan menggunakan kanvas BAGJA dengan mempedomanai alur ATAP.
ASET
Lingkungan
belajar yang nyaman Tersedianya tempat ibadah/persembahyangan Sekolah memiliki
perpustakaan lengkap dengan kebutuhan belajar peserta didik Memilki SDM yang
memadai dan mumpuni Memiliki fasilitas komputer dan akses internet
TANTANGAN
Tantangan
yang dihadapi dalam melakukan prakarsa perubahan yaitu ‘pembiasaan’ dan
pemahaman. Siswa belum terbiasa dalam kegiatan literasi dan numerasi. Selain
itu saat ini siswa hanya sekedar mengetahui literasi adalah membaca, menulis
dan numerasi menghitung. Sedangkan untuk pemahaman siswa masih perlu bimbingan,
karena membaca teks literasi dan numerasi siswa masih banyak yang belum paham
apa maksud dan tujuan dari teks yang mereka baca.
PELAJARAN
Pembentukan
Karakter yang Kuat dan Berlandaskan Nilai Profil Pelajar Pancasila Siswa
diharapkan memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, serta mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa diharapkan memiliki perilaku yang baik, jujur, adil, dan
bertanggung jawab dalam interaksi sosial dan akademik.
Peningkatan
Kemampuan Literasi dan Numerasi
Siswa diharapkan mampu memahami, menganalisis,
mengkreasi dan menggunakan informasi dari berbagai sumber dengan kritis
dan kreatif.
Siswa diharapkan mampu menggunakan pengetahuan
matematika dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan efektif dan
efisien.
Peningkatan
Prestasi Akademik
Siswa diharapkan mencapai prestasi akademik yang
tinggi melalui pembelajaran yang efektif dan inovatif.
Siswa diharapkan memiliki keterampilan yang
relevan untuk bersaing di tingkat sekolah maupun ditingkat yang lebih
tinggi yaitu Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional
Berikut ini Prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi bersama.
Kegiatan Rukol Modul 1.3
sesi diskusi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Januari 2024. Pada
keguatan Rukol 1.3 ini sebelum sesi diskusi fasilitator memberikan pertanyaan
refleksi sejauh mana pemahaman Calon Guru Penggerak terhadap eksplorasi konsep
yang dilakukan secara mandiri bagaimana CGP merumuskan visi, sekolah bagaimana
merumuskan pernyataan PrakarsaPerubahan
sesuai dengan visi dan membuat tahapan
BAGJA yang telah dirumuskan.
Penguatan materi yang
disampaikan oleh fasilitator yaitu mengenai proses BAGJA, Penetapan ATAP dan Prakarsa
Perubahan. Diskusi kelpmpok meramu hasil diskusinya menjadi: SATU visi, SATU
kalimat pernyataan prakarsa perubahan, dan SATU rencana BAGJA lengkap dari
tahap ke tahap menggunakan kanvas BAGJA.
Sinek (2019) dalam bukunya
“Infinite Game” menyatakan jika kita ingin bermain dalam “dunia
permainan” yang tak terbatas, maka kita perlu menetapkan suatu “just cause”
sebagai harapan masa depan, sesuatu yang membuat kita berani melakukan
pengorbanan yang diperlukan demi mewujudkannya, sesuatu yang menjadi alasan
spesifik yang kuat, dan jika tercapai maka pencapaian itu akan dirasakan jauh
lebih besar dibanding yang dirasakan pada pencapaian lainnya.
Pendampingan Individu
(PI 1) saya dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2023. Pendampingan dilakukan
selama 3 jam dengan mencakup instrument Refleksi awal kompetensi Guru
Penggerak.
Pendampingan
individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil
pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu:
mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain
dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
memiliki kematangan moral, emosional, dan
spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
merencanakan, menjalankan,
merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Proses
pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali sepanjang
proses Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik akan
mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam
pelajaran untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang
terjadi di sekolah sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta
mengajak mereka merefleksikan prosesnya.
