27 Juni 2025

,

Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase D

Di era digital ini, kemampuan memahami dan berinteraksi dengan teknologi menjadi semakin krusial. Sejalan dengan kebutuhan tersebut, mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) kini hadir sebagai salah satu pilihan menarik untuk Fase D dalam kurikulum pendidikan. Ini bukan hanya tentang belajar bahasa pemrograman, tetapi juga memahami dasar-dasar di balik teknologi yang membentuk masa depan kita.

Mata pelajaran pilihan ini dirancang untuk membekali peserta didik dengan pemahaman komprehensif tentang dunia komputasi dan kecerdasan artifisial melalui lima modul inti yang saling terkait:

1. Modul Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial

Modul ini menjadi gerbang awal bagi peserta didik untuk menjelajahi dunia koding dan kecerdasan artifisial. Modul ini memperkenalkan konsep-konsep dasar pemrograman, logika algoritmik, dan bagaimana kecerdasan artifisial bekerja. Fokusnya adalah membangun fondasi yang kuat, memungkinkan peserta didik untuk berpikir secara komputasional dan melihat bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Etika dan Risiko Kecerdasan Artifisial

Seiring dengan kemajuan teknologi, penting untuk memahami implikasi etis dan potensi risiko yang menyertainya. Modul ini akan mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan menganalisis isu-isu seperti privasi data, bias algoritmik, dampak sosial KA, dan tanggung jawab dalam pengembangan teknologi. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran akan penggunaan KA yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

3. Komunikasi Melalui Tools KA

Kecerdasan artifisial kini banyak digunakan untuk mempermudah komunikasi dan interaksi. Dalam modul ini, peserta didik akan belajar memanfaatkan berbagai tools KA untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Ini bisa meliputi penggunaan chatbot, asisten virtual, atau aplikasi berbasis KA lainnya yang memfasilitasi pertukaran informasi dan ide secara efektif.

4. Pedagogi Koding dan KA

Modul ini memiliki fokus yang sedikit berbeda, yaitu pada bagaimana mengajarkan dan mempelajari koding serta kecerdasan artifisial secara efektif. Ini akan membekali peserta didik dengan pemahaman tentang metode pengajaran yang inovatif, strategi pembelajaran kolaboratif, dan cara merancang aktivitas yang menarik untuk memahami konsep-konsep kompleks dalam koding dan KA. Modul ini sangat relevan bagi mereka yang tertarik pada peran sebagai fasilitator atau pengembang edukasi di masa depan.

5. Berpikir Komputasional dan Literasi Digital

Terakhir, modul ini mengintegrasikan dua konsep penting: berpikir komputasional dan literasi digital. Berpikir komputasional adalah cara memecahkan masalah dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu komputer, bahkan di luar konteks pemrograman. Sementara itu, literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi secara efektif dalam lingkungan digital. Modul ini akan membekali peserta didik dengan keterampilan yang esensial untuk bernavigasi dan berpartisipasi aktif di dunia digital yang terus berkembang.

Melalui kelima modul ini, mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di Fase D tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan programmer handal, tetapi juga individu yang berpikir kritis, beretika, dan siap menghadapi tantangan era digital. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam menyiapkan generasi penerus yang kompeten dan adaptif.

Kelima modul tersebut dapat diunduh pada link berikut s.id/koding-ai

 


Continue reading Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase D

25 Juni 2025

,

Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam, Berkesadaran, Bermakna, Mengembirakan

 


Senin 23, Juni 2025 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Pembelajaran Mendalam dari BPMP Provinsi Bali dengan 20 sekolah sasaran yang dilaksanakan di SMPN 2 Mendoyo. Tujuan Pembelajaran Mendalam ini adalah untuk menghasilkan lulusan dengan delapan dimensi profil yaitu:

  • Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Kewargaan
  • Penalaran kritis
  • Kreativitas
  • Kolaborasi
  • Kemandirian
  • Kesehatan
  • Komunikasi

 

Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang sulit diprediksi, terutama dengan permasalahan mutu seperti literasi, numerasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang masih rendah, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil PISA 2022. Tercatat, lebih dari 99% siswa Indonesia hanya mampu menjawab soal Level 1 & 3 (LOTS), sementara kurang dari 1% dapat menjawab soal Level 4 & 6 (HOTS). Dalam menghadapi Bonus Demografi 2035 dan Visi Indonesia 2045, dibutuhkan peningkatan kompetensi masa depan melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif.

