17 Juni 2025

, ,

Multitasking, Mata Tetap On Point, Bersama Insto Dry Eyes

 


Pengorbanan Tak Terlihat, di Balik Satya Lencana

Menjadi lulusan terbaik jenjang  Pasca Sarjana PJJ Teknik Informatka di salah satu Universitas di Yogyakarta pada tahun 2023 lalu bukanlah hal yang mudah. Perlu effort dan perjuangan yang berat karena kuliah sambil kerja sebagai guru Informatika dengan tugas tambahan Operator Sekolah sungguh sangat menguras energi. Belum lagi saat itu saya lolos seleksi untuk mengikuti Digital Skill bagi guru belajar Computer Science CS50x juga secara online bersama dosen Harvard University. Sehingga pada saat itu saya mengikuti pendidikan ganda, kuliah S2 dan CS50x, mengajar, menyelesaikan tugas operator dan sesekali menyalurkan hobi menulis dan membuat konten pendidikan di youtube. Seringkali, saya terhanyut dalam dunia digital di balik layar laptop hingga berjam-jam lamanya.

Bagi saya prestasi itu tidak lah mudah karena hanya satu yang dipilih dari setiap jenjang  membuat saya sangat bersyukur dan mempostingnya kedalam sosmed. Sudah pasti ada yang like maupun dislike sehingga dari sekian komentar ada yang menyeletuk “Kuliah PJJ aja kok bangga?”. Saya maklumi, saya anggap mereka tidak mengetahui perkembangan teknologi pendidikan saat ini terlebih jurusan Teknik Informatika yang sangat berkaitan dengan teknologi komputer yang nota bene pengecekan plagiasi tugas, jurnal, tesis, menjadi suatu kewajiban mutlak dan sangat ketat. Belum lagi kuliah disela kerja  yang sangat menguras waktu terutama screen time hingga lebih dari 9 jam perhari.

Setiap kesuksesan yang diraih pasti ada pengorbanan yang dilakukan, Lulus akselerasi dengan predikat cumlaude hingga menjadi wisudawan terbaik pasca sarja dengan penghargaan  satya lencana Bintang 4 merupakan bukti nyata dari setiap tetes keringat dan pemikiran cerdas yang telah dilakukan. Hanya diri sendiri lah yang benar-benar tahu bagaimana setiap langkah pengorbanan membentuk keberhasilan ini.

Prosesi penganugerahan satya lencana wisudawan terbaik (dokpri)

Screen Time Berlebihan. Computer Vision Syndrom Musuh Mata Era Digital

Penelitian Poudel (2018) mengungkapkan menggunakan gawai lebih dari 4 jam memiliki peluang tinggi munculnya Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain yaitu gejala yang timbul akibat penggunaan perangkat digital  komputer, laptop, gawai, tablet ) dalam waktu yang lama.  Sedangkan yang saya alami selama melaksanakan kuliah sambil kerja 9 jam adalah waktu standar saya screen time per harinya terkadang lebih karena hampir sebagian besar pekerjaan yang saya lakukan berkutat di depan layar monitor.

Tidak jarang saya sering melakukan beragam aktivitas atau multitasking pada saat yang bersamaan terkadang melakukan zoom sambil mengerjakan tugas sebagai operator, mencari bahan ajar atau blog walking untuk mencari ide menulis. Aktivitas yang padat ini sering membuat mata saya kelelahan hingga kering karena kurangnya istirahat mata diperparah lagi berada di ruang ber AC dengan waktu yang cukup lama membuat mata kering yang dimulai dari tanda mata sepet, perih, lelah, mata kering atau berair. Pada beberapa kasus CVS dapat menyebabkan sakit kepala, leher, pundak dan punggung.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suprabowo, Salomo Hizkia (2021) mengenai Hubungan Durasi Penggunaan Layar Digital Dengan Gangguan Kesehatan Mata Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 165 jumlah responden yang mengalami gangguan kesehatan mata Computer Vision Syndrome adalah 138, dengan presentase 83,6%. Penelitian ini membuktikan durasi penggunaan layar digital yang cukup lama dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mata.  

Solusi yang sering saya lakukan ketika mata  kering yang menyebabkan mata sepet, perih, lelah #InstoDryEyes  #MataKeringJanganSepelein saya Tetesin Insto Dry Eyes yaitu salah satu varian obat tetes mata dari merek Insto yang diformulasikan khusus untuk mengatasi gejala mata kering dan iritasi ringan. Insto Dry Eyes adalah obat tetes mata steril yang berfungsi sebagai pelumas mata atau "air mata buatan". Produk ini membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat kurangnya produksi air mata atau kualitas air mata yang buruk.

Dua Dekade Melawan Radiasi Layar Komputer

Screen time yang saya lakukan bukanlah setahun, dua tahun ini, akan tetapi sejak saya memutuskan kuliah pada tahun 2001 dengan jurusan Teknik Informatika. Jurusan yang linear dengan jurusan S2 yang saya tempuh. Ada kalimat yang menarik perhatian saya ketika dosen mengatakan 

Teknik Informatika adalah jurusan yang bisa diselesaikan hanya dengan komputer tanpa keluar rumah” karena kita bisa melakukan research, inovasi dan menjelajahi pemograman dunia digital hanya dengan komputer.

