Alhamdulillah, segala puji hanya
untuk Allah SWT Rabbi semesta alam berkat limpahan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan buku Mengejar Mimpi kisah Perjalanan Hidup Anak Nusakambangan
Hingga Menjadi Direktur Eksekutif Bank Indonesia untuk Wilayah Bali. Penggagas dari asbab
lahirnya buku ini adalahBpk. Drs. H.
Ismoyo S, Soemarlan, M.Par., CHIA, Rektor ITBM Bali yang tertarik untuk
membukukan kisah perjalanan hidup dari Bpk. Trisno Nugroho, SE., MBA ketika
beliau pernah bercerita jika semasa sekolah kehidupannya sangat susah.
Darisinilah kemudian Bpk. Ismoyo
menghubungi Bpk. Agus Setiawan, S.Kom, MBA Ketua ICMI Kab. Jembranaagar menyampaikan kepada penulis untuk dapat
merealisasikan buku perjalanan hidup sahabatnya beliau.
Menulis buku Bpk. Trisno Nugroho
terbilang cukup singkat. Jarak yang jauh dan kesibukan beliau yang sangat padat
sehingga kami melakukan pertemuan virtual dengan zoom sebanyak tiga kali selebihnya melalui chat WA.
Penulis sangat salut kepada Bpk. Trisno Nugroho beliau dapat menceritakan
perjalanan hidupnya dengan detail karena setiap momen yang berkesan terkhusus
orang-orang baik yang telah membantu beliau akan selalu dikenang. Dengan
gembira penulis mempersembahkan buku ini, "Mengejar Mimpi," yang
merupakan sebuah perjalanan inspiratif melalui kisah yang penuh semangat dan
tekad untuk mewujudkan impian. Buku ini bertujuan untuk memberikan dorongan,
motivasi, dan semangat kepada setiap insan yang ingin mengejar mimpi dan
mencapai kesuksesan yang sejati. Dalam kehidupan ini, kita semua memiliki
impian dan aspirasi yang menyala di dalam hati. Namun, seringkali rintangan dan
ketakutan membuat kita ragu untuk bergerak maju. Buku ini hadir untuk
mengingatkan kita bahwa setiap mimpi layak dikejar, setiap tujuan dapat
dicapai, dan setiap hambatan dapat diatasi.
Penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada Bpk.Ismoyo sebagai penggagas yang telah mempertemukan penulis
dengan seorang tokoh yang sangat menginspirasi. Terimakasih juga penulis ucapkan untuk
Bpk. Agus Setiawan yang telah mempersiapkan pertemuan secara teknis
memfasilitasi zoom dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
buku ini. Tanpa dukungan dari mereka, buku ini tidak akan pernah menjadi
kenyataan. Semoga buku "Mengejar Mimpi" ini menjadi sumber inspirasi
yang berharga bagi pembaca.
"Jangan pernah berhenti belajar, karena
hidup tak pernah berhenti mengajarkan."
sumber instagram guru.dikdas.kemdikbud
Halo sobat
guru di Indonesia kali ini kemendikbud kembali membuka beasiswa non gelar Untuk
meningkatkan kompetensi literasi guru PAUD, SD dan SMP Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) membuka kesempatan kepada guru PAUD, SD dan SMP di
Indonesia untuk mendapat mengikuti program beasiswa non gelar microcredential
bidang literasi Teacher’s College, Columbia University, Amerika Serikat.
sumber instagram guru.dikdas.kemdikbud
Kegiatan
ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus selama 4 hari secara daring. Materi
yang akan didapatkan pada pelatihan tersebut yaitu: Pengenalan dasar mengenai
literasi dari Dirjeb GTK tentang kerangka Kompetensi Literasi Guru
dari Pakar Nasional.
Pendaftaran
akan dimulai ari tanggal 6 Juni sampai 6 Juli 2023
Memiliki Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) jenjang sebelumnya sekurang-kurangnya 3,00 padaskala4atauyangsetaradibuktikandengantranskripnilaiasliataudilegalisirdandiunggahpadaaplikasipendaftaran.
