07 Mei 2023

, ,

Go International Berkah Ngonten Bersama IndiHome

 

Ucapan adalah cerminan dari pikiran dan hati


Saat SMP ketika kakak, ponakan dan ibu bertanya

“Mau kemana?”

Cikgu selalu menjawab “Amerika”

Begitu juga jika ditanya “Dari mana?”

Jawaban Cikgu seringnya bercanda “Dari Amerika”

Walaupun terkadang saudara Cikgu kesel dengan jawaban yang selalu Cikgu ucapkan tapi candaan itu masih berlangsung dengan anak dan suami jika ditanya mau kemana dan dari mana jawaban canda Cikgu selalu Amerika.  Ternyata candaan itu menjadi kenyataan ketika Cikgu mendapatkan kesempatan Belajar Computer Science di Harvard University.

Mendapatkan kesempatan belajar di Harvard bukanlah hal yang mudah, ada proses sebelumnya yang membuat panitia seleksi meloloskan Cikgu. Selain TOEFL hal yang tidak kalah penting adalah essay, portofolio pendukung serta wawancara yang dapat meyakinkan Tim Penilai sehingga Cikgu berkesempatan belajar CS50X Harvard University secara virtual.

Semua itu berkah aktif ngonten pada masa pandemi dan terus berlanjut hingga kini dengan menggunakan Internet Provider IndiHome  yaitu layanan digital yang menyediakan internet, telepon, dan TV Interaktif dengan beragam pilihan paket dari Telkom Indonesia. Berawal mendapatkan Apresiasi Guru Inspiratif pada tahun 2021 dari Kemendikbudristek melalui konten Tutorial Youtube dan Literasi Blog membuka peluang Cikgu berkesempatan Go Internasional.

Kegiatan Section, Kartu Peserta dan  Sertifikat Kelulusan CS50x Harvad (Dokpri)

Berawal Dari Mengisi Kekosongan di Masa Pandemi

Berada seharian di rumah pada saat pembelajaran yang harus dilakukan dari rumah membuat Cikgu ‘gerah’ dan bingung mau ngapain. Awalnya Cikgu berkeinginan ngonten menu masakan, karena di rumah sudah memasang IndiHome, sayang sekali kalau hanya digunakan untuk mengirim pesan, foto dan video saja, siapa tahu bisa menjadi youtuber yang dapat menghasilkan cuan, mumpung menggunakan IndiHome Internet Provider milik Telkom Indonesia.

Sumber indihome.co.id

Akhirnya minggu pertama Maret 2020, Cikgu membuat konten memasak,  foto dan video  Cikgu  update di status WA dan sosmed. Tapi mood Cikgu tidak terlalu bagus untuk membuat konten masakan hanya pernah meng-upload di youtube short  tips merebus daun singkong agar tidak berubah warna.

 


Koleksi Foto Masakan (Dokpri)

Ngonten di Blog dan Youtube Ternyata Asyik

Keinginan menjadi youtuber dengan konten masakan tidak dilanjutkan karena, ketika sekolah sudah normal tentu akan sulit membuat konten lagi akhirnya Cikgu berkeinginan mengikuti Kelas Menulis. Ketika itu hanya ingin mengetahui bagaimana  menjadi penulis hingga menerbitkan buku. Dalam kelas belajar menulis  ini semua materi dari narasumber harus dibuat resume kemudian diposting ke blog dan link posting di kirim ke WA.

Kegiatan Ngonten Bareng Siswa (Dokpri)

Ternyata  Cikgu betah dan nyaman mengikuti kelas ini hingga Cikgu aktif ngonten di blog. Cikgu menemukan passion di blog dan antusias memposting aneka ragam tulisan sesuai ide yang muncul hingga merambah ke youtube mengenai materi dan tutorial aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran. Tanpa terasa  video konten materi di youtube dan di blog mulai banyak sehingga pada saat seleksi Guru Inspiratif 2021, melalui ide ngonten di blog dan youtube, Cikgu  terpilih menjadi guru inspiratif terbaik untuk jenjang SMP.

Baca juga Perjalanan Menjadi Guru Inspiratif Bersama IndiHome


Go Internasional Melalui Program ALCoB ICT Volunteer (AIV)  Bersama 160 Guru dari 4 Negara

Bergabung di berbagai Komunitas membuat Cikgu mendapat informasi tambahan tentang beasiswa, teacher exchange, workshop, lomba serta berbagai informasi lainnya. Begitu juga ketika info tentang ALCoB ICT Volunteer (AIV) Info pendaftaran Cikgu dapati melalui group WA. Awal mendapatkan informasi tersebut Cikgu belum memahami kegiatan dari AIV ini, tapi formulir tetap Cikgu isi.  Dua bulan kemudian CIkgu mendapatkan email jika Cikgu lolos menjadi salah satu peserta dari 1 bersama 159 guru lainnya yang berasal dari Malaysia, Filipina, Thailand dan Indonesia yang akan mengikuti kegiatan AIV secara  Virtual. 

Foto Closing Ceremony AIV (Sumber: Fb AIV)

ALCoB ICT Volunteer (AIV) Virtual Training merupakan pelatihan yang diberikan kepada guru yang berasal dari Negara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang diselenggarakan oleh Institute of APEC Collaboration Education yang bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dari Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand di mana yang menjadi host adalah Korea Selatan. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara full online. Untungnya Cikgu menggunakan Internet Provider IndiHome sehingga ketika zoom dan pembuatan tugas konten  video dapat diselesaikan tepat waktu tanpa ada kendala yang berarti terutama dalam akses internet. Lima hari pertama kita diperkenalkan tools pembelajaran online yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.  ICT Education, Online Collaborative learning menggunakan padlet, google maps serta pemanfaatan aplikasi Coding School dengan Toolkit CodeWiz yang langsung dikirimkan dari Korea Selatan yang dibagikan kepada 160 peserta.