Berikut ini penerapan Aksi
Nyata Modul 1.2 yang telah saya buat untuk melaksanakan rencana yang
telah dituliskan pada refleksi 4P di bagian Koneksi Antar
Materi mengenai “pengembangan DIRI yang sederhana, konkret
dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang”
Pengembangan diri yang
sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang.
Proses Belajar Mengajar
(PBM) yang saya lakukan berpihak kepada murid dengan melibatkan mereka dalam
kegiatan pembelajaran dengan mengaitkan pemikiran Ki Hajar Dewantara anak
memiliki dua kodrat yaitu kodrat alam dan kodrat zaman sehingga terwujud Profil
Pelajar Pancasila
Menumbuhkan karakter
religious berdoa sebelum dan sesudah belajar
Berkolaborasi dalam tugas
kelompok
Memanfaatkan teknologi
pembelajaran
Menumbuhkan kreativitas
siswa dalam pembelajaran
Saya juga melakukan
Pengembangan Diri secara berkelanjutan dan konsisten dalam menerapkan nilai dan
peran Guru Penggerak
Aktif mengikuti seminar,
workshop, diklat baik secara online maupun ofline
Menciptakan karya dan
inovasi pembelajaran melalui youtube, blog dan buku
Perasaan saya selama
melakukan Aksi Nyata Modul 1.2
Senang karena dapat
melakukan Aksi Nyata bersama siswa dan rekan sejawat tanpa kendala yang
berarti. Siswa terlihat antusias dan lebih semangat dalam pembelajaran. Support
sistem dari Kepsek dan rekan sejawat memotivasi saya untuk melakukan Aksi Nyata
ini dengan persiapan yang cukup
Pembelajaran yang dapat
saya ambil setelah melakukan Aksi Nyata Modul 1.2
Sebagai guru kita harus
dapat menjadi contoh bagi siswa. Guru harus menunjukkan semangat, disiplin,
aktif dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri maka imbasnya kepada siswa
mendapatkan pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif.
CGP mampu merumuskan visi
pribadi mengenai murid dan sekolah yang menumbuhkembangkan Profil Pelajar
Pancasila.
Kegiatan dalam modul ini
CGP diberi tugas mandiri untuk membuat visi dengan gambar yang bertemakan “Imajiku
tentang murid di masa depan”. Buatlah satu gambar mengenai murid
yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang.
Berikut hasil imganasi
saya yang dituangkan dalam gambar
Quis berikutnya
melengkapai kalimat rumpang dengan
sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf
utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu
idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid
mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.
Saya memimpikan murid-murid
yang ……………………………………………………............... Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………................... Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………...................... Murid di sekolah saya sadar betul bahwa ……………………………………………………....... Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk …………………………………………………. Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....
Quis berikutnya
melengkapai kalimat rumpang dengan
sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf
utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu
idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid
mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.
aya memimpikan murid-murid
yang ……………………………………………………............... Saya percaya bahwa murid adalah ……………………………………………………................... Di sekolah, saya mengutamakan ……………………………………………………...................... Murid di sekolah saya sadar betul bahwa ……………………………………………………....... Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk …………………………………………………. Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa ……………………………………………....
Saya memimpikan
murid-murid yang penuh semangat, inovatif, dan memiliki integritas tinggi, siap
menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai
ddengan profil pelajar pancasila. Saya percaya bahwa murid adalah aset
berharga yang memiliki potensi tak terbatas untuk berkembang dan memberikan
kontribusi positif baik di sekolah, maupun dilingkungan masyarakat. Di
sekolah, saya mengutamakan pembelajaran yang holistik, mengedepankan
nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama, serta mendorong
kreativitas dan berpikir kritis. Murid di sekolah saya sadar betul
bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang
cerah dan bahwa setiap usaha dan kerja keras mereka akan membuahkan hasil yang
luar biasa. Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk selalu
memberikan yang terbaik dalam mendidik dan membimbing murid, menciptakan
lingkungan belajar yang ramah anak dan menyenangkan. Saya dan guru lain
di sekolah saya paham bahwa setiap murid memiliki keunikan dan
kebutuhan masing-masing, sehingga kami berkomitmen untuk memberikan perhatian
dan dukungan yang sesuai demi perkembangan optimal mereka.