Apa itu Pembelajaran Mendalam?

Pembelajaran Mendalam adalah sebuah pendekatan yang memuliakan, menekankan penciptaan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Pendekatan ini melengkapi metode pembelajaran tradisional dengan menambahkan karakteristik praktik pedagogi yang berfokus pada keterlibatan, kesadaran, dan pemuliaan peserta didik.

Tiga Prinsip Utama Pembelajaran Mendalam:

Penerapan Pembelajaran Mendalam (PM) didasarkan pada tiga prinsip utama yang dapat diterapkan secara terpisah atau bersamaan:

  1. Berkesadaran: Membangun kesadaran peserta didik untuk menjadi pembelajar aktif yang termotivasi secara intrinsik, mampu meregulasi diri, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan. Ini mencakup kenyamanan belajar, fokus, konsentrasi, kesadaran terhadap proses berpikir, keterbukaan terhadap perspektif baru, dan keingintahuan.
  2. Bermakna: Peserta didik merasakan manfaat dan relevansi dari apa yang dipelajari dalam kehidupan mereka, mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama, dan menerapkannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran harus kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata, terkait dengan pengalaman sebelumnya, bermanfaat untuk diterapkan dalam konteks baru, dan berkaitan dengan bidang ilmu lain.
  3. Menggembirakan: Menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi, di mana peserta didik merasa dihargai dan terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan.

Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam:

Kerangka PM dirancang sebagai panduan sistematis untuk menyusun desain pembelajaran, yang terdiri dari empat elemen utama:

  1. Praktik Pedagogis: Strategi mengajar yang dipilih guru untuk mencapai tujuan belajar, berfokus pada pengalaman belajar autentik, praktik nyata, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kolaborasi. Contohnya meliputi pembelajaran berbasis inkuiri, proyek, masalah, kolaboratif, STEM, dan berdiferensiasi.
  2. Kemitraan Pembelajaran: Membangun hubungan dinamis dan kolaboratif antara guru, peserta didik, orang tua, komunitas, dan mitra profesional, memindahkan kontrol pembelajaran dari guru menjadi kolaborasi bersama.
  3. Lingkungan Pembelajaran: Mengintegrasikan ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk mendukung PM. Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel untuk mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide. Budaya belajar harus menciptakan iklim yang aman, nyaman, dan saling memuliakan.
  4. Pemanfaatan Digital: Teknologi digital berperan sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual, dengan beragam sumber belajar yang tersedia. Pemanfaatan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran.

Pengalaman Belajar dalam Pembelajaran Mendalam:

Pengalaman belajar dalam PM dilakukan secara bertahap untuk mencapai tingkat pembelajaran mendalam:

  • Memahami: Tahap awal di mana peserta didik secara aktif mengkonstruksi pengetahuan untuk memahami konsep atau materi secara mendalam dari berbagai sumber dan konteks. Pengetahuan pada fase ini terdiri dari pengetahuan esensial, aplikatif, serta nilai dan karakter.
  • Mengaplikasi: Peserta didik menunjukkan aktivitas mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan secara kontekstual, memperluas pemahaman dengan menghubungkannya ke situasi baru, pengalaman lain, atau bidang ilmu yang berbeda.
  • Merefleksi: Proses di mana peserta didik mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan, melibatkan regulasi diri untuk mengelola proses belajar secara mandiri.

Pembelajaran Mendalam merupakan langkah penting untuk menghasilkan lulusan dengan delapan dimensi profil, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Dengan demikian, PM berpotensi membawa pendidikan Indonesia menuju mutu yang lebih baik dan relevan untuk semua.