Toolkit CodeWiz yang Cikgu dapatkan dimanfaatkan dalam pembelajaran bersama siswa dan kebetulan ada volunteer yang berasal dari Belanda dan Belgia yang datang ke sekolah dan mereka tertarik untuk ikut dalam kelas Cikgu. Setelah melihat proses pembelajaran mereka memberikan tanggapan dan masukan materi coding yang bisa diajari kepada siswa kebetulan salah satu dari mereka bekerja sebagai staff IT sekolah yang berada di Holland.

Pemanfaatan CodeWiz dan Coding School Dalam Pembelajaran Bersama Volunteer Dari Belgia dan Belanda (Dokpri)


Perkenalan Peserta  AIV Menggunakan Padlet  (Dok Padlet AIV)


Selesai mendapatkan materi selama 5 hari para guru diberikan waktu selama 2 minggu untuk mendiseminasikan hasil dari pelatihan ini kepada warga sekolah. Pada saat diseminasi para guru diwajibkan untuk membuat konten video diseminasi yang dikumpulkan melalui drive bersama. Cikgu berpikir sangat disayangkan jika yang melihat konten hanya dari peserta AIV saja akhirnya 5 konten video tentang penggunaan aplikasi Coding School yang dihubungkan dengan toolkit Cikgu upload di dalam chanel Cikgurita

 

                                     Diseminasi Materi Making LED Light  (Dokpri)

                 Trial Diseminasi Materi 1 - 5 yang ditayangkan Pada Closing Ceremony (Dokpri)

Berkat konten video yang menarik Cikgu mendapat kesempatan diundang oleh  Ms. Soyeon Lee selaku perwakilan Institute of APEC Collaboration Education untuk berbagi praktik baik dalam acara Closing Ceremony perwakilan dari Indonesia. Pada kesempatan tersebut Cikgu sangat bersyukur menggunakan IndiHome Telkom Indonesia yang cukup stabil sehingga ketika menjadi presenter semua berjalan dengan lancar. Dari hasil presentasi Cikgu mendapatkan apresiasi dari peserta  AIV mengenai konten Video yang menarik. Sehingga berbagai komentar apresiasi Cikgu dapatkan dari mereka.

Undangan Sharing Praktik Baik dan Sertifikat Sebagai Pembicara AIV (Dokpri)

 

Screenshot Komentar Pada  Saat Presentasi di Zoom (Sumber: Zoom Closing Ceremony AIV)

Mendapat Kesempatan Belajar CS50X di Harvard University

Menjadi guru dalam era 4.0 menuju 5.0 bukanlah hal perkara mudah, karena pada masa ini guru harus kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi terutama media pendukung dalam pembelajaran. Untuk menjadi kreatif guru dituntut untuk mengembangkan potensi dirinya. Maka dari itu Cikgu sering mengikuti workshop maupun seminar yang saat ini banyak diselenggarakan secara onlineKetika ada info tentang pendaftaran  Computer Science Digital Skill  bagi guru di Harvard University melalui beasiswa Microcredential Cikgu tidak ragu untuk mendaftar karena telah menggunakan Internet Provider IndiHome.

Kegiatan Ngonten dan Mengajar Menggunakan IndiHome (Dokpri)

Setelah  melengkapi persyaratan TOEFL, Surat Pernyataan Dukungan Kepala Sekolah serta menjawab pertanyaan terkait manfaat dan rencana pembelajaran Computer Science di sekolah. Dua minggu kemudian cikgu mendapatkan WA untuk mengikuti tes wawancara. Hobi ngonten di blog dan youtube yang menjadikan Cikgu mendapatkan penganugerahan guru inspiratif Cikgu sampaikan ketika perkenalan diri. Bersyukur hasil dari 300 peserta yang mengikuti seleksi, Cikgu menjadi 1 dari 99 guru yang lolos pada tahap 1.


Belajar di Harvard itu Sulit

Sebagai kampus tertua dan no satu di dunia tentu saja Harvard tidak main-main dalam meluluskan peserta CS50X. Sebagai kelas kursus favorit hampir 800 peserta tiap tahun dan lebih dari 4,5 juta dari berbagai negara sudah mengikuti program ini. CS50 dapat diikuti secara gratis dan berbayar dan Cikgu mengikutinya melalui program beasiswa Microcredential Digital Skill bagi guru kerjasama Kemendikbud dan Harvard.

Materi Week 8 CS50 for Teachers Indonesia (Sumber Youtube CS50)

LMS CS50 For Teachers Indonesia (Sumber: https://cs50.harvard.edu/indonesia/2023/)

Kamu tidak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat -Zig Ziglar-


CS50X adalah program studi singkat yang dirancang pemerintah untuk memfasilitasi para guru dalam mengupgrade pengetahuan dan kemampuannya terutama dalam bidang Computer Science. Pada kegiatan CS50X ini untuk lulus dan mendapatkan sertifikat peserta harus menyelesaikan 10 quizzes, 9 lab, 9 problem set, test dan menyelesaikan final project yang dilaksanakan melalui jaringan internet selama 6 bulan dengan materi  scratch, bahasa pemrograman C, Python, SQL, Html, CSS, Flask dan Cyber Security yang di akses melalui laman web https://cs50.harvard.edu/indonesia/2023/

Hal terpenting yang harus menjadi perhatian peserta adalah Harvard Zero Tolerance dalam hal plagiasi. Siapa saja yang terdeteksi plagiat auto mendapat surat cinta perihal terminated akun peserta. Ketatnya academic honesty dan materi yang sulit membuat Cikgu sering begadang mengerjakan tugas online untungnya menggunakan IndiHome membuat pembayaran tetap stabil. Tidak kebayang jika Cikgu salah menggunakan Internet Provider tentu saja ada pembengkakan pengeluaran.