Mengunggah dokumen
sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dengan skorminimalkemampuanbahasaInggrisTOEFLITP450/Duolinggo80/TOEFL®45/IELTS
Mengunggah bukti telah
diterima sebagai peserta diklat sesuai program studi dan PerguruanTinggitujuan padaaplikasi
pendaftaran dibuktikandenganLetter
ofAcceptance;
Yuk tunggu apalagi mumpung masih panjang waktunya, yang belum memiliki toefl gaskan ikut tes toefl. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada karena belum tentu datang untuk kedua kalinya.
Walaupun
terkadang saudara Cikgu kesel dengan jawaban yang selalu Cikgu ucapkan tapi
candaan itu masih berlangsung dengan anak dan suami jika ditanya mau kemana
dan dari mana jawaban canda Cikgu selalu Amerika. Ternyata
candaan itu menjadi kenyataan ketika Cikgu mendapatkan kesempatan Belajar
Computer Science di Harvard University.
Mendapatkan
kesempatan belajar di Harvard bukanlah hal yang mudah, ada proses sebelumnya
yang membuat panitia seleksi meloloskan Cikgu. Selain TOEFL hal
yang tidak kalah penting adalah essay, portofolio pendukung serta
wawancara yang dapat meyakinkan Tim Penilai sehingga Cikgu berkesempatan belajar CS50X Harvard University secara virtual.
Semua itu berkah aktif ngonten
pada masa pandemi dan terus berlanjut hingga kini dengan menggunakan Internet
ProviderIndiHome yaitu layanan digital yang menyediakan internet, telepon, dan TV Interaktif dengan beragam pilihan paket dari Telkom Indonesia. Berawal mendapatkan
Apresiasi Guru Inspiratif pada tahun 2021 dari Kemendikbudristek melalui konten
Tutorial Youtube dan Literasi Blog membuka peluang Cikgu berkesempatan Go
Internasional.
Kegiatan Section, Kartu Peserta dan Sertifikat Kelulusan CS50x Harvad (Dokpri)
Berawal Dari Mengisi Kekosongan di Masa Pandemi
Berada seharian di rumah pada saat pembelajaran yang harus dilakukan
dari rumah membuat Cikgu ‘gerah’ dan bingung mau ngapain. Awalnya Cikgu
berkeinginan ngonten menu masakan, karena di rumah sudah memasang IndiHome, sayang sekali kalau hanya digunakan untuk mengirim pesan, foto dan video
saja, siapa tahu bisa menjadi youtuber yang dapat menghasilkan cuan, mumpung menggunakan IndiHome Internet Provider milik
Telkom Indonesia.
Sumber indihome.co.id
Akhirnya
minggu pertama Maret 2020, Cikgu membuat konten memasak, foto dan video Cikgu update
di status WA dan sosmed. Tapi mood Cikgu tidak terlalu bagus untuk membuat konten masakan hanya pernah meng-upload di youtube short tips merebus daun singkong agar tidak berubah warna.
Koleksi Foto Masakan (Dokpri)
Ngonten
di Blog dan Youtube Ternyata Asyik
Keinginan
menjadi youtuber dengan konten masakan tidak dilanjutkan karena, ketika sekolah sudah normal
tentu akan sulit membuat konten lagi akhirnya Cikgu berkeinginan mengikuti
Kelas Menulis. Ketika itu hanya ingin mengetahui bagaimana menjadi
penulis hingga menerbitkan buku. Dalam kelas belajar menulis ini semua
materi dari narasumber harus dibuat resume kemudian diposting ke blog dan link
posting di kirim ke WA.
Kegiatan Ngonten Bareng Siswa (Dokpri)
Ternyata
Cikgu betah dan nyaman mengikuti kelas ini hingga Cikgu aktif ngonten di blog.
Cikgu menemukan passion di blog dan antusias memposting aneka ragam tulisan sesuai ide yang muncul hingga merambah ke youtube mengenai
materi dan tutorial aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran. Tanpa terasa video konten materi di youtube dan di blog mulai banyak sehingga pada saat
seleksi Guru Inspiratif 2021, melalui ide ngonten di blog dan youtube, Cikgu terpilih menjadi guru inspiratif terbaik untuk jenjang SMP.
