Kali ini Cikgu akan menjelaskan
tentang Fungsi logika If yaitu sebuah alat atau
perintah pintar di dalam program Microsoft Excel atau bahasa pemrograman
lainnya yang bertugas untuk membuat keputusan berdasarkan suatu kondisi.
Excel diibaratkan seorang asisten
pintar yang bisa kita beri perintah untuk mengambil keputusan secara otomatis.
Nah, Fungsi Logika inilah yang menjadi otaknya untuk berpikir "jika
begini, maka begitu".
Kali ini, kita akan fokus pada Fungsi
IF. Anggap saja IF ini seperti seorang hakim yang akan menilai suatu
kondisi. Hasil penilaiannya hanya ada dua kemungkinan: BENAR atau
SALAH.
Apa sih sebenarnya Fungsi IF itu?
Gampangnya, Fungsi IF itu
seperti memberikan pilihan kepada Excel:
"Jika [pernyataan ini] BENAR,
lakukan [perintah pertama]. Tapi, jika [pernyataan ini] SALAH, lakukan
[perintah kedua]."
Bingung? Tenang, kita lihat contoh
soal yang Cikgu berikan tadi tentang nilai siswa:
Kondisi Soal: Jika nilai
siswa lebih besar atau sama dengan 70, maka siswa itu dinyatakan "Lulus".
Jika nilainya kurang dari 70, maka siswa itu dinyatakan "Tidak
Lulus".
Nah, bagaimana kita memberitahu Excel
untuk melakukan ini secara otomatis? Inilah saatnya Fungsi IF beraksi!
Cara Menggunakan Rumus Fungsli Logika IF
Excel
=IF(C3>=70, "Lulus", "Tidak
Lulus")
Mari kita bedah rumus ini seperti
seorang detektif menganalisis petunjuk:
- =IF(: Ini adalah kunci pembuka,
memberitahu Excel bahwa kita akan menggunakan Fungsi IF.
- C3>=70: Ini adalah kondisi yang
kita periksa. Kita bertanya kepada Excel, "Hei Excel, lihat nilai di
sel C3. Apakah nilai itu lebih besar atau sama dengan 70?" Jawabannya
pasti hanya dua: BENAR atau SALAH.
- , (koma atau titik koma): Ini
adalah pemisah antara bagian-bagian rumus. Ingat ya, di Excel, tanda
pemisah ini bisa berbeda-beda tergantung pengaturan komputernya.
Perhatikan baik-baik petunjuk yang muncul saat kalian mengetik rumus!
- "Lulus": Ini
adalah perintah pertama. Jika kondisi di sel C3 BENAR
(nilainya 70 atau lebih), maka Excel akan menuliskan kata "Lulus"
di sel tempat rumus ini berada. Tanda kutip dua (") dipakai karena
"Lulus" adalah teks.
- , (koma atau titik koma): Pemisah
lagi!
- "Tidak Lulus": Ini
adalah perintah kedua. Jika kondisi di sel C3 SALAH (nilainya
kurang dari 70), maka Excel akan menuliskan kata "Tidak
Lulus".
- ): Ini adalah kunci penutup,
menandakan akhir dari perintah Fungsi IF kita.
Hasilnya? Taraaa!
Seperti yang kalian lihat di contoh,
Excel secara otomatis menentukan status kelulusan setiap siswa berdasarkan
nilainya:
- Nilai 70? Lulus! (Karena 70 lebih besar
atau sama dengan 70)
- Nilai 80? Lulus! (Karena 80 lebih besar
atau sama dengan 70)
- Nilai 65? Tidak Lulus! (Karena 65 kurang
dari 70)
- Nilai 55? Tidak Lulus! (Karena 55 kurang
dari 70)
Penting untuk Diingat!
Saat kalian mengetik rumus di Excel,
perhatikan baik-baik petunjuk yang muncul di bawah sel. Biasanya, Excel akan
memberitahu kalian tanda pemisah apa yang harus digunakan (apakah koma , atau
titik koma ;). Jangan sampai tertukar ya!
Nah, bagaimana anak-anak? Sudah mulai
terbayang bagaimana Fungsi IF ini bekerja seperti seorang hakim yang adil,
menentukan "Lulus" atau "Tidak Lulus" berdasarkan nilai?
Ini baru satu kondisi sederhana. Di
pertemuan berikutnya, kita akan belajar bagaimana menggabungkan Fungsi IF
dengan fungsi logika lainnya seperti AND dan OR untuk membuat
keputusan yang lebih rumit lagi! Tetap semangat dan terus berlatih ya!
0 comments:
Posting Komentar