Susunlah rumusan VISI
Bapak/Ibu dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik,
berorientasi masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas
menggambarkan murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan
Bapak/Ibu masing-masing.
Menjadi sekolah terdepan
yang melahirkan generasi unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing
melalui pengembangan potensi setiap murid secara optimal dengan memanfaatkan
teknologi dalam lingkungan yang inklusif dan berkarakter.
Kegiatan refleksi mandiri ini CGP membuat BAGJA ke dalam konteks pengalaman pribadi. Berikut ini kanva BAGJA yang saya buat melakukan pembelajaran yang inovatif yang menjadikan peluang bagi saya mendapat kesempatan menjadi salah satu Guru Inspiratif Kemendikbud tahun 2021.
Tujuan pembelajaran khusus
dari Koneksi Antar Materi Modul 1.2 ini CGP mampu menghasilkan kesimpulan
berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya
dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Setelah saya menjalani
pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang
menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P), Peristiwa, Perasaan,
Pembelajaran dan Penerapan.
PERISTIWA
Mempelajari
dan memahami Modul 1.1 tentang filosofi dan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah
momen penting bagi saya. Di sini saya baru menyadari bahwa tugas guru adalah
menuntun kodrat yang ada pada anak, sehingga mereka sebagai manusia dan anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dalam
Pemikiran KHD anak memiliki dua kodrat: kodrat zaman dan kodrat alam. Jika kita
sebagai guru mampu memahami kedua kodrat ini, maka tujuan pendidikan dapat
dicapai. Guru ibarat petani, memainkan peran yang sangat penting dalam
menumbuhkan generasi masa depan. Dedikasi, perhatian, dan usaha yang
terus-menerus dari guru akan menghasilkan siswa yang berpengetahuan, berbudi
pekerti, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.
Dalam modul 1.2 Nilai dan
peran guru penggerak, saya mempelajari bahwasanya sebagai Guru Penggerak, kita
harus memiliki 5 nilai yaitu: mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan
berpihak pada murid. Berpihak pada murid berarti guru harus berfokus pada siswa
dan membuat desain dan rancangan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Mandiri berarti bahwa guru harus terus belajar untuk meningkatkan kemampuan
mereka sendiri; kolaboratif berarti bahwa guru harus dapat bekerja sama dengan
orang lain dalam hal pembelajaran dan yang lain; dan inovatif berarti bahwa
guru harus selalu mencari cara baru untuk membuat pembelajaran menyenangkan
bagi siswa, seperti dengan membuat media pembelajaran yang menarik atau memilih
metode pembelajaran yang melibatkan aktivitas. Reflektif, yaitu guru harus
memiliki kemampuan untuk merefleksi atau menilai.
Menurut pemahaman saya,
hubungan antara modul 1.1 dan 1.2 menunjukkan bahwa tujuan pendidikan adalah
memerdekakan anak dan menuntun mereka sesuai dengan alam mereka. Untuk mencapai
tujaun ini, guru harus memiliki 5 Nilai Guru Penggerak: kreatif, berpihak pada
murid, bekerja sama, mandiri, dan reflektif. Sebagai guru penggerak, kita
memiliki kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran yang berpihak pada siswa
sesuai dengan tujuan pendidikan.