Laporan CS50 (Dokpri)


Hal yang sangat disyukuri Cikgu dapat menyelesaikan kursus ini dengan hasil With Honor dan mendapat kesempatan menghadiri acara meet and greet bersama Gordon McKay Professor of the Practice of Computer Science Harvard University David J Malan dan Mas Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan di Jakarta Intercultural School. 
Pengalaman sangat berkesan dan berharga karena tidak mudah untuk meraihnya tidak terbayang dari sekitar 4 juta guru di Indonesia menjadi 1 dari  120 peserta yang mendapat undangan mengikuti lokakarya bersama Prof Malan dan Mas Nadiem. Momen yang langka tidak lupa Cikgu abadikan dalam konten kolase foto, video singkat dan diseminasi melalui sosmed dan youtube yang dilakukan dengan Internet Provider IndiHome Telkom Indonesia .

 

Kegiatan Lokakarya, Meet and Greet CS50X di JIS (Sumber Dok CS50X)

Diseminasi CS50X Kepada Guru SD dan SMP (Dokpri)

Tindak lanjut dari CS50X ini para peserta mendiseminasikan kepada warga sekolah, rekan guru  baik internal maupun eksternal dengan tujuan agar semakin banyak guru yang tertarik belajar pemrograman dengan harapan guru dapat memberikan materi pemrograman ini kepada siswa  agar kemampuan coding dan berpikir komputasi siswa meningkat. Salah satu cara Cikgu agar diseminasi ini dapat dilihat oleh banyak orang terutama guru dan siswa maka materi diseminasi Cikgu share di youtube dan di blog


Tips Lolos Beasiswa Microcredential

Saat ini Kemendikbud sedang gencar mengadakan kerjasama dengan kampus luar negeri untuk meningkatkan pengembangan diri bagi guru melalui beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru PAUD, SD dan SMP sejak tanggal 18 April dan 18 Mei mendatang  telah dibuka beasiswa Microcredential (Pendidikan non gelar) CS50X Harvard University dan Numeracy Professional Learning Program  Monash University, Victoria Australia melalui link berikut ini

Berdasarkan pengalaman Cikgu  yang lolos beasiswa Microcredential di Harvard.  Berikut ini cikgu berbagi tips agar lulus seleksi.

  • Menyediakan sertifikat TOEFL ITP 450, Duolingo  80, IELTS 5.0. Sertifikat toefl yang digunakan max 2 tahun terakhir .
  • Upayakan mendapatkan score Toefl, Duolingo, IELTS lebih dari score minimal yang telah ditentukan.
  • Membaca ketentuan dan persyaratan pendaftaran dengan teliti. 
  • Perhatikan satu per satu persyaratan jangan sampai ada yang terlewati.
  • Mengisi essay memasukkan alasan mengapa ingin mengikuti program tersebut dan bagaimana mengimplementasikan di dalam pembelajaran dan cara mendiseminasikan nya.
  • Pada saat wawancara jawablah pertanyaan secara singkat, jelas padat dan berikan informasi tambahan tentang pelatihan yang pernah diikuti, prestasi yang pernah diraih.
  • Gunakan internet yang stabil disini Cikgu menggunakan Internet Provider IndiHome dari Telkom Indonesia karena semua proses dilakukan secara online maka akses internet harus diperhatikan jangan sampai karena masalah internet kita gagal dalam seleksi ataupun dalam pelaksanaannya.

Begitu pentingnya akses internet yang lancar dan stabil Cikgu mempercayakan IndiHome untuk kegiatan lokal, nasional bahkan internasional karena alasan berikut:

Internet Cepat dan Stabil dengan Fiber Optik Penghantar Data Tercanggih

Telkom Indonesia menghadirkan IndiHome fiber yang merupakan layanan digital dengan menggunakan teknologi fiber optik dengan layanan Triple Play yaitu (Fixed Broadband Internet, Fixed Phone dan IndiHome TV) dan layanan Dual Play Internet Fiber (Internet Cepat) dan TV Interaktif.

Biaya  terjangkau 

Beragamnya pilihan paket IndiHome mulai dari paket promo, IP, 2P, 3P dan paket gammer membuat pelanggan dapat memilih pilihan paket internet yang disesuaikan dengan keperluan dan anggaran yang dimiliki. Hal ini dapat mengurangi keluhan pelanggan tentang biaya internet yang mahal. 

Memiliki Layanan Produk Digital IndiHome

Selain menyediakan layanan internet dengan akses broadband cepat hingga 300 Mbps tersedia juga layanan IndiHome TV dan telepon hingga 1000 menit yang sesuai pilihan paket. Walaupun saat ini banyak yang beralih ke telepon genggam telepon rumah juga tidak kalah penting untuk telepon yang bersifat urgent seperti Cikgu yang jarang membeli pulsa HP karena sudah terbiasa menggunakan wifi di rumah maupun di sekolah yang menggunakan IndiHome maka telepon IndiHome menjadi solusi.

Memiliki Layanan Add-On

IndiHome memiliki layanan Add-On dengan 3 kategori yaitu kategori internet seperti Wifi.id Seamless untuk pelanggan IndiHome yang bisa mengakses internet dimana saja dengan jaringan Wifi.id di seluruh Indonesia. Speed On Demand yaitu menambah kecepatan secara temporer, Upgrade Speed meng-upgrade kecepatan internet secara permanen, Wifi Extender layanan perluas jangkauan wifi, Uploaded Booster untuk meningkatkan kecepatan upload sementara dan Ultra Wifi digunakan untuk jangkauan wifi di setiap sudut rumah.

Kategori kedua yaitu kategori TV seperti Netflix, Minipack channel TV, TV Storage dan kategori ketiga yaitu kategori lainnya berupa IndiHome Eazy untuk memonitor rumah dengan smartphone, IndiHome karaoke, Cloud Storage dan Benefit Game.


