Malam ini, 3 September
2025 saya diundang kembali untuk berbagi pengalaman menyemangati peserta Kelas
Belajar Menulis Nusantara Gelombang 33. Pada kesempatan ini saya hanya sharing
kepada peserta jika Menulis itu dapat menghasilkan karya dan melejitkan prestasi.
Pelatihan ini sangat unik narasumber berbagi materi lewat WA alasanya karena
peserta tersebar di seluruh Nusantara dan WA adalah salah satu solusi
meminimalisir permasalahan sinyal buruk.
Acara dibuka oleh Bu Dyah salah satu moderator piawai di KBMN gel 33. Saya pun mulai berbagi materi dengan mengucapkan salam dan meminta peserta untuk memperkenalkan dirinya dan menjawab dua pertanyaan pemantik yaitu :
- Apa tujuan Bpk/Ibu mengikuti kelas Belajar Menulis?
- Apakah Bpk/ibu setuju jika menulis dapat melejitkan prestasi? Sebutkan alasannya
Peserta
menjawab pada link padlet yang saya berikan.
Dalam
memberikan materi ada banyak ide yang muncul secara spontan dalam benak saya
yang pada awalnya tidak saya pikirkan. Saya memancing pertanyaan kepada peserta
Apakah menulis itu susah?
Hampir sebagian besar jawaban mengatakan susah, dan alasannya
- Susah ide
- Miskin kosa kata
- Sulit merangkai kata
- Menunda-nunda
- Bingung mau menulis apa
- Tidak Percaya Diri
- Bingung mau dimulai dari mana
- Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca
Akhirnya
saya pun mengajak peserta untuk membuktikan apakah benar menulis itu susah?
Tantangan yang saya berikan berupa gambar bulan purnama. Saya mengarahkan
peserta untuk menjawab pertanyaan saya “ Buatkan kalimat yang berkaitan pada
gambar tersebut’?
Kemudian
para peserta memulai untuk membuat kalimat. Berikut kalimat-kalimat yang dibuat
oleh peserta
Bulan purnama yang bulat sempurna itu menggantung di langit, seakan menjadi lentera raksasa bagi bumi yang rindu cahaya
Pesona purnama membuatku takjub atas kuasa Illahi.
Bulan purnama yang bulat sempurna itu menggantung di langit, seakan menjadi lentera raksasa bagi bumi yang rindu cahaya
Sinar rembulan yang menjadikan suasana alam menjadi indah dan tenang
Kau antar perjalananku sebagai supir pribadi
Sore itu, matahari meninggalkanku dalam sepi. Maka kutunggu sang penjaga malam datang, menemaniku dalam galau.
Duduk manis dibelakang stir ...sambil sesekali melirik sang Bos yang sedang membaca Alqura'an diponselnya
Dibawah sinar purnama alam dan sekitarnya menjadi tenang dan indah seolah merasakan pancaran cahayanya yang indah nan lembut ...
Teringat dengan malam purnama yang indah teringat mantan kekasih yang sekarang bersamaku
Setelah para peserta menjawab saya menaikkan
tantangan gambar diatas menjadi sebuah paragraph;
Kemudian
saya tantang kembali dengan menaikan untuk menulis dalam 1 paragraf berikut
tulisan peserta
Saat lembayung senja menghilang, melipat malam dalam kelam, purnama mulai menampakkan wajah cerianya menyapa semesta dengan senyuman manisnya, menyibak selimut kegelapan. Ada secercah harapan di balik kelam. Simponi alam memecah kesunyian,saat hewan-hewan nokturnal mulai berpetualang, saat bayi pipit tertidur nyaman dalam peluk hangat bulu induknya, saat penghuni alam mulai melepas lelah dalam belai angin yang berbisik lirih membelai rambut-rambut bunga daisy, dan setiap helai daun saling menyapa, ternyata di balik kegelapan selalu ada cahaya. Inna ma'al 'usri yusran.