PERASAAN
Saat itu terjadi, saya
merasa belum bisa menjadi guru yang baik karena belum memahami kodrat anak
yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Saya masih terlalu fokus pada ketuntasan
materi tanpa memperhatikan minat dan bakat siswa Setelah mempelajari modul 1.1
dan 1.2, saya menjadi sadar bahwa tindakan yang saya lakukan selama ini tidak
memenuhi tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Saya bersyukur dan
berterima kasih kepada Kemendikbud untuk Program Guru Penggerak ini, yang telah
memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti PPG sehingga sekarang saya
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita seharusnya bertindak
sebagai guru sesuai dengan nilai-nilai guru penggerak.
PEMBELAJARAN
Sebelum
peristiwa tersebut terjadi, saya percaya bahwa mengajar adalah proses di mana
guru harus memiliki kemampuan untuk memahami apa yang disampaikan kepada siswa.
Pembelajaran yang selama ini saya lakukan hanya berfokus siswa mampu menjawab
pertanyaan, menuntaskan materi, menggunakan metode pembelajaran yang sama
kepada semua siswa.
Setelah
mempelajari modul 1.1 dan 1.2, saya akhirnya menjadi sadar bahwa sebagai guru,
saya harus benar-benar memahami karakteristik dan kebutuhan siswa saya agar
saya dapat melakukan pembelajaran yang bermanfaat bagi mereka. Untuk melakukan
pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan memenuhi
nilai-nilai guru penggerak, saya perlu melakukan banyak perubahan dalam metode
pembelajaran.
PENERAPAN
Setelah mempelajari dan
memahami nilai dan peran guru penggerak di modul 1.2. ini, saya akan menguatkan
nilai-nilai guru penggerak yang saya miliki untuk mendukung peran saya sebagai
guru penggerak.
Berpihak pada anak :
Melakukan tes diagnostic untuk memfasilitasi murid sesuai dengan bakat, minat
dan kemampuan. Menerapakan pembelajaran yang berdiferensiasi.
Mandiri : Mengikuti kegiatan pelatihan (seminar, bimtek,
workshop) untuk meningkatkan kompetensi guru, merancang, melaksanakan
serta mengevaluasi pembelajaran.
Reflektif : memanfaatkan hasil supervisi untuk
perbaikan pembelajaran, memanfaatkan hasil saran dari rekan teman sejawat.
Kolaborasi : Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah,
berkolaborasi dengan teman sejawat, komite, murid dan wali murid.
Inovatif : Membuat modul digital di aplikasi web,
Membuat video pembelajaran, melalui youtube menulis buku dan menggunakan
tools/aplikasi pembelajaran online/maupun offline
Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi Bapak/Ibu CGP menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Dengan demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus menerus, bahkan hingga Program Pendidikan Guru Penggerak telah diselesaikan oleh CGP.
Dalam modul 1.1 ini, Aksi Nyata yang dibuat merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di daerah asal masing-masing peserta CGP.
Perasaan Selama Melakukan Perubahan Di Kelas
Sebelum mengikuti
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) saya sering sekali ragu jika ingin melakukan
perubahan di kelas. Perasaan/pertanyaan
yang sering muncul di pikiran, Apakah perubahan yang akan diterapkan
benar-benar akan meningkatkan pembelajaran? Bagaimana jika siswa menolak?
Apakah cukup waktu ?
Perlahan-lahan pikiran itu
saya buang jauh ketika memahami dari filosopi pemikiran KHD yang megharuskan
guru menghamba kepada murid dalam artian guru harus menuntun murid sesuai
kodrat alam dan zaman sehingga pendidikan berpihak kepada murid.
Ketika perubahan cara pandang itu saya terapkan di kelas murid
cukup antusias suasana kelas lebih hidup, murid lebih interaktif. Respon
positif ini tentu saja membangkitkan semangat saya dalam melakukan perubahan di
kelas
Ide Atau Gagasan Yang
Timbul Sepanjang Proses Perubahan
Ide yang
muncul sepanjang proses perubahan pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru.