Jangkauan Luas Hingga Pelosok Indonesia

Hidup dirantau dan memiliki aktivitas yang padat selain mengajar, Cikgu juga sedang melanjutkan kuliah di Magister Teknik Informatika secara daring sehingga banyak tugas yang harus diselesaikan dan dikirim dengan mengunakan internet. Dulu Cikgu selalu khawatir jika mendadak harus berpergian ke luar kota maupun pulang ke kampung halaman dengan membawa tugas yang harus dikerjakan secara online. Sekarang Cikgu tidak khawatir lagi karena walaupun berada di desa masih bisa menikmati akses internet dari Telkom Indonesia bahkan sekarang malah sering ngonten aktivitas di desa.


Cepat Tanggap Jika Ada Kerusakan

Masalah internet tidak hanya tentang kecepatan akses akan tetapi kerusakan alat, atau ada kabel yang terputus membuat internet mengalami gangguan. Berdasarkan pengalaman jika terjadi permasalahan internet mati Cikgu tinggal menghubungi  147 petugas akan datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan.



Kesimpulan

Manfaat ngonten dengan internet Provider IndiHome sangat Cikgu rasakan. Mendapatkan prestasi hingga  Go Internasional kesempatan belajar di kampus nomor 1 dunia  secara daring  berjalan lancar berkat IndiHome sebagai internetnya Indonesia yang membuat aktivitas menjadi tanpa batas. Setiap pengalaman baru tidak lupa Cikgu dokumentasikan dalam konten dengan menggunakan Provider Internet IndiHome milik Telkom Indonesia karena setiap peristiwa yang Cikgu alami belum tentu terjadi untuk kedua kalinya.

Sekarang ini untuk belajar di kampus-kampus ternama dari luar negeri sudah mulai kembali digencarkan untuk meningkatkan sumber daya mahasiswa, guru maupun dosen. Selain persyaratan administrasi hal yang tidak kalah penting yaitu akses internet. Perlu diperhatikan bagi pejuang beasiswa agar memperhatikan kualitas internet. Tidak sedikit orang gagal meraih impiannya bukan karena faktor kemampuan akan tetapi karena permasalahan internet, karena semua berkas pendukung, wawancara dan kegiatan dilaksanakan secara virtual yang memerlukan akses internet yang stabil. Cikgu bersyukur Berkah gonten bersama IndiHome Cikgu mendapatkan kesempatan mengikuti ALCoB ICT Volunteer dan  belajar di kampus  ternama  dunia Harvard University.

Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang -Ir.Soekarno-


Referensi

https://indihome.co.id/

https://cs50.harvard.edu/indonesia/2023/

https://gtk.kemdikbud.go.id/lpdpgtk

https://indihome.co.id/blog/penjelasan-lengkap-dan-menarik-seputar-indihome-fiber

https://indihome.co.id/addon











Continue reading Go International Berkah Ngonten Bersama IndiHome

09 April 2023

,

Info Beasiswa Micro Credential 2023

 Info Beasiswa Micro Credential 2023



Memiliki pengalaman mendapatkan beasiswa microdential 2022 di Harvard University adalah pengalaman Cikgu yang sangat berkesan. Selain bisa belajar dengan para dosen dari kampus no wahid di dunia pada progam CS50x Digital Skill Bagi Guru, proses belajar-mengajar yang interaktif dan academic honesty membuat program ini sangat serius untuk meningkatkan kemampuan guru dalam computer science.

 

Kali ini program  besiswa micro credintial 2023 kembali hadir dengan kampus-kampus ternama Bagi yang ingin mencoba mendapatkan beasiswa ini berikut ulasan dan petunjuk teknisnya.


 


 Tips dan trik untuk mendapatkan beasiswa Micro Credintial bisa dilihat pada webinar di bawah ini. 
Continue reading Info Beasiswa Micro Credential 2023

23 Desember 2022

Pelatiham Menulis PDM Jembrana

 Pelatiham Menulis PDM Jembrana dan Pengumuman Tantangan Menulis




Pada hari Kamis, 22 Desember 2022 Cikgu diundang oleh Ketua (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) PDM Jembrana Bali  sebagai narasumber pelatihan menulis dalam rangka Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Dalam kesempatan ini Cikgu mengisi pelatihan dengan tema Melejitkan Prestasi dengan Menulis yang diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan seperti guru, mahasiswa, remaja, penasehat serta utusan masing-masing Kecamatan peserta Rakerda dan Muspinda.

Awalnya Cikgu memiliki keraguan apakah peserta dapat mengikuti sesi pelatihan dengan serius karena heterogennya peserta, tapi dengan niat tulus untuk berbagi alhamdulillah peserta terlihat cukup antusias dalam mengikuti pelatihan terlihat dari sorotan mata serta pertanyaan-pertanyaan yang masuk.

Dokementasi Kegiatan Pelatihan Menulis PDM Jembrana

Cikgu meyakinkan peserta jika menulis dapat Melejitkan Prestasi, hal ini Cikgu buktikan sejak pandemi dimana Cikgu mulai serius untuk menulis dan benar prestasi nasional yang Cikgu peroleh berkat keseriusan dalam menulis.


Tidak lupa pada sesi penutup Cikgu memberi tantangan kepada para peserta untuk membuat tulisan yang menceritakan kegiatan  yang sedang berlangsung dengan gaya kepenulisan bebas. Cikgu memberikan batas waktu pengumpulan naskah hingga pukul 23:59 WITA.

Ada beberapa peserta yang mengikuti tantangan menulis ini, semua berbakat menulis. Hanya saja perlu memperhatikan hal-hal kecil yang terlupakan seperti.

1.        Tidak memiliki judul

2.      Masih banyak typo

3.      Tidak sesuai tema tantangan.

Berdasarkan hasil tersebut peserta yang terpilih menjadi juara Tantangan Menulis dan berhak mendapatkan hadiah yaitu:

1.        Irfan  Rahman Hakim (Flashdisk)

2.      Al Aina Sakinah (buku)

3.      Ahmad Fauzi (buku)

Demikian pengumuman tantangan menulis dari Cikgu, semoga sharing pengalaman dan Tantangan Menulis ini dapat membangkitkan semangat kepada peserta pelatihan untuk menulis. Semoga para peserta mulai tergerak untuk menulis dengan harapan minimal dapat menghasilkan satu buku sebagai kenangan yang dapat diwariskan kepada anak cucu.