Materi Deep Learning /Pembelajaran Mendalam

s.id/materi-PM

Continue reading Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam, Berkesadaran, Bermakna, Mengembirakan

17 Juni 2025

, ,

Multitasking, Mata Tetap On Point, Bersama Insto Dry Eyes

 
Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration -Thomas A. Edison-

 

Pengorbanan Tak Terlihat, di Balik Satya Lencana

Saya sepakat dengan ungkapan bijak yang disampaikan oleh Thomas A. Edison "Jenius adalah satu persen inspirasi dan sembilan puluh sembilan persen kerja keras". Menjadi lulusan terbaik jenjang  Pasca Sarjana PJJ Teknik Informatka di salah satu Universitas di Yogyakarta pada tahun 2023 lalu bukanlah hal yang mudah. Perlu effort dan perjuangan yang berat karena kuliah sambil kerja sebagai guru Informatika dengan tugas tambahan Operator Sekolah sungguh sangat menguras energi. 

Belum lagi saat itu saya lolos seleksi untuk mengikuti Digital Skill bagi guru belajar Computer Science CS50x secara online bersama dosen Harvard University. Sehingga pada saat itu saya mengikuti pendidikan ganda, kuliah S2 dan kursus Computer Science CS50x, mengajar, menyelesaikan tugas operator, juga aktif menyalurkan hobi menulis dan membuat konten pendidikan di youtube. Seringkali, saya terhanyut dalam dunia digital di balik layar laptop hingga berjam-jam lamanya.

Dokumentasi mengajar, belajar CS50x, mengerjakan tugas sebagai operator, kegiatan perkuliahan 

Bagi saya prestasi itu tidak lah mudah karena hanya satu yang dipilih dari setiap jenjang  membuat saya sangat bersyukur dan mempostingnya kedalam sosmed. Sudah pasti ada yang like maupun dislike sehingga dari sekian komentar ada yang menyeletuk “Kuliah PJJ aja kok bangga?”. Saya maklumi, saya anggap mereka tidak mengetahui perkembangan teknologi pendidikan saat ini terlebih jurusan Teknik Informatika yang sangat berkaitan dengan teknologi komputer yang nota bene pengecekan plagiasi tugas, jurnal, tesis, menjadi suatu kewajiban mutlak dan sangat ketat. Belum lagi kuliah disela kerja  yang sangat menguras waktu terutama screen time hingga lebih dari 10 jam perhari.

Setiap kesuksesan yang diraih pasti ada pengorbanan yang dilakukan, Lulus akselerasi dengan predikat cumlaude hingga menjadi wisudawan terbaik pasca sarjana dengan penghargaan  satya lencana Bintang 4 merupakan bukti nyata dari setiap tetes keringat dan pemikiran cerdas yang telah dilakukan. Hanya diri sendiri lah yang benar-benar tahu bagaimana setiap langkah pengorbanan membentuk keberhasilan ini.

Prosesi penyematan satya lencana wisudawan terbaik jenjang pasca sarjana (dokpri)

Screen Time Berlebihan. Computer Vision Syndrom Musuh Mata Era Digital

Penelitian Poudel (2018) mengungkapkan menggunakan gawai lebih dari 4 jam memiliki peluang tinggi munculnya Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain yaitu gejala yang timbul akibat penggunaan perangkat digital  komputer, laptop, gawai, tablet). Sedangkan yang saya alami selama melaksanakan kuliah sambil kerja 10 jam adalah waktu minimal saya screen time per harinya terkadang lebih karena hampir sebagian besar pekerjaan yang saya lakukan berkutat di depan layar monitor.