Go
Internasional Melalui Program ALCoB ICT Volunteer (AIV) Bersama 160 Guru dari
4 Negara
Bergabung
di berbagai Komunitas membuat Cikgu mendapat informasi tambahan tentang
beasiswa, teacher exchange, workshop, lomba serta berbagai informasi lainnya.
Begitu juga ketika info tentang ALCoB ICT Volunteer (AIV) Info pendaftaran
Cikgu dapati melalui group WA. Awal mendapatkan informasi tersebut Cikgu belum
memahami kegiatan dari AIV ini, tapi formulir tetap Cikgu isi. Dua bulan
kemudian CIkgu mendapatkan email jika Cikgu lolos menjadi salah satu peserta
dari 1 bersama 159 guru lainnya yang berasal dari Malaysia, Filipina, Thailand
dan Indonesia yang akan mengikuti kegiatan AIV secara Virtual.
Foto Closing Ceremony AIV (Sumber: Fb AIV)
ALCoB ICT Volunteer (AIV) Virtual Training merupakan pelatihan yang diberikan kepada guru yang
berasal dari Negara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang
diselenggarakan oleh Institute of APEC Collaboration Education yang bekerja
sama dengan Kementrian Pendidikan dari Korea Selatan, Indonesia, Malaysia,
Philipina dan Thailand di mana yang menjadi host adalah Korea
Selatan.
Kegiatan
ini dilaksanakan secara full online. Untungnya Cikgu menggunakan Internet Provider IndiHome
sehingga ketika zoom dan pembuatan tugas konten video dapat diselesaikan tepat
waktu tanpa ada kendala yang berarti terutama dalam akses internet. Lima hari
pertama kita diperkenalkan tools pembelajaran online yang bisa dimanfaatkan
dalam pembelajaran. ICT Education, Online Collaborative learning
menggunakan padlet, google maps serta pemanfaatan aplikasi Coding School dengan Toolkit CodeWiz yang langsung dikirimkan dari Korea Selatan yang dibagikan kepada 160 peserta.
Toolkit CodeWiz yang Cikgu dapatkan dimanfaatkan dalam pembelajaran bersama siswa dan kebetulan ada volunteer yang berasal dari Belanda dan Belgia yang datang ke sekolah dan mereka tertarik untuk ikut dalam kelas Cikgu. Setelah melihat proses pembelajaran mereka memberikan tanggapan dan masukan materi coding yang bisa diajari kepada siswa kebetulan salah satu dari mereka bekerja sebagai staff IT sekolah yang berada di Holland.
Pemanfaatan CodeWiz dan Coding School Dalam Pembelajaran Bersama Volunteer Dari Belgia dan Belanda (Dokpri)
Perkenalan Peserta AIV Menggunakan Padlet (Dok Padlet AIV)
Selesai
mendapatkan materi selama 5 hari para guru diberikan waktu selama 2 minggu
untuk mendiseminasikan hasil dari pelatihan ini kepada warga sekolah. Pada saat
diseminasi para guru diwajibkan untuk membuat konten video diseminasi yang
dikumpulkan melalui drive bersama. Cikgu berpikir sangat disayangkan jika yang
melihat konten hanya dari peserta AIV saja akhirnya 5 konten video tentang
penggunaan aplikasi Coding School yang dihubungkan dengan toolkit Cikgu
upload di dalam chanel Cikgurita.
Diseminasi Materi Making LED Light (Dokpri)
Trial Diseminasi Materi 1 - 5 yang ditayangkan Pada Closing Ceremony (Dokpri)
Berkat
konten video yang menarik Cikgu mendapat kesempatan diundang oleh Ms. Soyeon Lee selaku perwakilan Institute of APEC Collaboration Education untuk berbagi praktik baik dalam acara Closing Ceremony
perwakilan dari Indonesia. Pada kesempatan tersebut Cikgu sangat bersyukur
menggunakan IndiHome Telkom Indonesia yang cukup stabil sehingga ketika menjadi presenter semua
berjalan dengan lancar. Dari hasil presentasi Cikgu mendapatkan apresiasi dari
peserta AIV mengenai konten Video yang menarik. Sehingga berbagai
komentar apresiasi Cikgu dapatkan dari mereka.