Cikgu akhiri dengan quote dari Pahlawan Nasional RA Kartini yang Cikgu gunakan sejak SMP untuk memotivasi Cikgu agar selalu yakin jika MIMPI akan menjadi nyata jika kita selalu berusaha dan tidak mudah putus asa.

Nothing is impposible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact -R.A. Kartini-

 

 


 

 

Continue reading Pelatiham Menulis PDM Jembrana

15 November 2022

,

Asus Zenfone 9, Si Mungil Dengan Sejuta Performa

 Asus Zenfone 9, Si Mungil Dengan Sejuta Performa


Punya tipe yang setia itu tidak selamanya bagus loh!, celoteh Cikgu pada rekan guru bernama Sinta. 

“Kok bisa, Bu?”

“Iya, ini berdasarkan pengalaman Cikgu! Cikgu itu setia terhadap barang, misal sepatu Cikgu cuma punya satu, selama belum rusak Cikgu tidak ganti, begitu juga yang lain termasuk HP.”

“Kan bagus Bu, jadinya gak boros.”

“Iya ada postif dan negatifnya, positifnya tidak boros tapi negatifnya zaman sekarang ini dunia dalam genggaman, terlebih Cikgu mulai aktif dalam ngeblog, dan pembuatan konten, jika HP tidak mendukung maka hasilnya tidak maksimal”

“BTW, ngomong soal HP Asus ada keluaran terbaru loh!, Zenfone 9, baru launching besok  17 November 2022.”

“Ah, ibu lagi promo ya!”

“Ya, kebetulan tadi lagi search di google cari HP keluaran terbaru, keiknya bagus nih untuk menunjang pembelajaran kita buat konten materi. “

Ini spesifikasinya

Kamera utama beresolusi 50MP memakai sensor flagship dari SONY IMX766 dengan aperture sampai F1.9 dan mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24fps. Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization membuat kamera utama Zenfone 9 mampu merekam video dengan tingkat stabilitas yang jauh lebih tinggi, bahkan mengimbangi guncangan yang terjadi jika Anda mencoba merekam video dengan satu tangan.

 


 

6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization menjaga rekaman bebas blur dan guncangan, bahkan jika Anda bergerak. Fitur ini akan memantau setiap gerakan Zenfone 9 ke berbagai arah, lalu menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan posisi lensa secara real-time.

 

Dengan kemampuan ini, kamera utama Zenfone 9 akan merekam objek apapun tanpa distorsi optik atau ‘ghosting’. Ditambah algoritma anti-guncangan dalam system Electronic Image Stabilization (EIS) akan mengeliminasi lebih banyak lagi dampak dari gerakan-gerakan yang tak diinginkan. Alhasil, video Anda akan selalu super smooth, bebas goyangan, tak ubahnya video professional.

 

Kamera kedua di belakang memiliki lensa ultra-wide beresolusi 12MP dengan sensor SONY IMX363 dengan aperture sampai F2.2 dan mampu merekam video 4K pada kecepatan 60fps dengan EIS dan pengoreksi distorsi yang real-time, serta merekam gambar makro dengan fokus sampai jarak 4cm.

 


“Iya Bu, keren, sahut Sinta”

“Asus Zenfone 9 ini keluaran yang paling anyar (baru),  ibarat roti baru keluar dari oven masih anget-angetnya”.

“Harganya berapa Bu”?

“Wait untuk detail spesifikasi dan harga tunggu postingan Cikgu berikutnya ya!”

“Yah, Ibu tanggung amat”

"Iya, nanti Cikgu kupas tuntas sedetail-detailnya biar informasinya gak setengah-setengah."

"Ok deh bu, ditungga ya!, keiknya aku berminat kebetulan HP ku sudah sering eror, apalagi sedang PPG, buat video pembelajaran."

"Siap!" 

 

 

Continue reading Asus Zenfone 9, Si Mungil Dengan Sejuta Performa

29 September 2022

,

Secercah Harapan Bintang dan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)


Bandara Soekarna Hatta dengan Sejuta Cerita

Duduk menyendiri di kursi pojok ruang tunggu gate 3 Bandara Soekarno Hatta, sambil menunggu jadwal keberangkatan Cikgu melihat instagram ada produk terbaru yang diposting dari IG asusid Vivobook Pro 14 OLED (M3400). Wow keren Cikgu membatin ASUS gak ada habis idenya untuk mengeluarkan produk terbaru.

 



“Hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.”


“Permisi Mbak, boleh gantian ngecas?”

Lamunan Cikgu buyar kebetulan HP cikgu sudah hampir penuh batrenya, Cikgu pun pindah ketempat duduk sebelahnya sambil mempersilakan penumpang lain yang ingin mengecas.

Cikgu melihat ke arah penumpang yang sedang berada di ruang tunggu, sepintas ada seorang wanita yang mirip dengan kenalan Cikgu semasa kuliah. Cikgu memperhatikannya dengan seksama. Cikgu terkenang dengan Mbak Bintang  yang tinggal tidak jauh dari kos Cikgu semasa kuliah dulu di Yogyakarta.

 

Mbak Bintang How Are You?

Semasa kuliah pada tahun 2005 Cikgu  bergabung pada organisasi Ikatan Muda-Mudi Remaja Masjid. Salah satu kegiatan yang memiliki pengalaman menarik bagi Cikgu adalah mengadakan pelatihan komputer Microsoft Office. Pelatihan yang  digelar untuk masyarakat sekitar  kos tempat tinggal Cikgu. Dengan swadaya setiap pelatihan komputer Cikgu dan rekan-rekan mahasiswa membawa komputer sendiri ke masjid. Tahun 2005 masih menggunakan personal computer masih terpisah antara monitor, keyboard mouse dan UPS.