Tidak jarang saya sering melakukan beragam aktivitas atau multitasking pada saat yang bersamaan terkadang melakukan zoom sambil mengerjakan tugas sebagai operator, mencari bahan ajar atau blog walking untuk mencari ide menulis. Aktivitas yang padat dilayar digital dan berada di ruang ber AC dengan waktu yang cukup lama membuat mata kering yang dimulai dari tanda mata sepet, perih, lelah. Pada beberapa kasus CVS dapat menyebabkan sakit kepala, leher, pundak dan punggung.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suprabowo, Salomo Hizkia (2021) mengenai Hubungan Durasi Penggunaan Layar Digital Dengan Gangguan Kesehatan Mata Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 165 jumlah responden yang mengalami gangguan kesehatan mata Computer Vision Syndrome adalah 138, dengan presentase 83,6%. Penelitian ini membuktikan durasi penggunaan layar digital yang cukup lama dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mata.  


Solusi yang sering saya lakukan ketika mata  kering yang menyebabkan mata sepet, perih, lelah #InstoDryEyes  #MataKeringJanganSepelein saya Tetesin INSTO DRY EYES yaitu salah satu varian obat tetes mata dari merek Insto yang diformulasikan khusus untuk mengatasi gejala mata kering dan iritasi ringan. Insto Dry Eyes adalah obat tetes mata steril yang berfungsi sebagai pelumas mata atau "air mata buatan". Produk ini membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat kurangnya produksi air mata atau kualitas air mata yang buruk.

Dua Dekade Melawan Radiasi Layar Komputer

Screen time yang saya lakukan bukanlah setahun, dua tahun ini, akan tetapi sejak saya memutuskan kuliah pada tahun 2001 dengan jurusan Teknik Informatika. Jurusan yang linear dengan jurusan S2 yang saya tempuh. Ada kalimat yang menarik perhatian saya ketika dosen mengatakan 

Teknik Informatika adalah jurusan yang bisa diselesaikan hanya dengan komputer tanpa keluar rumah, karena kita bisa melakukan research, inovasi dan menjelajahi pemograman dunia digital hanya dengan komputer.

Ada benarnya pernyataan diatas salah satu kemudahan jurusan ini kita bisa melakukan research lewat komputer akan tetapi dampak negatifnya terlalu lama menatap layar monitor yang dapat menyebabkan  Computer Vision Syndrome (CVS). Pada tahun itu saya masih menggunakan Personal Computer yang monitornya masih dalam bentuk tabung. Saya pernah mengerjakan tugas mata kuliah pemograman seharian. Sejak pagi hingga menjelang magrib tanpa keluar rumah dan hanya menikmati makanan yang ada di stok lemari kos. Itulah awal munculnya Computer Vision Syndrome pada mata saya. 

Sejak saat itu saya lebih berhati-hati dan waspada pada kesehatan mata dengan memberikan layar anti radiasi pada monitor, sering mengedipkan mata dan mengistirahakan mata dengan memandang objek berwarna hijau terutama tumbuh-tumbuhan, makan makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel, telur, bayam, ikan laut dan lainnya. Saat ini untuk antisipasi jika mengalami mata kering saya  tetesin Insto dry eyes untuk mengurangi gejala Mata sepet, PErih, LElah.

Mengenal Lebih Dekat Sang Jendela Dunia, Anatomi dan Fungsi Mata

Mata merupakan organ sensorik kompleks yang membuat kita dapat melihat. Mata memiliki kemampuan menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik lalu diterjemahkan oleh otak sebagai gambar. Berikut ini 8 bagian penting dari mata yaitu:

