04 Mei 2025

,

Mengenal Fungsi Logika IF

 


Kali ini Cikgu akan menjelaskan tentang Fungsi logika If yaitu  sebuah alat atau perintah pintar di dalam program Microsoft Excel atau bahasa pemrograman lainnya yang bertugas untuk membuat keputusan berdasarkan suatu kondisi.

Excel diibaratkan seorang asisten pintar yang bisa kita beri perintah untuk mengambil keputusan secara otomatis. Nah, Fungsi Logika inilah yang menjadi otaknya untuk berpikir "jika begini, maka begitu".

Kali ini, kita akan fokus pada Fungsi IF. Anggap saja IF ini seperti seorang hakim yang akan menilai suatu kondisi. Hasil penilaiannya hanya ada dua kemungkinan: BENAR atau SALAH.

Apa sih sebenarnya Fungsi IF itu?

Gampangnya, Fungsi IF itu seperti memberikan pilihan kepada Excel:

"Jika [pernyataan ini] BENAR, lakukan [perintah pertama]. Tapi, jika [pernyataan ini] SALAH, lakukan [perintah kedua]."

Bingung? Tenang, kita lihat contoh soal yang Cikgu berikan tadi tentang nilai siswa:

Kondisi Soal: Jika nilai siswa lebih besar atau sama dengan 70, maka siswa itu dinyatakan "Lulus". Jika nilainya kurang dari 70, maka siswa itu dinyatakan "Tidak Lulus".

Nah, bagaimana kita memberitahu Excel untuk melakukan ini secara otomatis? Inilah saatnya Fungsi IF beraksi!

Cara Menggunakan Rumus Fungsli Logika IF

Excel

=IF(C3>=70, "Lulus", "Tidak Lulus")

Mari kita bedah rumus ini seperti seorang detektif menganalisis petunjuk:

  • =IF(: Ini adalah kunci pembuka, memberitahu Excel bahwa kita akan menggunakan Fungsi IF.
  • C3>=70: Ini adalah kondisi yang kita periksa. Kita bertanya kepada Excel, "Hei Excel, lihat nilai di sel C3. Apakah nilai itu lebih besar atau sama dengan 70?" Jawabannya pasti hanya dua: BENAR atau SALAH.
  • , (koma atau titik koma): Ini adalah pemisah antara bagian-bagian rumus. Ingat ya, di Excel, tanda pemisah ini bisa berbeda-beda tergantung pengaturan komputernya. Perhatikan baik-baik petunjuk yang muncul saat kalian mengetik rumus!
  • "Lulus": Ini adalah perintah pertama. Jika kondisi di sel C3 BENAR (nilainya 70 atau lebih), maka Excel akan menuliskan kata "Lulus" di sel tempat rumus ini berada. Tanda kutip dua (") dipakai karena "Lulus" adalah teks.
  • , (koma atau titik koma): Pemisah lagi!
  • "Tidak Lulus": Ini adalah perintah kedua. Jika kondisi di sel C3 SALAH (nilainya kurang dari 70), maka Excel akan menuliskan kata "Tidak Lulus".
  • ): Ini adalah kunci penutup, menandakan akhir dari perintah Fungsi IF kita.

Hasilnya? Taraaa!

Seperti yang kalian lihat di contoh, Excel secara otomatis menentukan status kelulusan setiap siswa berdasarkan nilainya:

  • Nilai 70? Lulus! (Karena 70 lebih besar atau sama dengan 70)
  • Nilai 80? Lulus! (Karena 80 lebih besar atau sama dengan 70)
  • Nilai 65? Tidak Lulus! (Karena 65 kurang dari 70)
  • Nilai 55? Tidak Lulus! (Karena 55 kurang dari 70)

Penting untuk Diingat!

Saat kalian mengetik rumus di Excel, perhatikan baik-baik petunjuk yang muncul di bawah sel. Biasanya, Excel akan memberitahu kalian tanda pemisah apa yang harus digunakan (apakah koma , atau titik koma ;). Jangan sampai tertukar ya!

Nah, bagaimana anak-anak? Sudah mulai terbayang bagaimana Fungsi IF ini bekerja seperti seorang hakim yang adil, menentukan "Lulus" atau "Tidak Lulus" berdasarkan nilai?

Ini baru satu kondisi sederhana. Di pertemuan berikutnya, kita akan belajar bagaimana menggabungkan Fungsi IF dengan fungsi logika lainnya seperti AND dan OR untuk membuat keputusan yang lebih rumit lagi! Tetap semangat dan terus berlatih ya!

 


0 comments:

Posting Komentar