Ada benarnya pernyataan diatas salah satu kemudahan jurusan ini kita bisa melakukan research lewat komputer akan tetapi dampak negatifnya terlalu lama menatap layar monitor yang dapat menyebabkan  Computer Vision Syndrome (CVS). Pada tahun itu saya masih menggunakan Personal Computer yang monitornya masih dalam bentuk tabung. Saya pernah mengerjakan tugas mata kuliah pemograman seharian. Sejak pagi hingga malam tanpa keluar rumah dan hanya menikmati makanan yang ada di stok lemari kos. Itulah awal munculnya Computer Vision Syndrome pada mata saya. Sejak saat itu saya lebih waspada dengan memberikan layar anti radiasi pada monitor, sering mengedipkan mata dan mengistirahakan mata dengan memandang objek berwarna hijau terutama tumbuh-tumbuhan  dan saat ini saya selalu menyediakan obat tetes Insto  Dry yes untuk mengurangi gejala mata keirng, SEpet, PErih, LElah.

Mengenal Lebih Dekat Sang Jendela Dunia, Anatomi dan Fungsi Mata

Mata merupakan organ sensorik kompleks yang membuat kita dapat melihat. Mata memiliki kemampuan menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik lalu diterjemahkan oleh otak sebagai gambar. Berikut ini 8 bagian penting dari mata yaitu:

  1. Sklera yaitu Lapisan luar mata yang berwarna putih dan keras. Sklera memberikan perlindungan struktural bagi mata.
  2. Kornea merupakan lapisan terluar mata yang transparan yang memiliki fungsi memfokuskan sebagian besar cahaya yang masuk ke mata. Ibarat jendela, kornea melindungi bagian dalam mata sekaligus berperan penting dalam ketajaman penglihatan.
  3. Pupil yaitu bukaan ditengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil akan mengecil saat cahaya terang dan melebar saat cahaya redup, layaknya diafragma pada kamera.
  4. Iris yaitu bagian yang berwarna pada mata yang mengelilingi pupil. Iris berfungsi mengontrol ukuran pupil melalui kontraksi dan relaksasi otot-ototnya. Warna iris ditentukan oleh pigmen melanin.
  5. Lensa yaitu bagian yang transparan di belakang iris dan pupil. Lensa berfungsi memfokuskan cahaya lebih lanjut ke retina. Kemampuan lensa untuk mengubah bentuk (akomodasi) memungkinkan kita melihat objek dengan jelas pada berbagai jarak.
  6. Otot siliaris terdapat di bagian tengah lapisan vaskular yang berfungsi untuk mengatur ketebalan lensa, untuk meilhat benda pada jarak yang berbeda.
  7. Retina merupakan lapisan tipis di bagian belakang mata yang mengandung jutaan sel fotoreseptor, yaitu sel batang (rods) dan sel kerucut (cones). Sel batang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup dan penglihatan tepi, sementara sel kerucut bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan ketajaman penglihatan dalam kondisi cahaya terang.
  8. Saraf Optik merupakan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak. Saraf optik mengirimkan sinyal listrik dari fotoreseptor ke otak, di mana sinyal-sinyal ini diinterpretasikan menjadi gambar yang kita lihat.

Masalah Mata Umum yang Perlu Diwaspadai

Masalah mata yang umum terjadi seperti mata merah, mata gatal, penglihatan kabur, mata berair, nyeri mata, mata lelah dan mata kering terjadi disebabkan dari berbagai faktor seperti iritasi, alergi, infeksi, cidera, aktivitas visual yang terlalu intens seperti menatap layar laptop atau gawai dengan durasi yang sangat panjang.

Mengapa Mata Bisa Terasa Kering?  Yuk Kenali Penyebabnya!

Mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau air mata yang dihasilkan menguap terlalu cepat. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab mata kering, di antaranya yaitu:

  • Lingkungan dapat mejadi penyebab mata kering karena kondisi udara  yang berubah-ubah  kering, berangin, atau berasap yang dapat mempercepat penguapan air mata. Selain itu penggunaan AC atau pemanas ruangan  yang berlebihan  dapat mengurangi kelembaban udara.
  • Faktor berikutnya yaitu menatap layar laptop, gawai  atau membaca buku dengan durasi yang lama. Menatap layar atau membca dalam waktu lama seringkali menyebabkan kita jarang berkedip. Berkedip penting untuk menyebarkan air mata secara merata di permukaan mata.
  • Seringkali kita tidak menyadari bahwa usia ternyata memengaruhi produksi air mata. Semakin bertambahnya umur, kemampuan mata kita untuk menghasilkan air mata cenderung menurun. Ini adalah hal yang wajar dan bagian dari proses penuaan alami tubuh. Penurunan ini bisa menyebabkan mata terasa lebih kering atau tidak senyaman dulu.
  • Kondisi kesehatan, beberapa penyakit autoimun seperti Sindrom Sjögren, lupus, dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan mata kering. Diabetes dan masalah tiroid juga dapat berkontribusi.
  • Beberapa jenis obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, pil KB, dan antidepresan dapat mengurangi produksi air mata.
  • Gaya boleh , waspada harus penyebab mata kering lainnya yaitu penggunaan lensa kontak karena dapat menyerap kelembaban dari mata dan mengganggu lapisan air mata.
  • Operasi mata, seperti LASIK, dapat menyebabkan mata kering sementara atau permanen. Selain itu kekurangan vitamin A dapat mengganggu produksi air mata.