  1. Sklera yaitu Lapisan luar mata yang berwarna putih dan keras. Sklera memberikan perlindungan struktural bagi mata.
  2. Kornea merupakan lapisan terluar mata yang transparan yang memiliki fungsi memfokuskan sebagian besar cahaya yang masuk ke mata. Ibarat jendela, kornea melindungi bagian dalam mata sekaligus berperan penting dalam ketajaman penglihatan.
  3. Pupil yaitu bukaan ditengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil akan mengecil saat cahaya terang dan melebar saat cahaya redup, layaknya diafragma pada kamera.
  4. Iris yaitu bagian yang berwarna pada mata yang mengelilingi pupil. Iris berfungsi mengontrol ukuran pupil melalui kontraksi dan relaksasi otot-ototnya. Warna iris ditentukan oleh pigmen melanin.
  5. Lensa yaitu bagian yang transparan di belakang iris dan pupil. Lensa berfungsi memfokuskan cahaya lebih lanjut ke retina. Kemampuan lensa untuk mengubah bentuk (akomodasi) memungkinkan kita melihat objek dengan jelas pada berbagai jarak.
  6. Otot siliaris terdapat di bagian tengah lapisan vaskular yang berfungsi untuk mengatur ketebalan lensa, untuk meilhat benda pada jarak yang berbeda.
  7. Retina merupakan lapisan tipis di bagian belakang mata yang mengandung jutaan sel fotoreseptor, yaitu sel batang (rods) dan sel kerucut (cones). Sel batang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam kondisi cahaya redup dan penglihatan tepi, sementara sel kerucut bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan ketajaman penglihatan dalam kondisi cahaya terang.
  8. Saraf Optik merupakan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak. Saraf optik mengirimkan sinyal listrik dari fotoreseptor ke otak, di mana sinyal-sinyal ini diinterpretasikan menjadi gambar yang kita lihat.


Masalah Mata Umum yang Perlu Diwaspadai

Masalah mata yang umum terjadi seperti mata merah, mata gatal, penglihatan kabur, mata berair, nyeri mata, mata lelah dan mata kering terjadi disebabkan dari berbagai faktor seperti iritasi, alergi, infeksi, cidera, aktivitas visual yang terlalu intens seperti menatap layar laptop atau gawai dengan durasi yang sangat panjang.


Mengapa Mata Bisa Terasa Kering?  Yuk Kenali Penyebabnya!

Mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau air mata yang dihasilkan menguap terlalu cepat. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab mata kering, di antaranya yaitu:

  • Lingkungan dapat mejadi penyebab mata kering karena kondisi udara  yang berubah-ubah  kering, berangin, atau berasap yang dapat mempercepat penguapan air mata. Selain itu penggunaan AC atau pemanas ruangan  yang berlebihan  dapat mengurangi kelembaban udara.
  • Faktor berikutnya yaitu menatap layar laptop, gawai  atau membaca buku dengan durasi yang lama. Menatap layar atau membaca dalam waktu lama seringkali menyebabkan kita jarang berkedip. Berkedip penting untuk menyebarkan air mata secara merata di permukaan mata.
  • Seringkali kita tidak menyadari bahwa usia ternyata mempengaruhi produksi air mata. Semakin bertambahnya umur, kemampuan mata kita untuk menghasilkan air mata cenderung menurun. Ini adalah hal yang wajar dan bagian dari proses penuaan alami tubuh. Penurunan ini bisa menyebabkan mata terasa lebih kering atau tidak senyaman dulu.
  • Kondisi kesehatan, beberapa penyakit autoimun seperti lupus, dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan mata kering. Diabetes dan masalah tiroid juga dapat berkontribusi.
  • Beberapa jenis obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, pil KB, dan antidepresan dapat mengurangi produksi air mata.
  • Gaya boleh , waspada harus penyebab mata kering lainnya yaitu penggunaan lensa kontak karena dapat menyerap kelembaban dari mata dan mengganggu lapisan air mata.
  • Operasi mata, seperti LASIK, dapat menyebabkan mata kering sementara atau permanen. Selain itu kekurangan vitamin A dapat mengganggu produksi air mata.

Cara Mengatasi Mata Kering Secara Efektif Tanpa Harus ke Dokter 

Ada beberapa cara dalam mengatasi mata kering tanpa harus kedokter terutama jika gejalanya ringan. Pertama yaitu menggunakan air mata buatan. Saya menggunakan Insto Dry Eyes yaitu merek obat tetes mata yang populer digunakan untuk mengatasi gejala mata kering dan iritasi ringan. Kandungan utama dalam Insto biasanya adalah hydroxypropyl methylcellulose atau polyvinyl alcohol, yang berfungsi sebagai pelumas untuk membantu melembabkan dan melindungi permukaan mata. 