Ada 5 komputer yang bisa digunakan pada saat pelaksanaan.  Pelatihan dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Pendaftaran pun dibuka tak disangka minat masyarakat sekitar masjid cukup antusias dan luar biasa. Ada sekitar 15 orang yang mendaftar, sehingga kami mengadakan pelatihan 3 sesi dalam sekali pertemuan. Di antara peserta yang mendaftar ada yang menarik perhatian Cikgu, seorang ibu dengan 2 putra namanya Mbak Bintang

"Mbak saya mau mendaftar pelatihan komputer." sahutnya

"Ya, silahkan Mbak!” Cikgu membalas.

Mbak Bintang mengisi blanko pendaftaran yang Cikgu sodorkan ke padanya.

“Pelatihannya mulai minggu depan ya, Mbak!” Cikgu menjelaskan

“Oh, inggih.”

Itulah obrolan pertama Cikgu dengan Mbak Bintang, sebelumnya hanya sekedar bertegur sapa say hallo karena sering bertemu di jalan.

Foto bersama teman kos yang aktif pada kegiatan Remaja Masjid

Cikgu sering mendengar desas-desus tentang Mbak Bintang, banyak yang mengatakan bahwa Mbak Bintang memiliki gangguan jiwa. Sering Cikgu diingatkan oleh teman-teman atau warga sekitar agar berhati-hati dengan Mbak Bintang.  

Panggilan kepada penumpang Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID8514 harap memasuki pesawat melalui pintu no 6. 

Tetiba suara informasi penerbangan CIkgu dipindah ke gate 6. Cikgu pun bersegera menuju ke gate 6 dan memasuki pesawat dengan kursi no 11. Perjalanan Cikgu cukup panjang diperkirakan tiba di rumah pukul 23 malam.

***

 

Mimpi ke Oxford Malah ke Harvad University!

Keesokan hari, bahagia Cikgu sangat bertubi-tubi ibarat mendapat durian runtuh. Bertepatan dengan hari kelahiran Cikgu mendapatkan berita bahagia Surat Pengumuman yang datang dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi jika Cikgu lolos mendapatkan beasiswa Microdential CS50-Harvard University. Padahal Cikgu menghayal ke Oxford dan pernah Cikgu tulis di lomba blog ASUS sebelumnya www.ritapinang.my.id tapi Allah baik banget malah dikasih kesempatan belajar di Harvard.




Seleksi yang paling berkesan bagi Cikgu yaitu seleksi wawancara dimana seleksi ini menggunakan Bahasa Inggris pada saat itu pewawancara bertanya.

“Are you agree, if you are not graduate your course, you have to return the money?”

(Apakah Anda setuju, jika tidak menyelesaikan kursus ini, Anda harus mengembalikan uang beasiswa?)

“Of course, that's my consequence, but if we join a program we have to be serious”

(Ya tentu saja, itu konsekuensi saya, tapi jika kita bergabung dalam sebuah program semestinya kita harus serius.)

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan secara online dan offline, semoga Cikgu berharap ofline-nya dapat berangkat ke Harvard.

Sudah pasti kegiatan ini tidak lepas dengan laptop kira-kira laptop apa ya yang cocok untuk kegiatan di Harvard University? Cikgu dengar nih produk terbaru ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) memiliki banyak keunggulan.  Akhirnya Cikgu pun mengeksplore kelebihan dari ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400).

 


ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400), Laptop Paling Bertenaga

Gak salah deh produk ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) didukung dengan Prosesor H series yang  memiliki karakteristik yang berbeda dengan prosesor mobile U series. Jika prosesor mobile U series merupakan prosesor ultra low voltage, prosesor H series merupakan prosesor high performance dengan daya yang lebih besar.

Procecor Mumpuni Ryzen 7 5800H yang terpasang di dalamnya merupakan prosesor dengan 8 buah inti (core) yang mampu menjalankan 16 thread sekaligus dengan cache yang besar, yakni 20MB. 

Prosesor yang berjalan dengan TDP default di 45 watt ini memiliki kecepatan dasar di 3.2GHz dan dapat ditingkatkan hingga 4.4GHz. Bandingkan dengan Ryzen 7 5800U series yang TDP 15 watt yang kecepatan dasarnya hanya di 1,9GHz. AMD Radeon Graphics yang terintegrasi pada CPU juga punya performa memadai untuk casual gaming.


Laptopnya Tipis dan Ringan

Siapa sih yang mau bawa berat gendongan ransel apalagi sampai 3-4 kiloan  sangat tidak nyaman sekali untuk pundak belum lagi tambahan barang lainnya. Tapi jangan salah, produk ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) laptonya tipis dan ringan banget jadi enteng dibawa kemana-mana.

 


Layar Terbaik Dengan Teknologi ASUS OLED

Dengan panel ASUS OLED resolusi 2,8K dengan 90Hz refresh rate dan 100% DCI-P3. Rasio aspek 16:10 membuat banyak konten dapat ditampilkan di layar. Seru bangetkan serasa melihat layar lebar aja dengan berbagai kategori.

 



Mata Tidak Cepat Lelah Dengan Color Gamut

Color gamut? Kira-kira apa ya maksudnya. Layar ASUS OLED mampu menampilkan kualitas visual terbaik karena tingkat reproduksi warna yang bisa ditentukan. Layar ASUS OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3. Artinya, layar ASUS OLED mampu menampilkan semua warna pada ruang warna DCI-P3, dimana cakupan warnanya lebih luas dari sRGB yang hingga saat ini masih dijadikan standar layar laptop. DCI-P3 juga merupakan color gamut yang digunakan oleh industri perfilman karena memiliki cakupan warna yang sangat luas sehingga membuat detail dalam film dapat ditampilkan dengan sangat baik.