Undangan Sharing Praktik Baik dan Sertifikat Sebagai Pembicara AIV (Dokpri)
Screenshot Komentar Pada Saat Presentasi di Zoom (Sumber: Zoom Closing Ceremony AIV)
Mendapat
Kesempatan Belajar CS50X di Harvard University
Menjadi
guru dalam era 4.0 menuju 5.0 bukanlah hal perkara mudah, karena pada masa ini
guru harus kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi terutama media
pendukung dalam pembelajaran. Untuk menjadi kreatif guru dituntut
untuk mengembangkan potensi dirinya. Maka dari itu Cikgu sering
mengikuti workshop maupun seminar yang saat ini banyak diselenggarakan secara
online. Ketika
ada info tentang pendaftaran Computer Science Digital Skill bagi
guru di Harvard University melalui beasiswa Microcredential Cikgu tidak ragu untuk mendaftar karena telah menggunakan InternetProvider IndiHome.
Kegiatan Ngonten dan Mengajar Menggunakan IndiHome (Dokpri)
Setelah melengkapi persyaratan TOEFL, Surat Pernyataan Dukungan Kepala Sekolah serta menjawab pertanyaan terkait manfaat dan rencana pembelajaran Computer
Science di sekolah. Dua
minggu kemudian cikgu mendapatkan WA untuk mengikuti tes wawancara. Hobi
ngonten di blog dan youtubeyang menjadikan Cikgu mendapatkan penganugerahan
guru inspiratif Cikgu sampaikan ketika perkenalan diri. Bersyukur hasil dari 300 peserta yang mengikuti seleksi, Cikgu menjadi 1 dari
99 guru yang lolos pada tahap 1.
Belajar
di Harvard itu Sulit
Sebagai
kampus tertua dan no satu di dunia tentu saja Harvard tidak main-main dalam meluluskan peserta
CS50X. Sebagai kelas kursus favorit hampir 800 peserta tiap tahun dan lebih dari 4,5 juta dari berbagai negara sudah mengikuti program ini. CS50 dapat diikuti
secara gratis dan berbayar dan Cikgu mengikutinya melalui program beasiswa
Microcredential Digital Skill bagi guru kerjasama Kemendikbud dan Harvard.
Materi Week 8 CS50 for Teachers Indonesia (Sumber Youtube CS50)
LMS CS50 For Teachers Indonesia (Sumber: https://cs50.harvard.edu/indonesia/2023/)
Kamu tidak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi hebat -Zig Ziglar-
CS50X
adalah program studi singkat yang dirancang pemerintah untuk memfasilitasi para
guru dalam mengupgrade pengetahuan dan kemampuannya terutama dalam bidang Computer
Science. Pada kegiatan CS50X ini untuk lulus dan mendapatkan sertifikat
peserta harus menyelesaikan 10 quizzes, 9 lab, 9 problem set, test dan
menyelesaikan final project yang dilaksanakan melalui jaringan internet selama 6 bulan dengan materi scratch, bahasa pemrograman C, Python, SQL, Html, CSS, Flask dan Cyber Security yang di akses melalui laman web https://cs50.harvard.edu/indonesia/2023/
Hal terpenting yang harus menjadi perhatian peserta adalah Harvard Zero Tolerance dalam hal plagiasi. Siapa saja yang terdeteksi plagiat auto mendapat surat cinta perihal terminatedakun peserta. Ketatnya academic honesty dan materi yang sulit membuat Cikgu sering begadang mengerjakan tugas online untungnya menggunakan IndiHome
membuat pembayaran tetap stabil. Tidak kebayang jika Cikgu salah menggunakan Internet
Provider tentu saja ada pembengkakan pengeluaran.