Kedua kompres mata dengan air hangat untuk membantu melancarkan kelenjar minyak di kelompak mata. ketiga mengistirahatkan mata, keempat lakukan pijatan lembut di sekitar mata dapat melancarkan aliran darah dan meredakan ketegangan dan mengkonsumsi makanan bernutrisi yang mengandung vitaman A dan vitami E.


Cara Insto Membantu Mengatasi Mata Kerung

  • Memberikan pelumasan dengan menetes insto ke mata dapat menambah kelembaban pada permukaan mata, mengurangi rasa kering, perih, dan berpasir.
  • Beberapa kandungan insto yang ditetes ke mata dapat membantu menstabilkan lapisan air mata alami, mencegah penguapan yang terlalu cepat dan juga dapat membantu meredakan iritasi ringan akibat debu, asap, atau penggunaan lensa kontak

Cara Menggunakan Insto (ikuti sesuai anjuran dokter)

  • Cuci tangan hingga bersih.
  • Dongakkan kepala ke belakang.
  • Tarik kelopak mata bawah sedikit ke bawah untuk membentuk kantung.
  • Teteskan 1-2 tetes Insto ke dalam kantung kelopak mata bawah.
  • Tutup mata perlahan selama beberapa detik dan jangan berkedip terlalu sering.
  • Tekan lembut sudut dalam mata dekat hidung selama beberapa detik untuk membantu penyebaran cairan.
  • Ulangi pada mata yang lain jika diperlukan.


Insto Dry Eyes Mengatasi Mata Sepele (SEpet, PErih, LElah  )

Mata adalah aset berharga yang memungkinkan kita menikmati keindahan dunia. Menjaga kesehatan mata dengan istirahat yang cukup, menghindari paparan iritan, dan menggunakan pelindung mata saat diperlukan adalah langkah penting. Jika mengalami masalah mata kering, jangan ragu untuk menggunakan Insto Dry Eyes sebagai solusi awal sebelum ke dokter, jika kondisi belum membaik bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Insto bekerja mengatasi mata kering terutama dengan memberikan efek pelumasan dan membantu menstabilkan lapisan air mata alami pada permukaan mata. Kandungan utama dalam Insto, seperti hydroxypropyl methylcellulose atau polyvinyl alcohol, adalah polimer larut air yang memiliki sifat viskoelastis. Ketika diteteskan ke mata, larutan ini menyebar di permukaan kornea dan konjungtiva, membentuk lapisan pelindung yang mirip dengan air mata alami. Lapisan ini mengurangi gesekan antara kelopak mata dan permukaan mata saat berkedip, sehingga meredakan rasa tidak nyaman  seperti sepet,  perih, ataupun lelah.

Salah satu hal yang sangat saya takuti adalah masalah kesehatan mata. Profesi yang saya Jalani saat ini memaksa saya screen time yang sangat panjang lebih dari 9 jam sehari yang memicu Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES), seperti mata kering, perih, dan lelah, suatu kondisi yang sering saya alami. Menyikapi pentingnya kesehatan mata sebagai aset berharga, penggunaan Insto Dry Eyes menjadi solusi yang tempat bagi saya untuk meredakan mata sepet, perih, lelah dan kering.

Disamping tindakan pencegahan dengan sering berkedip, memandang objek hijau, konsumi makanan yang mengandung vitamin A. Pada akhirnya, di era digital ini, sangat penting untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan disiplin menjaga kesehatan mata sebagai investasi jangka panjang agar tetap produktif.

 

Referensi

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

http://repository.untar.ac.id/43560/

https://www.alodokter.com/penyebab-computer-vision-syndrome-dan-cara-mencegahnya

Poudel, S. (2018) ‘Research Report About Effect of Display Gadgets on Eyesight Quality (Computer Vision Syndrome) of M.Sc.(CSIT) Students In Tribhuvan University’, International Journal of Scientific and Engineering Research, 9, pp. 22–32. doi: 10.14299/ijser.2018.99.

 


 

Continue reading Multitasking, Mata Tetap On Point, Bersama Insto Dry Eyes