Sebelum melakukan perubahan saya sering menjadikan murid sebagai obyek
sehingga materi yang diperoleh siswa itu dari saya sebagai guru mereka. Tapi
saat ini saya sering mengajak siswa untuk mengeksplorasi lebih jauh dengan
pembelajaran berbasis lingkungan dengan siswa mencari bahan bacaan sesuai
materi dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah dan media komputer yang
tersedia dengan tujuan agar siswa lebih faham dan lebih luas dalam mendapatkan
materi.
Ide lainnya
yang muncul mengutamakan kebutuhan, minat, dan potensi siswa dalam proses
belajar mengajar. Dengan menerapkan metode pembelajaran diferensiasi dan
memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka.
Pembelajaran
Dan Pengalaman Dalam Bentuk Catatan Praktik Baik
Pembelajaran yang
saya lakukan sebelumnya berpusat pada guru. memperlakukan semua siswa sama, Mengutamakan
ketutantasan materi, belum membuat kesepakatan kelas.
Praktik Baik Yang
Dilakukan
Membuat Kesepakatan Kelas
Siswa diajak mengeksplorasi materi dengan sumber daya yang
dimiliki komputer dan internet
Pembelajaran berpusat pada siswa
Menggunakan metode menyesuaikan gaya belajar siswa
Berikut ini Aksi Nyata - Penerapan Modul 1.1 jurnal refleksi yang saya buat
Pada kesempatan ini saya akan memaparkan refleksi
selama mengikuti pembelajaran Daring yang sudah dilakukan pada Modul 1.2
Tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya
menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4.
Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan
menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).
Berikut ini Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - 2 secara lengkap
Demonstrasi kontekstual modul 1.2 ini Calon
Guru Penggerak diberi tugas Membuat Gambaran diri sebagai Guru Penggerakdimasa depan. Jika saya sudah lulus dari
Program Guru Penggerak dan sudah berlangsung selama 3 tahun saya akan melakukan nilai-nilai Guru Penggerak
beserta kegiatan yang sudah dan akan saya lakukan.
NILAI
KEGIATAN YANG SUDAH DAN YANG AKAN SAYA
LAKUKAN
Berpihak pada murid
Pembelajaran yang berpusat pada murid
Mengutamakan kepentingan murid
Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada
siswa
Melakukan pembelajaran yang sesuai dengan
gaya
belajar siswa berdasarkan tes diagnostik
Mandiri
Guru yang memiliki kepercayaan diri dalam
mengambil keputusan dan menjalankan tugas
Guru yang bertanggung jawab
Guru yang belajar sepanjang hayat
Berperan aktif dalam membangun komunitas
belajar di sekolah maupun MGMP
Menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan mengikuti diklat/workshop/seminar
Berbagi praktik baik
Reflektif
Guru yang selalu mengevaluasi diri
Guru yang terus memperbaiki diri
Guru yang menerima kritik dengan positif
Guru yang selalu ingin berkembang
Guru yang memanfaatkan supervisi sebagai
bahan
evaluasi diri
Guru yang memanfaatkan umpan balik dari
siswa, rekan sejawat
Guru menganalisis kelemahan dan kekuatan diri
KOLABORATIF
Guru yang selalu mengutamakan kerjasama
Guru yang mendengarkan secara aktif pendapat
guru lain
Guru yang selalu berbagi sumber daya
Bekerjasama dengan warga sekolah (Kepala
sekolah, guru, murid, orang tua murid) untuk mencapai tujuan bersama.
Bekerjasama dalam mengembangkan dan menggunakan
platform pembelajaran online untuk
memperkaya pengalaman belajar.