 


Layar ASUS OLED sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display sehingga tingkat akurasi reproduksi warnanya tidak perlu diragukan lagi. Tidak tanggung-tanggung, pada tingkat kecerahan hanya 11% pun layar ASUS OLED dapat menampilkan kualitas visual yang sama seperti pada tingkat kecerahan 100%. ASUS OLED juga telah dilengkapi dengan teknologi anti-flicker yang dapat membuat mata tidak mudah lelah, serta telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk teknologi anti-flicker dan low blue light. 

 

Semakin Aktif, Inovatif Unlimited Bersama ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

Hadir dengan AMD Ryzen 5000 series, laptop ini dilengkapi dengan RAM DDR4 hingga 16GB. Untuk memaksimalkan performa saat menjalankan aplikasi Windows 11, pengguna bisa beralih ke mode Performance yang akan membuat prosesor bekerja dengan TDP di 45 watt. Peningkatan ini akan membuat laptop bekerja lebih gesit serta responsif. Sebagai pendukung performa penyimpanan, ASUS menggunakan storage berbasis M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD berkapasitas 512GB.

 



Meningkatkan Produktivitas

Selain berprofesi sebagai guru yang mendapatkan penganugerahan Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbud Cikgu juga menyambi sebagai blogger, youtuber, narasumber, operator, writer dan sedang kuliah Magister Teknik Informatika PJJ serta akan mengikuti Microdential CS50 Harvard University. Tentu saja padatnya aktivitas Cikgu yang memerlukan laptop maka ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) bisa mendukung aktivitas pekerja yang super duper sibuk.

 






Mengajar Mobile Semakin Asyik & Kreatif

Dengan performa yang mumpuni siswa semakin kreatif karena dapat mengeksplore sumber belajar kapan saja dan dimana saja sambil berdiskusi santai.


Harga Terjangkau

Siapa nih yang beli barang lihat kualitas dan harga harus miring. Harga di bawah Rp13 juta, Anda akan mendapatkan sebuah laptop dengan performa mumpuni.

Melihat ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) muka pengennya CIkgu jadi semakin bertambah, karena kegiatan Cikgu dalam CS50 Harvard nanti materinya tentang computer science, seperti pemrograman srcratch, html, java, Pemograman C, Phyton dan lainnya.



Saat ini Personal Computer (PC) sudah jarang ditemukan, hampir sebagian besar menggunakan laptop. terlebih merek ASUS yang selalu gak ada matinya mengeluarkan produk terbaru. Saat ini hadir kembali dengan  Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dengan banyak kelebihan.  Yuk kepoin spesifikasi Vivobook Pro 14 OLED (M3400)

 

Main Spec. 

Vivobook Pro 14 OLED (M3400) 

CPU 

AMD Ryzen™ 7 5800H Mobile Processor (8-core/16-thread, 20MB cache, 

up to 4.4 GHz max boost) 

Operating System 

Windows 11 Home 

Memory 

16GB DDR4 

Storage 

512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD 

Display 

14-inch, 2.8K (2880 x 1800) 16:10, ASUS OLED, 90Hz 0.2ms, 600nits, 

DCI-P3 100%, Pantone Validated, VESA HDR True Black 

Graphics 

AMD Radeon™ Graphics 

Input/Output 

1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm 

Combo Audio Jack, Micro SD card reader 

Connectivity 

Wi-Fi 6 (802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5 

Camera 

720p HD camera withprivacyshutter 

Audio 

Smart Amp Technology, Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified audio 

Battery 

50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion 

Dimension  

31.58 x 22.63 x 1.89 ~ 1.92 cm 

Weight 

1.4 Kg 

Colors 

Solar Silver

Price 

Rp12.799.000  

Warranty 

2 tahun garansi global dan 1 tahun ASUS VIP Perfect Warranty 

***

Suasana di rumah lagi sepi kebetulan suami Cikgu sedang Dinas ke Lombok dan si Cinta sedang kegiatan ekstra di sekolah, sambil leyeh-leyeh Cikgu mengingat kembali kisah Mbak Bintang.

Sore itu mbak Bintang datang dengan pakaian yang sangat rapi, tidak seperti biasanya. Ketika bertemu penampilanya cenderung tidak terurus.

“Permisi...” sahut nya.

“Silahkan Mbak bisa duduk di sini!”  Cikgu mengarahkan ke salah satu komputer.

            Semua peserta sangat antusias selama mengikuti pelatihan. Cikgu ditunjuk sebagai instruktur sedangkan dua orang teman Cikgu sebagai asisten untuk membantu ketika ada peserta yang kesulitan. Sejak hari pertama pelatihan Mbak Bintang semakin sering mengobrol dengan Cikgu bahkan beberapa kali menghampiri kos Cikgu.


“Mbak, saya mau belajar komputer serius, saya ingin menyelesaikan skripsi.”  Mbak Bintang membuka pembicaraan.

Cikgu terheran ternyata mbak Bintang pernah kuliah.

“Mbak Kuliah dimana?”

Mbak Bintang menyebutkan salah satu Universitas Swasta yang cukup terkenal di Kota itu.

“Jurusan apa Mbak?” Tanya Cikgu penasaran.

“Teknik Arsitektur,” balas Mbak Bintang.

Cikgu semakin penasaran.

“Saya sudah lama Mbak tidak menyelesaikan skripsi.” Lanjutnya.

“Mbak mulai kuliah tahun berapa?”  Tanya Cikgu penuh selidik.

“Tahun 1989 Mbak .”

Sudah 16 tahun yang lalu, saat itu Cikgu antara percaya dan tidak percaya.

Tanpa terasa pelatihan sudah berjalan pada pertemuan kelima. Suatu pagi, Cikgu dikejutkan dengan teman kos, ada yang ingin bertemu dengan  Cikgu, ternyata Mbak Bintang yang datang. Mbak Bintang bertamu di kosnya Cikgu dengan membawa dua buah sirsak. Memang di depan rumah mbak Bintang banyak ditanami pohon sirsak.