Laporan CS50 (Dokpri)
Hal yang
sangat disyukuri Cikgu dapat menyelesaikan kursus ini dengan hasil With Honor
dan mendapat kesempatan menghadiri acara meet and greet bersama Gordon McKay Professor of the Practice of Computer Science Harvard UniversityDavid J Malan dan Mas Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan di Jakarta Intercultural
School. Pengalaman sangat berkesan dan berharga karena tidak mudah untuk
meraihnya tidak terbayang dari sekitar 4 juta guru di Indonesia menjadi 1
dari 120 peserta yang mendapat undangan mengikuti lokakarya bersama Prof
Malan dan Mas Nadiem. Momen yang
langka tidak lupa Cikgu abadikan dalam konten kolase foto, video singkat dan
diseminasi melalui sosmed dan youtube yang dilakukan dengan InternetProvider IndiHomeTelkom Indonesia .
Kegiatan Lokakarya, Meet and Greet CS50X di JIS (Sumber Dok CS50X)
Diseminasi CS50X Kepada Guru SD dan SMP (Dokpri)
Tindak lanjut dari CS50X ini para peserta mendiseminasikan kepada warga sekolah, rekan guru baik internal maupun eksternal dengan tujuan agar semakin banyak guru yang tertarik belajar pemrograman dengan harapan guru dapat memberikan materi pemrograman ini kepada siswa agar kemampuan coding dan berpikir komputasi siswa meningkat. Salah satu cara Cikgu agar diseminasi ini dapat dilihat oleh banyak orang terutama guru dan siswa maka materi diseminasi Cikgu share di youtube dan di blog.
Tips
Lolos Beasiswa Microcredential
Saat ini
Kemendikbud sedang gencar mengadakan kerjasama dengan kampus luar negeri untuk
meningkatkan pengembangan diri bagi guru melalui beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru PAUD, SD dan SMP sejak tanggal 18 April dan 18 Mei mendatang telah dibuka beasiswa Microcredential (Pendidikan non gelar) CS50X Harvard University dan NumeracyProfessional Learning ProgramMonash University, Victoria Australia melalui linkberikut ini
Berdasarkan
pengalaman Cikgu yang lolos beasiswa Microcredential di Harvard.
Berikut ini cikgu berbagi tips agar lulus seleksi.
Menyediakan sertifikat TOEFL ITP 450, Duolingo 80, IELTS 5.0. Sertifikat toefl yang
digunakan max 2 tahun terakhir .
Upayakan mendapatkan score Toefl, Duolingo, IELTS lebih dari score minimal yang telah ditentukan.
Membaca ketentuan dan persyaratan pendaftaran
dengan teliti.
Perhatikan satu per satu persyaratan jangan sampai
ada yang terlewati.
Mengisi essay memasukkan alasan mengapa ingin
mengikuti program tersebut dan bagaimana mengimplementasikan di dalam pembelajaran
dan cara mendiseminasikan nya.
Pada saat wawancara jawablah pertanyaan secara
singkat, jelas padat dan berikan informasi tambahan tentang pelatihan yang
pernah diikuti, prestasi yang pernah diraih.
Gunakan internet yang stabil disini Cikgu menggunakan Internet Provider IndiHome dari Telkom Indonesia karena semua proses dilakukan secara online maka akses
internet harus diperhatikan jangan sampai karena masalah internet kita gagal
dalam seleksi ataupun dalam pelaksanaannya.
Begitu
pentingnya akses internet yang lancar dan stabil Cikgu mempercayakan IndiHome
untuk kegiatan lokal, nasional bahkan internasional karena alasan berikut:
Internet Cepat dan Stabil dengan Fiber Optik Penghantar Data Tercanggih
Telkom Indonesia menghadirkan IndiHome fiber yang merupakan layanan digital dengan menggunakan teknologi fiber optik dengan layanan Triple Play yaitu (Fixed Broadband Internet, Fixed Phone dan IndiHome TV) dan layanan Dual Play Internet Fiber (Internet Cepat) dan TV Interaktif.