INOVATIF
Memiliki ide dan menuangkan ide dalam
pembelajaran
Guru yang selalu mau mencoba metode baru
Guru yang menggunakan teknologi pembelajaran
Membuat video pembelajaran
Menuangkan materi ke dalam blog
Menulis Buku
Model Pembelajaran yang bervariasi
Berikut ini narasi gambaran diri yang dituangkan dalam bentuk video ppt
Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 kelompok
7 CGP Angkatan 11 Provinsi Bali diselenggarakan pada Kamis, 11 Juli 2024 dengan
instruktur Bpk Yosua Adhipta Nala Yudhistira. Tujuan elaborasi kali ini adalah
memberi pemahaman lebih mendalam kepada CGP memahami secara utuh tentang Nilai
dan Peran Guru Penggerak dalam mempelajari modul 1.2. Adapun capaian secara
umum modul ini adalah:
Calon Guru Penggerak menumbuhkembangkan
Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai dan peran Guru penggerak dalam dirinya.
Calon Guru Penggerak
menjadi teladan dalam menumbuhkembangkan P5 dalam diri murid.
Sedangkan capaian khususnya
adalah:
Calan Guru Penggerak mampu
memahami bahwa manusia memiliki daya untuk memilih
Memahami bagaimana otak
bekerja, kebutuhan dasar manusia dan perkembangan psikososial mempengaruhu
nilai-nilai tumbuh dalam diri seseorang
Menerapkan nilai-nilai
Guru Penggerak dalam kesehariannya
Menjakankan peran Guru
Penggerak dalam membawakan perubahan pada ekosistem sekolah
Momen yang paling
mencerahkan bagi saya pada sesi hari ini adalah penjelasan Eksplorasi konsep mengenai aksioma
teori pilihan yaitu satu-satunya orang yang prilakunya dapat kita kendalikan
adalah diri kita sendiri. Pada momen tersebut saya merasa suatu kewajaran jika
kita tidak dapat mengendalikan orang lain akan tetapi kita bisa mengajak mereka
untuk berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.Sebelumnya saya berpikir menjadi guru penggerak harus mampu menjalankan nilai-nilai yang terkandung
dalam Guru Penggerak (Kolaborasi, reflektif, mandiri, inovasi, berpihak pada
murid ) dan Peran Guru Penggerak Menjadi
pemimpin pembelajaran, Menjadi pemimpin pembelajaran, Menjadi coach bagi guru
lain, Menjalin kolaborasi antar guru, Mewujudkan kepemimpinan murid ternyata
suatu kewajaran jika ada nilai yang belum mampu dijalankan secara maksimal oleh Guru Penggerak maka melalui Elaborasi Pemahaman ini, saya memahami apa nilai dan peran yang harus saya tingkatkan dan perbaiki.
Untuk
menerapkan pemahaman saya hari ini, maka yang pertama kali akan saya lakukan
adalah melakukan anasilis SWOT nilai dan peran yang sudah optimal dan membuat
strategi agar tetap eksis serta menulis nilai dan peran yang harus dikembangkan
dengan menentukan strategi penguatan.
Itulah elaborasi
pemahaman yang saya tangkap dari kegiatan hari ini, kegiatan ditutup oleh
instruktur dengan memberi pertanyanan refleksi 4P yang telah saya tuangkan
dalam tulisan diatas.
Ruang kolaborasi sesi 2 CGP
Angkatan 11 Kab. Jembrana dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli 2024. Rukol
sesi 2 ini adalah Rukol presentasi masing-masing kelompok yang telah
mendiskusikan bagaimana saya dapat
berkontribusi dalam merancang SATU kegiatan yang sesuai dengan SATU peran GP
yang kelompok pilih dalam upaya mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah
dimiliki oleh masing-masing rekan dalam kelompok saya?
Kegiatan presentasi
pertama dilakukan oleh kelompok 1 yang
terdiri dari Pak Gede Darmawan, Pak Komang, Pak Gede Darma dan Ibu Indah dimana
Nilai Guru Penggerak yang menonjol adalah Berkolaborasi. Ada hal yang menarik
dari nilai kolaborasi yang disampaikaikan oleh Pak Gede Darma Putra yaitu
berkolobarasi bersama orangtua siswa yang berperan sebagai guru tamu dalam
kegiatan penanaman konsep pelaksanaan P5 dengan tema Kewirausahaan.