Mengatasi Mata Kering dengan Insto

Insto adalah salah satu merek obat tetes mata yang populer digunakan untuk mengatasi gejala mata kering dan iritasi ringan. Kandungan utama dalam Insto biasanya adalah hydroxypropyl methylcellulose atau polyvinyl alcohol, yang berfungsi sebagai pelumas untuk membantu melembabkan dan melindungi permukaan mata.


Cara Insto Membantu Mengatasi Mata Kerung

  • Memberikan Pelumasan dengan menetes insto ke mata dapat menambah kelembaban pada permukaan mata, mengurangi rasa kering, perih, dan berpasir.
  • Beberapa kandungan insto yang ditetes ke mata dapat membantu menstabilkan lapisan air mata alami, mencegah penguapan yang terlalu cepat dan juga dapat membantu meredakan iritasi ringan akibat debu, asap, atau penggunaan lensa kontak

Cara Penggunaan Insto (Ikuti petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter):

  • Cuci tangan hingga bersih.
  • Dongakkan kepala ke belakang.
  • Tarik kelopak mata bawah sedikit ke bawah untuk membentuk kantung.
  • Teteskan 1-2 tetes Insto ke dalam kantung kelopak mata bawah.
  • Tutup mata perlahan selama beberapa detik dan jangan berkedip terlalu sering.
  • Tekan lembut sudut dalam mata dekat hidung selama beberapa detik untuk membantu penyebaran cairan.
  • Ulangi pada mata yang lain jika diperlukan.


Insto Dry Eyes Mengatasi Mata Sepeleku (SEpet, PErih, LElah  )

Mata adalah aset berharga yang memungkinkan kita menikmati keindahan dunia. Menjaga kesehatan mata dengan istirahat yang cukup, menghindari paparan iritan, dan menggunakan pelindung mata saat diperlukan adalah langkah penting. Jika mengalami masalah mata kering, jangan ragu untuk menggunakan Insto Dry Eyes sebagai solusi awal sebelum ke dokter, jika kondisi belum membaik bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Insto bekerja mengatasi mata kering terutama dengan memberikan efek pelumasan dan membantu menstabilkan lapisan air mata alami pada permukaan mata. Kandungan utama dalam Insto, seperti hydroxypropyl methylcellulose atau polyvinyl alcohol, adalah polimer larut air yang memiliki sifat viskoelastis. Ketika diteteskan ke mata, larutan ini menyebar di permukaan kornea dan konjungtiva, membentuk lapisan pelindung yang mirip dengan air mata alami. Lapisan ini mengurangi gesekan antara kelopak mata dan permukaan mata saat berkedip, sehingga meredakan rasa tidak nyaman  seperti sepet,  perih, ataupun lelah.

Salah satu hal yang sangat saya takuti adalah masalah kesehatan mata. Profesi yang saya Jalani saat ini memaksa saya screen time yang sangat panjang lebih dari 9 jam sehari yang memicu Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES), seperti mata kering, perih, dan lelah, suatu kondisi yang sering saya alami. Menyikapi pentingnya kesehatan mata sebagai aset berharga, penggunaan Insto Dry Eyes menjadi solusi  bagi saya untuk meredakan mata sepet, perih, lelah dan kering.

Disamping tindakan pencegahan dengan sering berkedip dan memandang objek hijau. Pada akhirnya, di era digital ini, sangat penting untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan disiplin menjaga kesehatan mata sebagai investasi jangka panjang agar tetap produktif.

 

Referensi

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

https://repository.untar.ac.id/43560/#:~:text=Tujuan%20penelitian%20ini%20untuk%20mengetahui%20hubungan%20antara%20lama,adalah%20observasional%20analitik%20dengan%20menggunakan%20desain%20cross%20sectional.

Poudel, S. (2018) ‘Research Report About Effect of Display Gadgets on Eyesight Quality (Computer Vision Syndrome) of M.Sc.(CSIT) Students In Tribhuvan University’, International Journal of Scientific and Engineering Research, 9, pp. 22–32. doi: 10.14299/ijser.2018.99.

https://www.alodokter.com/penyebab-computer-vision-syndrome-dan-cara-mencegahnya


 

Continue reading Multitasking, Mata Tetap On Point, Bersama Insto Dry Eyes