Biaya terjangkau
Beragamnya pilihan paket IndiHome mulai dari paket promo, IP, 2P, 3P dan paket gammer membuat pelanggan dapat memilih pilihan paket internet yang disesuaikan dengan keperluan dan anggaran yang dimiliki. Hal ini dapat mengurangi keluhan pelanggan tentang biaya internet yang mahal.
Memiliki Layanan Produk Digital IndiHome
Selain menyediakan layanan internet dengan akses broadband cepat hingga 300 Mbps tersedia juga layanan IndiHome TV dan telepon hingga 1000 menit yang sesuai pilihan paket. Walaupun saat ini banyak yang beralih ke telepon genggam telepon rumah juga tidak kalah penting untuk telepon yang bersifat urgent seperti Cikgu yang jarang membeli pulsa HP karena sudah terbiasa menggunakan wifi di rumah maupun di sekolah yang menggunakan IndiHome maka telepon IndiHome menjadi solusi.
Memiliki Layanan Add-On
IndiHome memiliki layanan Add-On dengan 3 kategori yaitu kategori internet seperti Wifi.id Seamless untuk pelanggan IndiHome yang bisa mengakses internet dimana saja dengan jaringan Wifi.id di seluruh Indonesia. Speed On Demand yaitu menambah kecepatan secara temporer, Upgrade Speed meng-upgrade kecepatan internet secara permanen, Wifi Extender layanan perluas jangkauan wifi, Uploaded Booster untuk meningkatkan kecepatan upload sementara dan Ultra Wifi digunakan untuk jangkauan wifi di setiap sudut rumah.
Kategori kedua yaitu kategori TV seperti Netflix, Minipack channel TV, TV Storage dan kategori ketiga yaitu kategori lainnya berupa IndiHome Eazy untuk memonitor rumah dengan smartphone, IndiHome karaoke, Cloud Storage dan Benefit Game.
Jangkauan Luas Hingga Pelosok Indonesia
Hidup
dirantau dan memiliki aktivitas yang padat selain mengajar, Cikgu juga sedang
melanjutkan kuliah di Magister Teknik Informatika secara daring sehingga banyak
tugas yang harus diselesaikan dan dikirim dengan mengunakan internet. Dulu
Cikgu selalu khawatir jika mendadak harus berpergian ke luar kota maupun pulang
ke kampung halaman dengan membawa tugas yang harus dikerjakan secara online.
Sekarang Cikgu tidak khawatir lagi karena walaupun berada di desa masih bisa
menikmati akses internet dari Telkom Indonesia bahkan sekarang malah sering ngonten aktivitas di desa.
Cepat Tanggap Jika Ada Kerusakan
Masalah internet tidak hanya tentang kecepatan akses akan tetapi kerusakan alat, atau ada kabel yang terputus membuat internet mengalami gangguan. Berdasarkan pengalaman jika terjadi permasalahan internet mati Cikgu tinggal menghubungi 147 petugas akan datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan.
Kesimpulan
Manfaat
ngonten dengan internet Provider IndiHome sangat Cikgu rasakan. Mendapatkan prestasi hingga Go
Internasional kesempatan belajar di kampus nomor 1 dunia secara daring berjalan lancar berkat IndiHome
sebagai internetnya Indonesia yang membuat aktivitas menjadi tanpa batas.
Setiap pengalaman baru tidak lupa Cikgu dokumentasikan dalam konten dengan menggunakanProviderInternetIndiHome milik Telkom Indonesia karena setiap peristiwa yang
Cikgu alami belum tentu terjadi untuk kedua kalinya.
Sekarang ini untuk belajar di kampus-kampus ternama dari luar negeri sudah mulai kembali digencarkan untuk meningkatkan sumber daya mahasiswa, guru maupun dosen. Selain persyaratan administrasi hal yang tidak kalah penting yaitu akses internet. Perlu diperhatikan bagi pejuang beasiswa agar memperhatikan kualitas internet. Tidak sedikit orang gagal meraih impiannya bukan karena faktor kemampuan akan tetapi karena permasalahan internet, karena semua berkas pendukung, wawancara dan kegiatan dilaksanakan secara virtual yang memerlukan akses internet yang stabil. Cikgu bersyukur Berkah gonten bersama IndiHome Cikgu mendapatkan kesempatan mengikuti ALCoB ICT Volunteer dan belajar di kampus ternama dunia Harvard University.
Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang -Ir.Soekarno-
Memiliki pengalaman mendapatkan
beasiswa microdential 2022 di Harvard University adalah pengalaman Cikgu yang
sangat berkesan. Selain bisa belajar dengan para dosen dari kampus no wahid di
dunia pada progam CS50x Digital Skill Bagi Guru, proses belajar-mengajar yang interaktif
dan academic honesty membuat program ini sangat serius untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam computer science.
Kali ini program besiswa micro credintial 2023 kembali hadir
dengan kampus-kampus ternama Bagi yang ingin mencoba mendapatkan beasiswa ini berikut
ulasan dan petunjuk teknisnya.
Tips dan trik untuk mendapatkan beasiswa Micro Credintial bisa dilihat pada webinar di bawah ini.
Pelatiham Menulis PDM Jembrana dan Pengumuman Tantangan Menulis
Pada
hari Kamis, 22 Desember 2022 Cikgu diundang oleh Ketua (Pimpinan Daerah Muhammadiyah)
PDM Jembrana Bali sebagai narasumber
pelatihan menulis dalam rangka
Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
Dalam
kesempatan ini Cikgu mengisi pelatihan dengan tema Melejitkan Prestasi dengan
Menulis yang diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan seperti guru,
mahasiswa, remaja, penasehat serta utusan masing-masing Kecamatan peserta
Rakerda dan Muspinda.
Awalnya
Cikgu memiliki keraguan apakah peserta dapat mengikuti sesi pelatihan dengan
serius karena heterogennya peserta, tapi dengan niat tulus untuk berbagi
alhamdulillah peserta terlihat cukup antusias dalam mengikuti pelatihan terlihat
dari sorotan mata serta pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
Dokementasi Kegiatan Pelatihan Menulis PDM Jembrana
Cikgu
meyakinkan peserta jika menulis dapat Melejitkan Prestasi, hal ini Cikgu
buktikan sejak pandemi dimana Cikgu mulai serius untuk menulis dan benar prestasi
nasional yang Cikgu peroleh berkat keseriusan dalam menulis.
Tidak
lupa pada sesi penutup Cikgu memberi tantangan kepada para peserta untuk
membuat tulisan yang menceritakan kegiatan yang sedang berlangsung dengan gaya
kepenulisan bebas. Cikgu memberikan batas waktu pengumpulan naskah hingga pukul
23:59 WITA.
Ada beberapa peserta yang mengikuti tantangan menulis ini, semua berbakat menulis. Hanya
saja perlu memperhatikan hal-hal kecil yang terlupakan seperti.
1.Tidak memiliki judul
2.Masih banyak
typo
3.Tidak
sesuai tema tantangan.
Berdasarkan
hasil tersebut peserta yang terpilih menjadi juara Tantangan Menulis dan berhak
mendapatkan hadiah yaitu:
1.IrfanRahman Hakim (Flashdisk)
2.Al
Aina Sakinah (buku)
3.Ahmad
Fauzi (buku)
Demikian
pengumuman tantangan menulis dari Cikgu, semoga sharing pengalaman dan
Tantangan Menulis ini dapat membangkitkan semangat kepada peserta pelatihan
untuk menulis. Semoga para peserta mulai tergerak untuk menulis dengan harapan
minimal dapat menghasilkan satu buku sebagai kenangan yang dapat diwariskan
kepada anak cucu.
Cikgu
akhiri dengan quote dari Pahlawan Nasional RA Kartini yang Cikgu gunakan sejak
SMP untuk memotivasi Cikgu agar selalu yakin jika MIMPI akan menjadi nyata jika
kita selalu berusaha dan tidak mudah putus asa.
Nothing is impposible in
this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact -R.A. Kartini-