Sesi berikutnya kelompok 2
yang terdiri dari anggota Ibu Lucya, Ibu Pitri dan Ibu Ella.Nilai Guru Penggerak yang diambil adalah Kolaborasi,
Berpihak pada murid dan inovatif. Dari kelompok 2 hal yang menarik perhatian
saya adalah penggunaan akronim dari kegiatan yang mendukung nilai dan peran
guru penggerak masing-masing anggota.
Kelompok berikutnya yaitu
kelompok kami yang terdiri dari saya sendiri Rita, Pak Endra dan Bu Yunita yang
mana nilai dari masing-masing kelompok yang menonjol kolaborasi, inovatif dan
berpihak pada murid dan PERAN masing” ; Menjadi Pemimpin Pembelajaran, Coach
bagi guru lain, Kolaborasi dengan guru” Dari ke 3 nillai yang kita unggulkan,
yaitu “Pembelajaran yang berpihak pada anak” dengan kegiatan aktivitas
“Pembelajaran berdiferensiasi dan inovatif.
Kegiatan Rukol
presentasi kali ini sangat seru karena banyak nilai guru penggerak dari CGP
yang dapat di amati, ditiru dan dimodifikasi untuk mendukung pembelajaran yang
berpihak kepada murid. Rukol kali ini ditutup dengan pertanyaan refeleksi
Siapa (1 orang) rekan dalam kelompok saya di Ruang Kolaborasi yang menurut saya sudah memiliki satu nilai yang saya masih perlu kembangkan?. Apakah nilai itu?. Dan mengapa itu penting untuk saya dan proses kolaborasi kelompok?. Tuliskan dalam bentuk surat terimakasih dan apresiatif pada rekan tersebut
Pak Endra Nilai kolaboratif
Bu Yunita Berpihak pada anak
Nilai kolaboratif sangat penting karena dengan
kolaborasi akan mudah untuk mencapai tujuan bersama
Nilai berpihak kepada anak sangat penting bagi saya
agar siswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kodratnya.
Melalui surat ini, saya ingin mengucapkan terimakasih
banyak kepada Bapak Endra dan ibu
Yunita, karena selama kegiatan ruang kolaborasi kemarin bapak/ibu telah
selalu memberikan energi positif, menjembatani diskusi dalam kelompok dan kegiatan kolaborasi
kemarin. Saya berterima kasih atas banyaknya pengalaman yang sudah dibagikan
oleh Bapak Endra dan Ibu Yunita walaupun
baru 6 thn mengabdi tpi pnglmn bpk/ibu dpt mmbrkn inspirasi bagi saya.
Saya telah melihat nilai Guru Penggerak yang Bapak
Endra dan Ibu Yunita miliki.
Selama kegiatan diskusi kemarin saya melihat bahwa
Bapak Endra saya meihat nilai
kolaboratif melibatkan rekan guru dan berbagai pihak dalam setiap
kegiatan. Selama kegiatan diskusi Bapk/ibu
juga berbagi banyak pengalaman untuk dapat saya adopsi
melakoni peran sebagai pendidik.
Kepada ibu
yunita, saya meneladani nilai guru
Berpihak Pada Murid yang menonjol pada diri ibu. ibu selalu
mengusahakan agar murid memperoleh pembelajaran yang bermakna dengan memfasilitasi
segala sumber belajar murid, menjadi inspirasi bagi saya.
Semoga kedepannya saya dapat selalu belajar untuk lebih
mengembangkan potensi diri demi memberikan pelayanan Pendidikan yang terbaik
bagi murid, dan kita semua senantiasa diberikan Kesehatan dalam mengemban
tugas kita untuk mencerdaskan anak bangsa.
Salam dan Bahagia,
Berikut ini
hasil akhir dari Ruang Koalborasi Nilai dan Peran Guru Penggerak dari Kelompok
Kami.