Literasi Digital: Melawan Hoax untuk Generasi Kritis
Gambaran Umum
Perencanaan ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan literasi digital di kalangan murid yang cenderung belajar secara visual dan memiliki minat baca yang rendah. Dengan model pembelajaran berbasis masalah (*Problem-Based Learning*), murid diajak menjadi "Detektif Digital" yang aktif memverifikasi informasi, bukan hanya konsumen pasif. Fokusnya adalah pada praktik langsung, kolaborasi, dan pembuatan produk visual sebagai solusi nyata terhadap penyebaran *hoax*.
Kewargaan: Bertanggung jawab sebagai warga digital.
Kolaborasi: Bekerja sama membongkar disinformasi.
Alur Pembelajaran (4 Pertemuan)
Setiap pertemuan dirancang sebagai langkah progresif, dimulai dari pemahaman konseptual, dilanjutkan dengan praktik langsung, dan diakhiri dengan refleksi serta penerapan solusi. Model ini memastikan pembelajaran yang mendalam dan bermakna.
1
Pertemuan 1: Memahami Anatomi Hoax
Durasi: 80 menit
Murid mengidentifikasi ciri-ciri berita palsu melalui studi kasus visual. Fase ini bertujuan membangun kesadaran awal dan menghubungkan materi dengan pengalaman sehari-hari mereka di media sosial.
2-3
Pertemuan 2 & 3: Mengaplikasi Teknik Verifikasi
Durasi: 160 menit
Masuk ke inti pembelajaran praktis. Murid bekerja dalam kelompok sebagai "Detektif Digital" untuk memverifikasi kasus *hoax* nyata menggunakan alat digital. Di akhir fase ini, mereka mulai merancang solusi visual (infografis) berdasarkan temuan mereka.
4
Pertemuan 4: Merefleksi dan Berbagi Solusi
Durasi: 80 menit
Puncak dari pembelajaran. Kelompok mempresentasikan infografis anti-hoax mereka dalam "Pameran Detektif Digital". Sesi ini diakhiri dengan penilaian sejawat dan refleksi mendalam tentang perubahan pola pikir serta tanggung jawab digital.
Aktivitas Inti: Misi Detektif Digital
Aktivitas utama dalam pembelajaran ini adalah gamifikasi berbasis masalah. Murid tidak diberi teori, melainkan sebuah "misi" untuk memecahkan kasus *hoax* yang sedang viral. Mereka harus menggunakan berbagai teknik investigasi digital untuk menemukan kebenaran dan menyajikannya dalam format yang mudah dipahami.
Teknik Verifikasi Digital
Verifikasi Sumber & Domain
Mengecek kredibilitas situs berita. Apakah media tersebut terdaftar resmi? Siapa penulisnya? Apa agendanya?
Reverse Image Search
Melacak asal-usul sebuah foto atau video untuk mengetahui konteks aslinya dan apakah gambar tersebut telah dimanipulasi.
Cek Silang Fakta
Membandingkan informasi dari minimal tiga sumber berita terpercaya yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang utuh.
Produk Akhir: Infografis Anti-Hoax
Sebagai solusi dari masalah, setiap kelompok harus membuat sebuah infografis atau poster digital. Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan temuan mereka secara visual, efektif, dan persuasif, menargetkan audiens yang malas membaca.
Komponen Wajib Infografis:
**Klaim Hoax:** Tampilkan *screenshot* atau kutipan berita palsu.
**Bukti Bantahan:** Sajikan bukti visual atau data hasil verifikasi.
**Fakta Sebenarnya:** Jelaskan kebenaran secara singkat dan jelas.
**Pesan Aksi:** Ajak pembaca untuk lebih kritis dan tidak mudah berbagi.
Evaluasi Pembelajaran
Asesmen dilakukan secara komprehensif, mulai dari diagnostik awal untuk memahami kesiapan murid, formatif selama proses untuk memandu kemajuan, hingga sumatif di akhir untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Alat-alat ini dirancang untuk memberikan gambaran utuh tentang perkembangan penalaran kritis dan keterampilan digital murid.
Asesmen Diagnostik Interaktif
Kuis ini bertujuan untuk memetakan kebiasaan dan pola pikir awal murid terhadap informasi digital. Hasilnya tidak dinilai, melainkan digunakan sebagai dasar untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran.
Observasi & Penilaian Sejawat
Asesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu, baik dari guru maupun dari sesama murid.
Lembar Observasi Kinerja Kelompok
Kriteria Observasi
Inisiatif & Kolaborasi
Penerapan Verifikasi Sumber/Domain
Penerapan Reverse Image Search
Pendokumentasian Proses
Lembar Penilaian Sejawat
Kriteria Penilaian
Kekuatan Bukti Bantahan
Daya Tarik Visual
Kejelasan Alur Logika
Pesan Etis & Persuasif
Rubrik Penilaian Proyek Infografis
Penilaian akhir fokus pada produk infografis sebagai bukti pemahaman dan penerapan keterampilan. Rubrik ini mengukur tiga aspek kunci: akurasi verifikasi, efektivitas visual, dan kejelasan komunikasi.
Kriteria Penilaian
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Ketepatan Verifikasi & Akurasi Fakta
Dibantah tuntas dengan min. 3 sumber kredibel.
Sebagian besar dibantah dengan 2-3 sumber.
Hanya beberapa klaim dibantah, sumber <2 .="" td="">
2>
Daya Tarik Visual & Desain
Sangat menarik, dominan visual, pesan cepat ditangkap.
0 comments:
Posting Komentar