Purnama sungguh kehadiranmu sangat dirindukan oleh siapa pun. Karena kau datang dengan sejuta pesona memancarkan keindahan alam disekitarmu bahkan pohon tak berdaunpun terlihat sangat indah diterpa sinarmu. Engkau datang memberikan kedamaian dan harapan serta menabur kebaikan lewat sinarmu.
Bulan purnama malam itu tampak begitu besar dan indah, memancarkan cahaya kuning keemasan yang menenangkan hati. Siluet pepohonan kering di bawahnya seakan menjadi lukisan alam yang sederhana, namun sarat makna. Ada rasa damai sekaligus rindu ketika memandangnya, seolah bulan sedang bercerita tentang perjalanan waktu yang tak pernah berhenti
Melihat bulan purnama nan indah itu, aku jadi teringat dengan mimpi yang ku alami. Bulan itu persis yang ada dalam mimpiku. Begitu besar dan indah tiada tara. Pada saat itu aku sedang mengandung anakku si pengais bungsu. Setelah mimpi itu terjadi, aku selalu menunggu bulan purnama tiba namun tak pernah sesuai dengan yang ada dalam mimpiku. Kini, kulihat pemandangan dalam mimpiku ada di grup ini. Hati ini berdebar kencang, takjub dibuatnya. Haru bingah tak terkira. Pesona purnama itu membuatku takjub atas kuasa Illahi Robbi. Terimakasih ya Robb atas nikmatMu yang tak terhingga ini.
Kemudian
saya menanyakan Bpk/ibu jika saya tantang menjadi 300 kata terus meningkat menjadi 1000 kata, apa yang
ada dalam pikiran Bpk/ibu?
Jawaban
peserta
- Harus terus menambah ide
- Terus berpikir dan merangkai kata.
Kemudian
saya menyampaikan sekarang kalau saya tambah ide bunga mawar apakah tulisan
akan berkembang?
Jawaban
peserta bisa berkembang dan peserta mulai menggabungkan tulisan keterkaitan
dari gambar pertama dan kedua
Sang bulan purnama seolah mengikuti perjalananku sampai dirumah sakit Slamet Riyadi rumah sakit Tentara yang disini putraku yang bontot bekerja....
Karena sibontot mudik ke Cirebon...pekerjaan sesar malam ini digantikan oleh sang Bos yang beliau adalah ayahnya
Kemudian
saya menambakan lagi 10 gambar dan saya
tanyakan apakah dengan bertambahnya gambar ide tulisan kita bisa menjadi 1000
kata. Para peserta menjawab bisa.
Dan
para peserta akhirnya bisa menyimpulkan sendiri menulis itu tidak susah, kunci
dari menulis itu ide, kemudian kembangkan ide dengan research, cari subyek,
obyek, yang terkait maka jadilah tulisan/artikel yang ingin ditulis.
Jika
kita sebagai pemula meulislah dari
hal-hal sederhana, semampunya berawal dari 1 kata (menjadi ide) tuangkan dalam
kalimat ( kemudian menjadi paragraph) kembangkan menjadi artikel 300 kata, 500
kata kemudian bermain di 1000 kata
Rahasia Menulis
- Bapak/ibu tentukan dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya
- Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya Bpk/ibu mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran Bpk/ibu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang Bpk/ibu senangi atau kuasai.
- Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
- Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
- Lakukan setiap hari
- Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.
- Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis).
Bpk/ibu
setelah menulis Selanjutnya agar tulisan
Bpk/ibu menjadi lebih
berkualitas, enak dibaca Bpk/Ibu harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar
penulisan.
Apa
saja kaidah dasar penulisan (Ini berdasarkan pengalaman saya menjadi
kurator/editor untuk penulis pemula kesalahan-kesalahan dasar yang sering
muncul )
Sebenarnya
itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika Bpk/ibu sedang menulis
tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan
lakukan pengeditan.
Sesi
pun dilanjut dengan tanya jawab
Bismillah,
salam kenal saya Yuyun Srimulyati dari kota tahu. Izinkan saya meronce beberapa
butir pertanyaan dan kupersembahkan kepada narasumber dan moderator hebat malam
ini.