“Mbak, kemarin saya ketemu dosen pembimbing.” Mbak Bintang membuka pembicaraan nya.

“Saya mau menyelesaikan skripsi saya, dosen menyuruh saya belajar auto cad Mbak. Mbak ajarakan saya ya! “

Cikgu surprise, haru bercampur bingung, bagaimana mungkin sudah 14 tahun ia belum menyelesaikan skripsinya, apa dosen pembimbingnya masih melayaninya? Atau sebenarnya sudah di DO semua pertanyaan menghampiri pikiran Cikgu.

Cikgu berpikir bagaimana cara mengajari Mbak Bintang Auto Cad yang bisa dikatakan cukup rumit, sedangkan menggunakan mouse saja belum mahir apalagi mengetik.

“Oh, dosennya menyuruh belajar auto cad ya Mbak?” Cikgu menegaskan pertanyaannya.

“Iya, Mbak, makanya saya ke sini mau belajar Sama Mbak.”

“Iya, Mbak saya usahakan.”

Itulah obrolan Cikgu dengan Mbak Bintang pagi itu.


Sepulangnya Mbak Bintang dari kos, semua teman tersenyum dan penasaran dengan obrolan Cikgu dengan Mbak Bintang yang dibilang masyarakat “stress”. Sejak saat itu beberapa kali Mbak Bintang datang ke kos Cikgu, hal itu membuat teman-teman kos sedikit waspada takut Mbak Bintang berlaku aneh atau menyerang.

Menurut berita yang beredar Mbak Bintang stress karena ditinggal oleh suaminya . Sewaktu dulu rumah Mbak Bintang adalah kos-kosan mahasiswa yang berasal dari daerah timur. Salah satunya menikah dengan Mbak Bintang,  dan memiliki anak. Tapi setelah selesai kuliah sang suami pulang ke kampung halaman dan tidak pernah kembali lagi.

Cikgu mulai mempersiapkan modul buat Mbak Bintang, belajar dari yang kecil-kecil aja dulu pikirnya minimal Mbak Bintang lancar menggunakan Ms. Word dan mahir menggunakan mouse dan keyboard. Keesokan pagi, Cikgu menghampiri rumah Mbak Bintang untuk memberikan modul. Pertama kalinya Cikgu masuk ke dalam rumah bertingkat yang sudah tidak terawat. Dari kondisi rumah Mbak Bintang sepertinya kehidupannya dulu cukup berada tapi keadaan menjadi berubah seperti yang dilihat saat itu kotor dan kusam.

Andai ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) telah Cikgu miliki pada saat itu pasti akan lebih mudah mengajarkan Mbak Bintang kapan saja dan dimana saja.



“Permisi” Cikgu mengucap salam ketika sampai  di depan rumah Mbak Bintang.

Inggih, monggo Mbak.” Sambutan dari orang tua mbak Bintang membuat Cikgu terharu bapak dan ibu Mbak Bintang berulang kali mempersilahkannya masuk dan duduk.

Monggo Mbak monggo...monggo.” Tampak dari raut wajah orang tuanya sangat menghargai Cikgu sebagai tamu dan membuatnya terharu mungkin saja setelah sekian lama rumah mereka sudah tidak pernah ada tamu yang datang. Bisa jadi salah satunya karena anggapan masyarakat bahwasanya anaknya stress.


Setelah memberikan modul kepada Mbak Bintang, Cikgu kembali diberi buah sirsak yang sudah matang. Sewaktu pamit bapak dan ibunya menyampaikan sepatah kata kepada Cikgu.

 “Sering-sering main ke sini ya Mbak! biar Mbak Bintang ada temannya!”

Tapi itulah terakhir kalinya Cikgu bertemu dengan Mbak Bintang. Cikgu lupa pastinya, saat itu Cikgu juga sedang mempersiapkan ujian skripsi hingga lulus, melamar pekerjaan dan pindah. Mbak Bintang sangat ingin menyelesaikan skripsinya, tapi CIkgu sedikit sangsi saat itu Cikgu cenderung menganggap Mbak Bintang seperti berhalusinasi. Tapi, Cikgu juga surprise ketika Mbak Bintang mengatakan dosen pembimbing menyuruhnya untuk belajar auto cad. Cikgu sebenarnya ingin sekali ikut ketika Mbak Bintang mengatakan jika ia ingin bertemu dengan dosen pembimbingnya, tapi hati Cikgu lebih percaya dengan kata-kata masyarakat sekitar jika Mbak Bintang stress.


Hari ini ada sedikit penyesalan dari Cikgu mengapa tidak Cikgu support Mbak Bintang yang ingin menyelesaikan skripsinya. Keraguan mematahkan semangat Cikgu karena 16 tahun telah berlalu dengan kondisi Mbak Bintang yang seperti saat itu. Apakah mbak Bintang bisa belajar dengan ketertinggalannya dengan segala kondisi yang ada pada dirinya? Harapan Mbak Bintang menjadi sirna karena Cikgu memutuskan untuk menjauhi Mbak Bintang hingga meninggalkan kota itu tanpa pamit dengannya.

       Saat ini Cikgu tidak tahu keberadaan Mbak Bintang, jika dihitung tahun anak-anak Mbak Bintang pasti sudah pada besar. Jika Mbak Bintang mengikuti teknologi ingin rasanya mengajarkan Mbak Bintang lewat online didukung ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400).  

          Demikian artikel ini Cikgu tulis semoga netizen sudah tidak ragu lagi mencari laptop untuk aktivitas unlimited. Menulis artikel ini membuat Cikgu kembali termenung mengingat kegiatan 17 tahun lalu, semakin tersentuh hati dengan lantunan lagu Dear Diary.

         

Aritkel ini diikut sertakan dalam ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) Blog Writing Competition bersama www.travelerien.com

          

Referensi

 

 

 












Continue reading Secercah Harapan Bintang dan ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400)