Praktik Baik dalam Anugerah dan Apresiasi GTK dengan Metode STAR
Anugerah dan apresiasi bagi Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) merupakan momen penting untuk mengakui dedikasi, inovasi,
dan dampak positif yang telah mereka berikan dalam dunia pendidikan. Untuk
memastikan proses penilaian berlangsung objektif, terstruktur, dan berfokus
pada bukti nyata, salah satu praktik baik yang sangat efektif digunakan
adalah Metode STAR.
Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) adalah
kerangka bercerita yang membantu GTK menyajikan praktik baik mereka dengan cara
yang lugas, terperinci, dan berdampak. Metode ini memaksa penyaji untuk tidak
hanya menyatakan apa yang telah dilakukan, tetapi juga mengapa, bagaimana, dan
apa hasilnya.
Penjelasan Rinci Metode STAR untuk Apresiasi GTK
Setiap komponen dalam metode STAR menjadi panduan bagi
GTK dalam menyusun narasi praktik baik, sekaligus menjadi kriteria penilaian
yang jelas bagi tim penilai.
1. S - Situation (Situasi)
Bagian ini mengatur konteks awal dari praktik
baik yang dilakukan. Ini menjelaskan latar belakang, permasalahan, atau
tantangan spesifik yang mendorong GTK untuk mengambil tindakan.
- Tujuan: Memberikan gambaran jelas tentang di mana
dan kapan masalah/situasi itu terjadi.
- Fokus Narasi:
- Kondisi
kelas/sekolah/lingkungan yang memerlukan perbaikan.
- Data
pendukung (misalnya, nilai siswa yang rendah pada topik tertentu,
kurangnya partisipasi orang tua, masalah kedisiplinan spesifik).
- Tantangan
unik yang dihadapi (misalnya, keterbatasan sarana, keragaman siswa,
pandemi).
- Contoh
Pertanyaan: "Apa
masalah pendidikan spesifik yang Anda hadapi?", "Bagaimana
kondisi lingkungan belajar saat itu?"
2. T - Task (Target/ Tantangan)
Setelah situasi dijelaskan, bagian ini berfokus pada tujuan
yang hendak dicapai oleh GTK sebagai respons terhadap situasi tersebut. Ini
harus menjadi target yang jelas dan terukur. Begitu juga dengan tantangan terhadap target yang ingin dicapai.
- Tujuan: Mendefinisikan sasaran spesifik yang
harus dipenuhi atau masalah yang harus dipecahkan.
- Fokus Narasi:
- Tujuan yang
ditetapkan (misalnya, "Meningkatkan kemampuan literasi numerasi
siswa kelas V sebesar 20%", "Mengembangkan modul ajar berbasis
proyek yang relevan dengan kearifan lokal").
- Peran atau
tanggung jawab yang diemban GTK saat itu.
- Apa yang
harus dilakukan untuk mengatasi situasi di poin S.
- Contoh
Pertanyaan: "Apa
target yang Anda tetapkan untuk mengatasi masalah tersebut?",
"Apa yang harus Anda capai?"
3. A - Action (Aksi/Tindakan)
Ini adalah inti dari praktik baik, di mana GTK
menjelaskan secara detil dan berurutan langkah-langkah inovatif atau
strategis yang mereka ambil untuk mencapai target (T).
- Tujuan: Menunjukkan proses, inovasi, kreativitas, dan
kompetensi GTK dalam melaksanakan tugas.
- Fokus Narasi:
- Apa yang
dilakukan secara persis? (Misalnya, "Saya mengembangkan metode 'Belajar Sambil
Bermain Peran' dengan melibatkan 5 peran berbeda...").
- Mengapa
memilih tindakan itu?
(Menggambarkan pemikiran strategis).
- Siapa saja
yang terlibat? (Kolaborasi
dengan siswa, rekan guru, atau orang tua).
- Harus
menunjukkan inisiatif pribadi dan tindakan yang berbeda
dari rutinitas biasa.
- Contoh
Pertanyaan:
"Langkah-langkah spesifik apa yang Anda lakukan untuk mencapai
target?", "Apa yang membuat pendekatan Anda unik atau
inovatif?"
4. R - Result (Hasil dan Refleksi)
Bagian terakhir ini menyajikan dampak dan capaian
nyata dari tindakan (A) yang telah dilakukan. Hasil harus dapat
dibuktikan dan dikaitkan kembali dengan target (T) dan situasi awal (S). Dan lakukan refleksi terhadap dari Praktik Baik yang dilakukan.
- Tujuan: Mengukur keberhasilan dan efektivitas
praktik baik yang dilakukan.
- Fokus Narasi:
- Hasil
kuantitatif (Angka,
persentase, data peningkatan, perolehan prestasi).
- Hasil
kualitatif (Perubahan
perilaku siswa, peningkatan motivasi, pengakuan dari komunitas, adopsi
praktik oleh guru lain).
- Pembelajaran
yang didapat dan potensi
keberlanjutan.
- Contoh
Pertanyaan: "Apa
hasil konkret dari tindakan Anda?", "Sejauh mana Anda mencapai
target (T)?", "Dampak apa yang paling signifikan bagi
siswa/sekolah?"