Apa
metode yang digunakan dalam menulis, dan bagaimana metode tersebut dapat
mempengaruhi kualitas karya tulis?
Bagaimana
proses penulisan dapat dianggap sebagai proses literatif yang melibatkan revisi
dan perbaikan?
Apa
peran intuisi dan kreativitas dalam proses penulisan?
Cendrawasih
terbang ke Pati,
Terima
kasih miss Rita Wati.🙏
Salam
kenal Bu Yuyun ,
- Metode dalam menulis itu tergantung dari jenis tulisannya bu. Karya ilmiah, skripsi dll itu sudah ada aturan bakunya tersendiri sedangkan artikel populer itu bebas bu tidak terikat
- Proses revisi terjadi untuk karya ilmiah. Sedangkan artikel populer ataupun cerpen revisi dilakukan untuk memperindah atau mengenakan bacaan
- Perannya untuk mendukung tulisan kita, misal saya menulis tentang laptop maka saya akan menggunakan intusi dan kreativitas saya didukung dengan data
Dari
Ningsih-Malang
Selamat
malam, mohon izin bertanya
Bagaimana
cara kita mengevaluasi keberhasilan tulisan kita?
Bagaimana
caranya menciptakan kekhasan pada tulisan kita sehingga tampak lebih menarik
dan berbeda dengan yang lain.
Selamat
malam Bu Ningsih salam kenal
Cara
kita mengevaluasi tulisan kita dengan cara membaca berulang kalau saya bisa
lebih dari 10x semakin sering kita baca maka akan ditemukan rasa apakah sudah
cukup, kurang atau harus ditambah
Kekhasan
dalam tulisan itu secara alamiah bu, ibu tulis aja apa yang ada dalam pikiran
ibu maka hasilnya akan berbeda dari yang lain. Kecuali jika menggunakan char
gpt/gemini
Dari Bu Ovi
Mengapa banyak penulis
kesulitan menyelesaikan naskah meski ide sudah matang, dan bagaimana cara
mengatasi writer’s block yang muncul di tengah proses kreatif?
jujurli saya sering
seperti itu bu apalagi terkait dengan tema lomba, ide saya selalu berantakan
tapi biasanya saya pelan-pelan bu bisa blog walking cari ide, bisa berimajinasi
dan research tema tulisan yang ingin kita tulis biasanya dengan seperti itu ide
muncul perlahan-lahan setiap muncul saya tuangkan dan tidak dipaksakan untuk
diselesaikan pada saat itu klw sy mengikuti deadline
Apakah penting untuk langsung memikirkan judul sejak awal, atau lebih baik ditentukan setelah cerita selesai?
Kalau saya sebaiknya jika
judul muncul di awal jadikan sebagai
tema kemudian tulis sampai selesai baru tentukan judul, jika judul
diawal biasanya tulisannya idenya menjadi sempit
Bagaimana cara membedakan
antara tulisan yang ‘bagus menurut diri sendiri’ dengan tulisan yang memang
layak untuk pembaca?
Pada dasarnya semua
tulisan itu bagus, hanya saja sedalam mana ia menulis tulisan itu dan didukung
dengan data. jika suatu tulisan bisa menceritakan artikel secara mendalam
ddidukung dengan data maka tulisan itu sangat layak dibaca, akan tetapi jika
tulisannya hanya berdsarkan dari pengalaman saja tanpa didukung by data dan
keterkaitannya maka akan terasa kurang
Alhamdulillah sudah jam
21, dan ini adalah pertanyaan terakhir dari teman kita di gel 33 bu.
Apakah penulis pemula
sebaiknya menulis mengikuti aturan baku (PUEBI, struktur, gaya), atau boleh
bebas dulu supaya tidak terhambat?
Menulis bebas bu jangan memikirkan aturan baku, ketika ide muncul tulislah hingga selesai setelah selesai baru lakukan pengeditan sesuai PUEBI. kalau gaya dan struktur selama artikel populer masih bebas bu tidak terikat.
Tepat pukul 21.00 WIB acara ditutup dan peserta mengumpulkan resume pada link di bawah ini.